Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

4 Tips Liburan Bersama Bayi Saat Pandemi, Tidak Wajib Pakai Masker

KOMPAS.com – Libur panjang merupakan momen paling ditunggu oleh masyarakat yang sudah tidak sabar liburan.

Kendati demikian, pandemi Covid-19 membuat sebagian besar masyarakat cukup sungkan untuk meninggalkan rumah terlebih mereka yang memiliki bayi.

Selain takut terpapar virus karena harus berinteraksi dengan orang lain, mereka pun khawatir jika virus menempel pada barang-barang yang dibawa.

Lantas, apa yang harus dipersiapkan jika liburan bersama bayi?

1. Barang harus dalam kondisi bersih

CEO Enmedicare International dr. Enrico Adhitya Rinaldi memiliki sejumlah tips terkait barang-barang yang dibawa oleh wisatawan dengan bayi jika ingin pergi liburan.

“Pada prinsipnya, semua barang yang dipakai dalam kondisi bersih,” katanya kepada Kompas.com, Senin (7/12/2020).

2. Barang menyesuaikan kebutuhan bayi

Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut daftar barang yang dapat dibawa oleh wisatawan dengan anak bayi jika ingin liburan selama pandemi Covid-19 yang telah Kompas.com rangkum.

Perlu dicatat bahwa barang-barang yang tertera dapat dikurangi atau ditambah sesuai dengan kebutuhan masing-masing:

  • Popok
  • Alas ganti
  • Tisu
  • Selimut
  • Dot
  • Mainan gigi
  • Mainan
  • Botol susu
  • Makanan bayi
  • Kantung/tas untuk pakaian kotor

Dia melanjutkan, barang-barang yang hendak dibawa dapat dicuci dengan sabun dan dikeringkan sebelum dimasukkan ke dalam wadah tertutup baik berupa kotak maupun zipper bag dari plastik.

Sementara untuk pakaian ganti, Enrico menuturkan, jumlahnya tergantung kebutuhan. Namun, jika kotor usai dari luar rumah atau penginapan, pakaian wajib diganti dan anak segera dimandikan.

Ahli Epidemiolog Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Hermawan Saputra mengimbau agar pakaian ganti memiliki bahan yang mudah dicuci jika terkena cipratan air.

3. Makanan dalam wadah yang tertutup rapat

Menurut Hermawan, makanan apa pun yang dibawa untuk bayi harus ditaruh dalam wadah yang tertutup rapat.

Selain itu, persiapan bahan-bahan dan pengemasan harus betul-betul diawasi karena daya tahan tubuh bayi berbeda dengan anak-anak yang usianya lebih tua.

“Makanan (dari rumah) biasanya steril karena disiapkan oleh orang tua,” ungkap Hermawan, Senin.

Sementara untuk pengemasan, Enrico menjelaskan bahwa yang paling penting adalah wadah pengemas dalam keadaan bersih dan disiapkan oleh orang yang tangannya juga bersih.

4. Tidak wajib pakai masker

Enrico mengatakan bahwa ada kemungkinan bayi akan sulit diatur, sehingga dapat merasa sesak. Bayi juga belum bisa membuka masker sendiri.

Apabila orang tua khawatir akan keselamatan bayi saat liburan di tengah pandemi Covid-19, masker untuk bayi dapat dibawa dan dikenakan pada buah hati.

“Jika terpaksa, orang tua wajib memperhatikannya. Paling banyak saat ini bayi menggunakan penutup wajah (face shield),” tegas Enrico.

Dia mengungkapkan, hingga saat ini belum ada penelitian yang menguji apakah efektif jika bayi menggunakan masker guna mencegah Covid-19.

Namun, para dokter sepakat bahwa penggunaan masker pada bayi akan berisiko bagi keselamatan mereka.

“Masker akan menghambat aliran oksigen masuk ke tubuh bayi. Saluran napas bayi sempit sehingga menyulitkan bernapas,” jelasnya.

Penutup wajah berbeda dengan masker karena barang tersebut bukanlah barang sekali pakai. Namun, Hermawan mengimbau agar penutup wajah rajin dibersihkan setiap 4-5 jam sekali.

Adapun, pembersihan penutup wajah dapat dilakukan dengan lap yang telah disemprot hand sanitizer atau alkohol.

https://travel.kompas.com/read/2020/12/08/121800727/4-tips-liburan-bersama-bayi-saat-pandemi-tidak-wajib-pakai-masker

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke