Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cianjur Zona Kuning, Ini 15 Tempat Wisata yang Cocok untuk Keluarga

Termasuk zona kuning penyebaran Covid-19, Kabupaten Cianjur bisa jadi salah satu tujuan wisata akhir tahun 2020. Asalkan tetap ingat untuk menjaga protokol kesehatan untuk wisata yang aman.

Berikut ini 15 pilihan tempat wisata di Kabupaten Cianjur yang bisa jadi tujuan wisatamu di akhir tahun. Selain tempat-tempat berikut, Kabupaten Cianjur juga masih memiliki begitu banyak kekayaan wisata yang bisa kamu jelajahi lebih lanjut.

1. Taman Bunga Nusantara

Taman Bunga Nusantara disebut-sebut sebagai taman bunga terbesar di Jawa Barat. Di sana, kamu bisa menemukan beberapa area taman dengan tema yang berbeda.

Ada banyak sekali koleksi bunga di taman ini yang berasal dari seluruh dunia. Ada ratusan jenis bunga di beberapa area taman. Selain taman bunga yang sering dijadikan latar belakang swafoto Instagramable, ada pula beragam fasilitas lain.

Seperti bursa bunga dan tanaman, menara pandang, Danau Angsa, Wira Wiri, Saung Nini, Dotto Trains, dan juga tempat khusus untuk piknik bersama keluarga.

Taman Bunga Nusantara terletak di Jalan Mariwsati, KM 7, Kawungluwuk, Sukaresmi, Kabupaten Cianjur. Jam operasionalnya adalah setiap hari pukul 08.00-17.00 WIB dengan harga tiket masuk Rp 40.000 per orang.

2. Kebun Raya Cibodas

Kebun Raya Cibodas jadi tempat untuk belajar mengenai aneka jenis tanaman dari seluruh dunia. Ada ribuan jenis tanaman di sini yang terbagi ke dalam beberapa spot menarik.

Spot-spot menarik tersebut di antaranya adalah Taman Sakura, Taman Rhododendron, Taman Obat, Taman Lumut, Taman Liana, Rumah Kaca, Konservatorium, Koleksi Paku-pakuan, dan Kolam Besar.

Selain taman-taman tersebut, ada pula Air Terjun Ciismun dan Air Terjun Cibogo yang termasuk ke dalam area Kebun Raya Cibodas.

Kebun Raya Cibodas terletak di Jalan Kebun Raya Cibodas, Sindangjaya, Cipanas, Kabupaten Cianjur. Jam operasionalnya setiap hari pukul 08.00-16.00 WIB dan harga tiket masuknya Rp 16.500 per orang dengan biaya mobil Rp 20.000 dan motor Rp 5.000.

3. Istana Cipanas

Istana Cipanas adalah salah satu Istana Kepresidenan di kaki Gunung Gede. Tempat ini terbuka untuk wisata masyarakat.

Di sana kamu bisa berwisata sejarah mengenai perjalanan kemerdekaan Indonesia. Ada pula beragam koleksi benda bersejarah yang ada di bagian dalam istana.

Seperti dua buah lampu kristal produksi tahun 1900 dari Cekoslowakia, sampai lukisan-lukisan karya seniman Affandi dan Soejono D S.

Ada pula tempat pemandian air panas dan museum yang menyimpan koleksi barang pemberian tamu negara. Sayangnya ketika berwisata di sini ada larangan memotret sehingga kamu harus puas dengan hanya melihat saja.

Istana Cipanas terletak di Jalan Raya Cipanas, No. 105, Cipanas, Kabupaten Cianjur. Jam operasionalnya Selasa – Kamis pukul 08.00 – 15.00 WIB, Sabtu – Minggu pukul 09.00 – 13.00 WIB. Sementara Senin dan Jumat tutup.

4. Taman Nasional Gunung Gede Pangrango

Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) adalah salah satu lokasi wisata sekaligus perkemahan para pendaki gunung. Jadi kamu juga bisa berkemah bersama keluarga di sini.

Untuk bisa masuk ke wilayah konservasi, kamu perlu melakukan pendaftaran online lebih dulu di situs booking.gedepangrango.org. Pendakian maksimal berdurasi 2 hari 1 malam.

TNGGP terkenal dengan pemandangan savanah yang cantik, termasuk bunga edelweis yang terdapat di Alun-alun Suryakencana.

Area konservasi ini terletak di Jalan Kebun Raya Cibodas, Cimacan, Cipanas, Kabupaten Cianjur. Buka setiap hari pukul 06.00-18.00 WIB.

Dengan harga tiket masuk Rp 29.000 di hari kerja dan Rp 34.000 di hari libur. Sementara untuk pelajar Rp 17.500 di hari kerja dan Rp 20.500 di hari libur.

Harga tersebut sudah termasuk asuransi dan pendakian 2 hari 1 malam per orang.

5. Alun-alun Suryakencana

Alun-alun ini bukan sebuah lapangan besar di tengah kota, melainkan lembah datar yang terletak di Gunung Gede. Alun-alun Suryakencana terletak di dalam kawasan TNGGP.

Luasnya sekitar 50 hektar dan dipenuhi dengan keindahan bunga edelweis. Karena berada di dataran tinggi, kamu juga bisa menyaksikan keindahan beberapa kabupaten di Jawa Barat seperti Bogor, Cianjur, dan Sukabumi jika cuaca sedang cerah.

Alun-alun ini juga jadi spot campground favorit para pendaki. Spot ini juga tempat untuk menikmati matahari terbit serta milky way di malam hari.

6. Telaga Biru

Seperti namanya, telaga ini punya warna air yang berwarna biru. Danau ini berukuran sekitar lima hektar.

Selain biru cerah, ada kalanya air telaga bisa berubah jadi warna hijau jika terkena sinar matahari, tergantung pada pertumbuhan alga di dalam telaga tersebut.

Telaga ini terletak di dalam kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangarango, sehingga berada di jalur pendakian ke puncak Gunung Gede dan Gunung Pangrango. Letaknya juga sejalan dengan arah ke Curug Cibeureum.

Jadi siapkan tenaga jika ingin sampai ke sana karena jalurnya yang cukup berat. Jam operasionalnya setiap hari 24 jam.

7. Curug Cibeureum

Curug atau air terjun ini terletak di dalam kawasan TNGGP. Lokasinya berada di tengah jalur pendakian Gunung Gede dan Gunung Pangrango sehingga jadi salah satu tempat wisata favorit untuk singgah para pendaki.

Curugnya tidak terlalu besar dan tinggi yakni sekitar 40 meter, tapi aliran airnya deras. Jalan menuju ke sana cukup menanjak, dengan pohon yang lebat dan udara yang segar. Namun untuk jalannya sendiri sudah cukup kondusif.

Selain Curug Cibeureum yang jadi curug utama, ada pula dua curug lain yang terletak di sekitarnya yakni Curug Cidendeng dan Curug Cikundul. Selain berswafoto, kamu juga bisa berenang di curug ini. Harga tiket masuk ke curug ini adalah Rp 18.500 per orang.

8. Perkebunan Teh Maleber

Perkebunan Teh Maleber ini telah ada sejak zaman penjajahn Belanda, tepatnya tahun 1817 sekaligus jadi perkebunan teh pertama di Cianjur.

Selain melihat pemandangan kebun teh yang luas dan menyegarkan, kamu juga bisa menyusuri kebun teh untuk sekadar berswafoto atau mengikuti tur memetik daun teh. Tak itu saja, ada juga fasilitas outbound yang cocok untuk anak-anak.

Jika ingin menginap di sini, kamu juga bisa menginap di beberapa villa yang tersedia di dalam kawasan tersebut.

Perkebunan Teh Maleber terletak di Ciherang, Pacet, Pamoyanan, Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

9. Curug Ciheulang

Masih berada di sekitar kawasan Perkebunan Teh Maleber, ada juga kawasan wisata Curug Ciheulang. Curug ini memang tidak terlalu besar, tapi tetap menyegarkan. Jalur menuju ke sana juga cukup ekstrem sehingga sebaiknya siapkan tenaga ekstra.

Curug ini buka Minggu – Kamis pukul 06.00-16.30 WIB sementara hari Sabtu buka pukul 09.00-17.00 WIB.

10. Curug Citambur

Sedikit berbeda dari curug lainnya, Curug Citambur punya aliran yang tinggi yakni sekitar 100 meter. Aliran air terjun tersebut dikelilingi tebing tinggi di sekitarnya yang menambah pesona curug tersebut.

Curug ini berada di balik tebing Gunung Lemo. Selain aliran utama, ada juga aliran yang lebih kecil di bawah menuju telaga kecil yang jadi area bermain air yang aman. Untuk berfoto di sini juga disediakan spot khusus berupa dek kecil dengan latar belakang curug yang deras.

Curug Citambur terletak di Desa Karangjaya, Pasirkuda, Kabupaten Cianjur. Jam operasionalnya setiap hari 24 jam dengan harga tiket masuk Rp 10.000.

11. Pantai Apra

Pantai Apra berlokasi di Kecamatan Sindangbarang, Cianjur Selatan. Pantai ini berdekatan dengan muara sungai Cisadea. Biasanya pantai ini terkenal saat musim impun tiba. Impun adalah ikan kecil yang terkenal dengan rasanya yang lezat.

Karena berada di selatan maka ombak dan arusnya cenderung besar. Tidak disarankan untuk berenang, tapi kamu masih tetap bisa melakukan kegiatan lainnya. Seperti bermain pasir, berburu foto, hingga berselancar.

Selain itu banyak pula warung-warung yang menjual makanan untuk mengisi perut. Pantai ini buka 24 jam. Kamu hanya perlu membayar tarif parkir saja yakni Rp 2.000 untuk motor dan Rp 5.000 untuk mobil.

Namun pengunjung masih tetap bisa bermain pasir, bermain air di tepian, serta berburu foto dengan latar belakang pantai yang indah. Kamu juga bisa menikmati pesona matahari terbenam di sini.

Selain Pantai Apra dan Pantai Sereg, pantai lainnya yang tak terlalu jauh di Sindangbarang adalah Pantai Karang Potong, dan Pantai Cieurih

13. Pantai Jayanti

Pantai Jayanti merupakan sebuah pantai yang terletak di Desa Cidamar, Cidaun, Kabupaten Cianjur. Ombaknya besar dan arusnya deras, sehingga kurang cocok untuk berenang. Pantai ini juga jadi pelabuhan kecil untuk kapal-kapal nelayan.

Namun kamu masih tetap bisa melakukan aneka aktivitas wisata di sana. Matahari terbenam bisa terlihat dari sini, bermain pasir di pinggir pantai, menjelajah laut dengan perahu nelayan, juga berfoto dengan latar belakang lautan yang indah.

Pantai ini buka 24 jam. Kamu hanya perlu membayar tarif parkir Rp 5.000 untuk motor dan Rp 15.000 untuk mobil. Pantai Jayanti termasuk salah satu pantai favorit di Cianjur.

14. Little Venice

Selain wisata alam, ada pula tempat wisata unik bernuansa Kota Venesia—Little Venice Puncak. Kamu bisa menikmati suasana Kota Venesia, termasuk sungai yang membelah bangunan.

Selain itu, ada juga berbagai wahana seru yang bisa kamu coba, seperti sepeda air, gondola, banana boat, bubble ball, perahu naga, dan masih banyak lagi. Little Venice terletak di Batulawang, Cipanas, Cianjur.

Tarif tiket masuk Little Venice di hari biasa sebesar Rp 25.000 untuk dewasa dan Rp 20.000 untuk anak-anak. Lalu di hari libur, Rp 40.000 untuk dewasa dan Rp 30.000 untuk anak-anak.

15. Situs Sejarah Gunung Padang

Situs ini memiliki beragam peninggalan zaman megalithikum dari manusia purba di Jawa Barat pada zaman itu. Bagi kamu pencinta sejarah tidak ada salahnya untuk mengunjungi situs yang terletak di Kampung Gunung Padang, Kabupaten Cianjur ini.

Di area seluas kurang lebih tiga hektar ini kamu bisa menjumpai hamparan batuan berbentuk unik. Bentuknya seperti balok kayu, dan beberapa di antaranya terlihat membentuk beberapa bangunan.

Gunung Padang konon merupakan situs warisan megalitik terbesar di Asia. Bahkan disebut-sebut lebih tua daripada piramida Mesir. Struktur bangunan situs tersebut memang terdiri dari lima teras berundak.

Ada batu-batu yang bisa mengeluarkan bunyi berbeda satu sama lain jika dipukul dengan benda keras. Ada pula jasa pemandu untuk memudahkanmu mempelajari segala aspek sejarah di sini.

Situs ini buka setiap hari. Jam operasional Senin-Kamis dan Sabtu-Minggu pukul 08.00-16.00 WIB. Sementara hari Jumat pukul 13.00-16.00 WIB. Harga tiket masuknya Rp 5.000.

https://travel.kompas.com/read/2020/12/03/193000727/cianjur-zona-kuning-ini-15-tempat-wisata-yang-cocok-untuk-keluarga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke