Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

7 Tips Berkunjung ke Watu Mabur Camp Mangunan Yogyakarta

Kamu juga bisa menikmati pemandangan dari ketinggian berupa Sungai Oya yang berkelok di bawah dan juga terasering sawah yang cantik.

Di sana juga tersedia banyak spot foto yang khusus dibangun oleh pengelola dengan konsep natural. Membuat kamu bisa berfoto di banyak spot berbeda, dengan latar belakang yang indah berupa kabut tipis dan cahaya matahari terbit yang mengagumkan.

Saat ini Watu Mabur Camp masih beroperasi secara normal. Namun sebelum berwisata ke sana, ada baiknya jika kamu mengikuti tips berikut agar pengalaman berwisata semakin aman dan nyaman.

1. Berkunjung di pagi hari

Salah satu pengalaman yang jadi jagoan Watu Mabur Camp adalah melihat matahari terbit atau sunrise. Untuk bisa menikmati momen sunrise, kamu perlu datang tepat waktu.

“Kalau pagi itu spesial untuk mencari sunrise dan kabut. Kalau bisa jam 05.00 sudah stand by di lokasi,” kata pengelola Watu Mabur Camp bernama Wahyu pada Kompas.com, Selasa (8/12/2020).

Watu Mabur Camp juga terkenal dengan penampakan kabutnya yang begitu cantik. Kabut tersebut bisa dilihat dengan jelas dari tepi tebing yang menghadap ke jurang, meliuk-liuk menyusuri Sungai Oya dan membuatmu seakan berada di negeri di atas awan.

“Rencanakan dulu, cek dulu di Instagram kami kira-kira mau dapat momen seperti apa. Kebanyakan orang enggak update, begitu mau lihat kabut datang jam 09.00 atau 10.00 ya sudah enggak dapat,” tukas Wahyu.

Sebagai alternatif jika tak mau ketinggalan momen sunrise, kamu bisa berkemah di Watu Mabur Camp.

2. Berkunjung di sore hari

Jika hanya ingin bersantai menikmati pemandangan dan udara yang sejuk, kamu tak perlu datang pagi-pagi.

Kamu bisa datang di siang hari menjelang sore, tepatnya mulai pukul 14.00 – 15.00 WIB. Saat itu udara sudah sejuk dan cahaya matahari pun tidak terlalu panas.

Wahyu tidak merekomendasikan pengunjung untuk datang di tengah hari karena matahari akan bersinar cukup terik udara pun masih begitu panas.

Namun hati-hati juga jika kabut terlalu tebal, maka bisa jadi momen matahari terbit yang kamu tunggu-tunggu malah tidak terlihat karena terhalang kabut.

4. Tak perlu bawa alat kemah

Berkemah di Watu Mabur Camp tak perlu membawa peralatan kemah. Pengelola menyediakan penyewaan alat kemah dengan harga terjangkau. Untuk tenda dome berkapasitas lima orang sudah termasuk tiket masuk dipatok seharga Rp 50.000 saja.

Kamu juga bisa menyewa unit glamping yang tersedia. Harganya Rp 350.000 per unit untuk kapasitas empat orang.

Jika ingin memasukkan lebih banyak orang, unit ini bisa menampung hingga delapan orang. Hanya saja tambahan tersebut akan dikenakan biaya Rp 50.000 per orang.

Jika kebetulan memiliki alat kemah, kamu juga bisa membawanya sendiri. Kamu jadi hanya perlu membayar tiket masuk kemah saja seharga Rp 15.000 per orang.

5. Lakukan reservasi

Empat unit glamping yang ada di Watu Mabur Camp jumlahnya sangat terbatas dan seringkali selalu penuh. Untuk itu, ada baiknya jika kamu melakukan reservasi dulu sebelum datang.

Hal yang sama berlaku untuk berkemah dengan penyewaan alat kemah dari pengelola. Pesan lebih dahulu alat apa saja yang mau kamu sewa agar tidak kehabisan.

Selain itu, untuk kamu yang berwisata bersama keluarga besar atau teman-teman dengan bus besar, kamu juga perlu untuk melakukan konfirmasi pada pengelola. Pasalnya bus besar masih belum bisa mencapai lokasi wisata karena jalur yang sempit.

Bus besar biasanya harus parkir di parkir umum di dekat Hutan Pinus Mangunan. Dari sana, pengelola bisa menyediakan fasilitas shuttle untuk menuju ke Watu Mabur Camp. Namun kamu perlu melakukan reservasi dahulu pada pengelola.

Kamu bisa menghubungi pengelola lewat akun Instagram @watumabur_camp untuk melakukan reservasi.

6. Berwisata ke sekitar

Pengelola Watu Mabur Camp juga menyediakan fasilitas wisata ke beberapa tempat wisata sekitarnya sesuai permintaan pengunjung. Seperti wisata susur goa ke Goa Gajah atau wisata keliling Mangunan dengan menggunakan jeep.

Kamu bisa mengunjungi 3-4 tempat wisata di sekitar Mangunan dengan dipandu pengelola Watu Mabur. Tarifnya sekitar Rp 350.000-Rp 800.000 tergantung berapa tempat yang dituju.

“Misalnya teman-teman ada acara terus ingin manfaatkan camp di situ kita juga bisa melayani paket outbound, paket gathering juga bisa kita suplai,” jelas Wahyu.

7. Taat protokol kesehatan

Hal terakhir sekaligus paling penting untuk berwisata di masa pandemi adalah menaati protokol kesehatan. Watu Mabur Camp sudah menerapkan protokol kesehatan yang cukup ketat.

Mulai dari pemeriksaan suhu tubuh pengunjung, penyediaan tempat cuci tangan, hingga kewajiban menggunakan masker.

https://travel.kompas.com/read/2020/12/09/211900427/7-tips-berkunjung-ke-watu-mabur-camp-mangunan-yogyakarta

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke