Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Emirates Pulihkan Penerbangan, Berharap Rute ke Bali Dibuka Lagi

Hal itu tak dipungkiri oleh Emirates Country Manager Indonesia Abdalla Al Zamani.

Menurutnya, pandemi yang tak terprediksi ini benar-benar berdampak pada industri penerbangan dan sektor pariwisata, termasuk maskapai penerbangan Emirates.

“Untuk pertama kalinya dalam sejarah penerbangan komersial kami berhenti selama hampir delapan minggu di bulan April dan Mei,” kata Abdalla dalam sesi wawancara bersama Kompas.com, Jumat (27/11/2020).

Namun kini, industri penerbangan perlahan-lahan mulai bangkit. Termasuk Emirates, berusaha untuk membangkitkan kembali operasional mereka dengan maksimal seperti sebelum pandemi.

Membangun kembali jaringan

Abdalla menjabarkan, hingga kini Emirates masih berusaha untuk membangun kembali jaringan serta operasional penumpang mereka.

“Sejauh ini kami sudah berhasil membangun kembali jaringan kami ke 98 destinasi di seluruh dunia. Ada tambahan berupa Hamburg dan Dusseldorf di tanggal 1 November, dan Lyon akan segera diluncurkan,” jelas Abdalla.

Di Indonesia sendiri, Abdalla memastikan jaringan Emirates semakin menguat. Perlahan-lahan Emirates berusaha untuk memulai kembali operasional penumpang ke Jakarta.

Mereka memulainya dengan operasional tiga penerbangan per minggu pada pertengahan Juni 2020.

Selanjutnya, jumlah penerbangan semakin meningkat di tanggal 3 Agustus 2020 dengan enam penerbangan per minggu.

Target terbaru adalah menjadikannya tujuh penerbangan per minggu pada tanggal 2 Desember 2020.

Langkah-langkah yang diambil Emirates untuk kembalikan operasional mereka ke tingkat yang sama seperti sebelum pandemi terus dilakukan dengan perlahan dan bertahap.

Hingga kini, tak ada rencana terkait penambahan rute baru khususnya di Indonesia. Bahkan untuk tahun depan, yang dinilai Abdalla masih terlalu awal untuk diprediksi keadaannya.

“Saat ini kami fokus untuk membangun kembali jaringan kami. Namun kami sangat ingin kembali melanjutkan operasi penumpang ke Bali. Bali sangat populer di dunia," kata Abdalla.

"Ketika kami melayani Bali, kami mendapatkan permintaan yang sangat bagus dari Eropa, Timur Tengah, Afrika, Amerika Serikat. Bali adalah pulau yang istimewa," lanjutnya.

Jumlah permintaan perjalanan yang meningkat

Terkait permintaan perjalanan, setelah sempat menurun akibat pembatasan terbang di masa pandemi Covid-19, permintaan perjalanan dengan pesawat kini diklaim mulai meningkat.

“Perlahan pemerintah di seluruh dunia mulai membuka perbatasan mereka. Kami bekerja sama dengan otoritas lokal dan internasional untuk meningkatkan permintaan penumpang. Namun kami memang melihat peningkatan,” ujar Abdalla.

Menurutnya, keinginan untuk traveling semakin meningkat. Orang-orang sudah cukup lelah dengan dan kebijakan untuk di rumah saja. Mereka, kata Abdalla, sangat ingin untuk bisa liburan ke luar negeri.

“Kami melihat minat yang meningkat ke beberapa destinasi. Dubai khususnya dan juga dengan Emirates. Dubai masih sangat menarik untuk wisatawan internasional dan saya pikir pasar Indonesia juga menikmati perjalanan mereka ke Dubai,” papar dia.

Perihal angka pasti peningkatan tersebut, Abdalla menolak berkomentar. Namun yang pasti Emirates akan terus berusaha untuk memenuhi permintaan perjalanan yang kini ada.

“Saya bisa memastikan Indonesia adalah salah satu pasar kunci kami dan kami akan terus bekerja sama dengan badan pariwisata dan otoritas terkait untuk mempromosikan rute kami ke Indonesia. Kami juga ingin mempromosikan outbound dari Indonesia ke Dubai dan dunia,” pungkasnya.

https://travel.kompas.com/read/2020/11/30/182000127/emirates-pulihkan-penerbangan-berharap-rute-ke-bali-dibuka-lagi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke