Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Menengok 4 Tempat Ibadah Berbagai Agama di Old Town Sarajevo

Dalam sesi Travel Virtual Tour Kompas.com dan Avia Tour, pemandu wisata di Sarajevo bernama Retno yang juga memandu acara tur virtual tersebut mengatakan julukan ini tidak disematkan tanpa alasan.

“Karena ada empat pemeluk agama yang hidup rukun di kota ini. Ada pemeluk Islam yaitu etnis Bosnia, kemudina juga etnis Kroasia yang beragama Katolik, etnik Serbia yang beragama Ortodoks, dan juga ada Yahudi,” tutur Retno dalam sesi virtual tur, Sabtu (5/12/2020).

Kawasan Bascarsija atau Old Town di Sarajevo merupakan kawasan penting di pusat Sarajevo. Di sana terdapat empat tempat ibadah bagi masing-masing pemeluk agama yang ada di Sarajevo.

Keempat tempat ibadah tersebut terletak berdekatan satu sama lain, bahkan bisa ditempuh dengan berjalan kaki.

Saat ini Bosnia dan Herzegovina memang belum membuka pintu mereka untuk pariwisata asing. Namun tidak ada salahnya untuk mencatat dahulu pilihan tempat-tempat ibadah di sekitar Old Tow Sarajevo ini untuk liburan selanjutnya.

1. Gazi Husrev-Beg Mosque

Masjid Gazi Husrev-Beg dibangun pada abad ke-16. Masjid ini dibangun oleh seorang Gubernur Ottoman kala itu bernama Gazi Husrev Bey.

Bangunan ini menjadi bangunan penting selama kekuasaan Turki Ottoman di Bosnia-Herzegovina. Bahkan pada 1898, masjid ini jadi masjid pertama di dunia yang mendapatkan aliran listrik.

Di dalam kawasan masjid ini termasuk pula maktab dan madrasa, yang sekolah dasar dan sekolah menengah Islam. Ada pula bezistan atau pasar, serta hammam atau tempat mandi umum. Termasuk situs makam, dan juga menara untuk azan dan jam penunjukan solat.

“Masjid ini memiliki sistem multikubah konstruksi gagah, dan menonjolkan ornamen stalaktit seperti ornamen di masjid-masjid Istanbul,” tutur Retno.

Hingga kini masjid ini masih digunakan untuk ibadah rutin umat Islam Sarajevo. Termasuk solat lima waktu dan solat Jumat. Para wisatawan juga masih diizinkan masuk untuk melihat-lihat masjid.

2. Sacred Heart Cathedral

Selanjutnya adalah Gereja Hati Kudus atau Sacred Heart Cathedral yang merupakan tempat ibadah bagi para pemeluk Katolik.

“Gereja katedral ini dibangun pada 1889 dengan gaya bangunan neo-gothic dan juga jadi tempat ibadah terbesar di Bosnia dan Herzegovina untuk pemeluk agama Katolik,” terang Retno.

Konon, sang arsitek Josip Vancas terinspirasi dari bentuk Notre-Dame di Dijon, Perancis. Gereja ini sempat hancur saat Perang Bosnia. Namun sejak itu telah dibangun kembali. bangunan ini sering dianggap sebagai simbol kota Sarajevo.

Di bagian depannya terdapat patung Pope John II untuk mengenang kedatangan beliau setelah peperangan pada tahun 1997. Kedatangan Pope John II adalah untuk membawa pesan kedamaian.

3. Galerija Novi Hram

Tempat ini merupakan tempat ibadah untuk para pemeluk Yahudi. Sinagoge ini dibangun pada abad ke-16. Sebelum menjadi Galerija Novi Hram atau Museum Yahudi, tempat ini dikenal sebagai Old Jewish Temple atau Old Synagogue.

Menurut Retno, sinagoge ini telah mengalami banyak pemugaran akibat beberapa peperangan. Proses pemugaran terakhir adalah tahun 1813 dan bentuk sinagoge pun masih terjaga hingga kini.

“Pada tahun 1941 sinagoge ini jadi tempat perlindungan bagi penduduk beragama Yahudi dan juga menjadi tempat ibadah,” jelas Retno.

Pada tahun 1966, sinagoge ini diubah menjadi Museum Yahudi atau Galerija Novi Hram. Bangunannya masih sama, tempat ini menampilkan aneka karya seni seputar sejarah kaum Yahudi di Bosnia-Herzegovina.

4. Gereja Old Orthodox

Gereja Old Orthodox ini merupakan salah satu gereja tertua di Sarajevo dan juga terbesar di Bosnia dan Herzegovina. Awalnya gereja ini didedikasikan untuk Malaikat Michael dan Gabriel.

Konon gereja ini telah dibangun sejak pertengahan abad ke-16. Bahkan sebelumnya dipercaya telah ada bangunan gereja lama juga di tempat yang sama. Gereja ini memiliki tiga bagian basilika berbentuk salib dan lima kubah.

“Dalam catatan sejarah terdapat informasi juga bahwa gereja ini dibangun oleh masyarakat pemeluk agama Kristen Ortodoks, penduduk Sarajevo, dan juga pedagang kaya, serta pemimpin di wilayah Sarajevo saat itu. Dari semua latar belakang membangun gereja ini.”

Gereja ini juga memiliki museumnya sendiri yang dibangun pada 1889 dan menyimpan aneka koleksi termasuk manuskrip langka, koin lama, pakaian, hingga senjata. Di sana juga terdapat codex terkenal Sarajevo Edict of 1307.

https://travel.kompas.com/read/2020/12/11/162000027/menengok-4-tempat-ibadah-berbagai-agama-di-old-town-sarajevo

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke