Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Wisata ke Kawasan Gunung Merbabu Wajib Rapid Test atau Swab, Tetapi...

KOMPAS.com – Wisatawan yang hendak berkunjung ke tempat-tempat wisata di kawasan Taman Nasional Gunung Merbabu (TNGM) wajib membawa surat keterangan hasil rapid test non-reaktif atau swab test negatif.

Namun, aturan itu hanya berlaku bagi wisatawan yang berasal dari luar Jawa Tengah (Jateng). Beberapa tempat wisata itu, antara lain Kopeng Treetop, Top Selfie, dan Wisata Konservasi Alam dan Budaya Grenden.

“Pengunjung lokasi reaktivasi wisata di kawasan TNGM yang berasal dari luar daerah Provinsi Jawa Tengah wajib menyertakan surat keterangan yang berlaku maksimal 7 hari dari waktu diterbitkan,” tulis akun Instagram @balai_tn_gunungmerbabu, Kamis (24/12/2020).

Berdasarkan pantauan Kompas.com, Jumat (25/12/2020), aturan tersebut tertera dalam Pengumuman Nomor PG.10/T.35/TU/EVLAP/12/2020 tentang Kewaspadaan Terhadap Situasi Covid-19 di Lokasi Wisata TNGM.

Adapun, pengumuman didasari pada sejumlah surat edaran dari Gubernur Jawa Tengah, Sekretaris Daerah Kabupaten Semarang, dan Kepala Dinas Pariwisata dan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Magelang.

Selama berada di kawasan wisata, pihak TNGM melalui surat yang ditandatangani Kepala Balai TNGM Junita Parjanti mengimbau agar para pengunjung wajib menjalankan protokol kesehatan yang telah diterapkan pihak TNGM.

Tidak hanya wajib memakai masker. Mereka juga mencuci tangan dengan sabun serta menjaga jarak.

Kapan pendakian Gunung Merbabu buka kembali?

Hingga saat ini, pihak TNGM masih menutup kegiatan pendakian di Gunung Merbabu. Keputusan itu tertera dalam unggahan akun Instagram resmi mereka pada Senin (14/12/2020).

“#SobatMerbabu yang menanyakan kapan merbabu dibuka, sabar dulu ya...,” tulis pihak TNGM.

Mereka melanjutkan, pihak TNGM harus ekstra hati-hati untuk membuka kembali kegiatan pendakian selama pandemi Covid-19 masih berlangsung.

Meski banyak pengguna Instagram yang sudah tidak sabar mendaki kembali, seorang pengguna Instagram @suwokoprabowo setuju bahwa kegiatan tersebut masih ditutup.

“Lebih bagus gak usah dibuka, supaya keasrian merbabu, flora dan faunanya tetap terjaga dari tangan tangan jahat manusia,” katanya.

Ada juga tanggapan dari @ekoenggar0 yang mendukung keputusan pihak TNGM dan menyarankan agar pembukaan dilakukan saat pandemi Covid-19 benar-benar usai.

Kendati pendakian masih belum bisa dilakukan, wisatawan tetap bisa berkunjung ke Kopeng Treetop, Top Selfie, dan Wisata Konservasi Alam dan Budaya Grenden.

https://travel.kompas.com/read/2020/12/25/170500927/wisata-ke-kawasan-gunung-merbabu-wajib-rapid-test-atau-swab-tetapi-

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke