Geblek Menoreh View di Kulon Progo, Angkringan dengan Panorama Sawah Instagramable

KOMPAS.com – Kulon Progo di Yogyakarta tak henti-hentinya menawarkan pemandangan alam yang menakjubkan.

Pemandangan sawah hijau yang dibelah oleh jalur panjang menuju perbukitan yang mengelilinginya pun dapat membelalakkan mata.

Kendati demikian, hanya menikmati pemandangan alam saja rasanya kurang jika tidak sambil mencicipi hidangan khas Kulon Progo seperti geblek yang bisa didapatkan di Geblek Menoreh View.

“Temanya angkringan karena identik dengan Yogyakarta. Supaya orang dari daerah luar Yogyakarta saat ke Geblek Menoreh View bisa ngerasain ‘Jogja banget’,” kata Pemilik Geblek Menoreh View Rozan Andru Mustaqim kepada Kompas.com, Sabtu (26/12/2020).

Sementara untuk pemilihan lokasi, pandemi Covid-19 yang melanda membuat orang seperti berada di dalam penjara, sehingga masyarakat butuh udara sejuk.

Alhasil, tepi bentangan sawah hijau yang dikelilingi perbukitan dipilih sebagai lokasi angkringan kekinian tersebut.

“Makanya kita bantu. Libatkan masyarakat untuk kelola parkir, keamanan, dan sebagainya. Kita juga beli bahan pokok seperti minyak di warga. Jadi saling menguntungkan,” sambungnya.

Lokasi makin ramai, warga setempat juga diuntungkan

Sebelumnya, Rozan menuturkan bahwa lokasi tersebut sudah ramai oleh warga Yogyakarta yang kagum akan pemandangan yang ditawarkan.

Kendati demikian, lokasi tersebut makin ramai karena pengunjung juga bisa istirahat sejenak sambil makan di angkringan kekinian Geblek Menoreh View.

“Menu nasi ada 10-15 macam nasi. Sate-satean banyak, utamanya geblek karena itu ikon Kulon Progo. Harganya dari Rp 1.000–Rp 8.000. Murah meriah biar orang datang bolak-balik,” ujar Rozan.

Beberapa menu yang tersedia selain nasi kucing dan geblek adalah bakwan, sate ati, sate usus, sate telur puyuh, tempe mendoan, dan pisang goreng.

Rozan mengungkapkan bahwa saat Geblek Menoreh View dibuka pada Selasa (22/12/2020), pihaknya menggratiskan makanan yang ada kepada masyarakat yang datang.

“Alhamdulillah hari pertama habis seribu porsi. Banyak yang doakan. Sampai sekarang sampai kursi habis terus,” ucapnya.

Suksesnya angkringan kece dengan pemandangan sawah dan perbukitan tersebut, ujar Rozan, juga berkat peran masyarakat setempat.

Para pemuda di sana kompak dalam gotong royong dan membantu pihak tempat makan dalam mengelola lahan parkir.

“Lahan parkir kita ada yang sepeda motor. Tapi untuk mobil semua dikelola warga. Motor cuma sedikit, jadi 75 persen (pendapatan) untuk warga,” imbuh Rozan.

Foto-foto dan gowes di tengah sawah

Sembari menikmati makanan yang tersedia, Rozan mengatakan bahwa wisatawan juga tidak lupa untuk foto-foto di sana.

Selain berfoto di ayunan yang merupakan spot foto yang disediakan di Geblek Menoreh View, wisatawan juga berfoto di jalur tengah sawah.

“Yang paling penting foto di sana. Orang Jogja sendiri bilang pemandangannya luar biasa, orang Sleman yang sudah biasa lihat sawah juga bilang pemandangannya luar biasa. Gimana orang luar?” ujarnya.

Hal tersebut membuat jalur yang membelah persawahan hijau sebagai spot foto yang paling digandrungi pengunjung.

Bahkan, hampir setiap saat jalur tersebut tidak pernah absen dari kunjungan wisatawan yang ingin foto-foto.

“Ada juga yang sepedaan. Awalnya kita udah ada konsep untuk sewa sepeda, ternyata warga ingin menyewakan sepeda. Sekarang sudah saya kasih ke warga, 100 persen dikelola warga,” tutur Rozan.

Jika datang pada Sabtu atau Minggu pagi, pengunjung dapat melihat jalur tengah sawah tersebut ramai oleh pesepeda.

Tidak hanya orang-orang yang membawa sepeda sendiri menggunakan mobil pickup. Ada juga yang dari daerah asal sudah gowes ke tempat makan tersebut dan wisatawan yang menyewa sepeda kepada warga.

Rozan mengatakan bahwa wisatawan tidak perlu takut jika kehabisan sepeda. Sebab, sepeda yang disewakan merupakan sepeda para warga dan sepeda tambahan yang disediakan pihak kampung.

“Lokasi ini surga tersembunyi. Jalan ke balik gang, ketemu bentangan (alam) yang luas. Dari jalanan umum enggak begitu kelihatan,” pungkasnya.

Geblek Menoreh View berlokasi di Pamonosutan, Kembang, Pronosutan, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta. Angkringan modern tersebut buka setiap hari mulai pukul 07.00-19.00 WIB.

Apabila ingin naik sepeda, wisatawan bisa menyewa sepuasnya hanya dengan harga Rp 15.000 bonus air mineral.