Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Salin Artikel

6 Tips Aman Mendaki Gunung Rinjani, Cari Porter atau Komunitas Lokal

KOMPAS.com – Seorang pendaki asal Surabaya bernama Muhammad Fuad Hasan (26) meninggal akibat jatuh ke jurang di jalur pendakian Gunung Rinjani via Senaru pada Jumat (1/1/2021).

Adapun, pendakian dilakukan bersama rekannya bernama Muhammad Azizi Aji (19) untuk merayakan ulang tahun Fuad yang ke-26.

Guna menghindari kejadian yang menimpa Fuad dan tetap bisa mendaki dengan aman di Gunung Rinjani, Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) Dedy Asriady memiliki sejumlah tips yang bisa dimanfaatkan.

“Pertama, sebenarnya sama dengan rencana perjalanan biasa. Persiapan haris lebih matang,” katanya kepada Kompas.com, Senin (4/1/2021).

Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut telah Kompas.com rangkum 6 tips aman medaki Gunung Rinjani berdasarkan paparan Dedy:

1. Persiapan yang lebih matang

Sebelum melakukan pendakian, Dedy mewajibkan agar para calon pendaki Gunung Rinjani melakukan persiapan yang matang dalam hal perlengkapan pendakian yang dibawah dalam kondisi bagus.

“Di setiap pintu kami briefing, minta bagaimana kesiapan alat pendakian, cukup atau tidak,” ujarnya.

2. Unduh aplikasi e-Rinjani

Setelah seluruh perlengkapan pendakian disiapkan, para pendaki wajib mengunduh aplikasi e-Rinjani untuk melakukan reservasi online.

Selain untuk reservasi, Dedy mengatakan bahwa aplikasi tersebut juga memiliki daftar peralatan pendakian yang harus dibawa.

Meski saat persiapan peralatan pendakian mungkin dirasa sudah memadai, Dedy mengimbau agar para calon pendaki Gunung Rinjani mengecek kembali peralatan dari daftar yang ada di e-Rinjani.

3. Cari porter atau komunitas pencinta alam lokal

Menurut Dedy, biasanya para pendaki menggunakan jasa porter atau mendaki bersama komunitas pencinta alam lokal agar lebih aman.

“Kalau pencinta alam dari luar di-guiding sama pencinta alam lokal, itu yang tidak mereka lakukan. Mereka mendakinya sendiri dan biasa mendaki di Jawa,” jelasnya.

Dedy menambahkan, meski sudah berpengalaman dalam pendakian di Jawa, medan yang dimiliki Gunung Rinjani dan gunung lain di tempat berbeda tentu berbeda.

Jika tidak menggunakan porter, Dedy berharap agar calon pendaki lain menjalin komunikasi dengan komunitas pencinta alam lokal.

“Bisa minta bantuan (cari kontak komunitas) ke pihak TNGR, atau ikut rombongan. Biasanya kalau pagi ada rombongan yang ikut pakai guide. Ikut rombongan yang lain, ketemunya di pintu biasanya,” katanya.

Selain dapat mendaki dengan aman, menjalin komunikasi dengan komunitas pendaki lokal dapat menciptakan rasa kebersamaan antarpendaki ketika berada di Gunung Rinjani.

4. Ikuti akun Instagram TNGR

TNGR merupakan salah satu dari taman nasional di Indonesia yang aktif dalam memberikan informasi pendakian terbaru melalui Instagram, tepatnya akun @gunungrinjani_nationalpark.

Untuk informasi lebih lanjut atau apa saja yang harus dibawa dan dilakukan selama pendakian di Gunung RInjani, Dedy menyarankan agar calon pendaki mengikuti akun tersebut.

5. Periksa prediksi cuaca

Pendaki yang berpengalaman, ucap Dedy, biasanya memeriksa cuaca sebelum melakukan pendakian. Hal tersebut menurutnya merupakan bagian dari rencana perjalanan yang seharusnya sudah dipahami.

6. Hentikan pendakian jika ada kabut tebal

Dedy menegaskan menegaskan agar seluruh pendaki menghentikan sementara pendakian jika terjadi kabut tebal.

Apabila di tengah pendakian terjadi kabut tebal, Dedy mewajibkan seluruh pendaki untuk berhenti dulu dan cari area untuk berkemah.

“Atau ke pos paling dekat. Santai saja tidak usah buru-buru, puncaknya tetap di situ kok. Jangan terlalu maksa, sesuaikan dengan kondisi. Kalau ada badai, tinggalkan,” tuturnya.

Jika ingin mendaki Gunung Rinjani, calon pendaki harus menunggu hingga 31 Maret 2021 karena sejak Jumat (1/1/2021) pihak TNGR menutup wisata pendakian.

Adapun, penutupan tersebut dilakukan untuk mengantisipasi cuaca ekstrem dan pemulihan ekosistem kawasan TNGR.

Kendati demikian, Dedy mengatakan bahwa tanggal tersebut tentatif tergantung hasil pantauan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) apakah pendakian sudah bisa dilanjutkan pada 31 Maret 2021 atau tidak.

“Kita koordinasi terus sama BMKG. Tapi untuk saat ini penutupan masih sampai 31 Maret 2021,” ucap Dedy.

https://travel.kompas.com/read/2021/01/04/170500827/6-tips-aman-mendaki-gunung-rinjani-cari-porter-atau-komunitas-lokal

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Cara ke Museum Sasmitaloka Pahlawan Revolusi Naik KRL dan Transjakarta

Cara ke Museum Sasmitaloka Pahlawan Revolusi Naik KRL dan Transjakarta

Travel Tips
5 Aturan Berkunjung ke Museum Sasmitaloka Pahlawan Revolusi, Tempat Wafatnya Jenderal Ahmad Yani

5 Aturan Berkunjung ke Museum Sasmitaloka Pahlawan Revolusi, Tempat Wafatnya Jenderal Ahmad Yani

Travel Tips
Aktivitas di Museum Sasmitaloka Pahlawan Revolusi, Lihat Lokasi Penembakan Jenderal Ahmad Yani

Aktivitas di Museum Sasmitaloka Pahlawan Revolusi, Lihat Lokasi Penembakan Jenderal Ahmad Yani

Travel Tips
Klarifikasi Super Air Jet yang Penerbangan Rute Samarinda-Surabaya Terlambat Hampir 4 Jam

Klarifikasi Super Air Jet yang Penerbangan Rute Samarinda-Surabaya Terlambat Hampir 4 Jam

Travel Update
Rute ke Spot Riyadi, Tempat Nikmati Pagi usai Sahur di Yogyakarta

Rute ke Spot Riyadi, Tempat Nikmati Pagi usai Sahur di Yogyakarta

Travel Tips
AirAsia Akan Buka Rute Jakarta-Perth PP, Tiket Mulai Rp 1,2 Juta

AirAsia Akan Buka Rute Jakarta-Perth PP, Tiket Mulai Rp 1,2 Juta

Travel Update
Nosarara Nosabatutu, Tempat Ngabuburit di Palu dengan Panorama Alam

Nosarara Nosabatutu, Tempat Ngabuburit di Palu dengan Panorama Alam

Jalan Jalan
3 Tips Kebagian Shalat Idul Fitri di Masjid Istiqlal, Datang Subuh

3 Tips Kebagian Shalat Idul Fitri di Masjid Istiqlal, Datang Subuh

Travel Tips
Tarif Tol Jakarta-Cikampek 2023, Cek Sebelum Mudik 

Tarif Tol Jakarta-Cikampek 2023, Cek Sebelum Mudik 

Travel Tips
Jangan Lakukan 4 Hal Ini Saat ke Pameran Artefak Nabi Muhammad

Jangan Lakukan 4 Hal Ini Saat ke Pameran Artefak Nabi Muhammad

Travel Tips
10 Masjid Unik di Rest Area, Ada yang Berbentuk Bulat dan Tanpa Kubah

10 Masjid Unik di Rest Area, Ada yang Berbentuk Bulat dan Tanpa Kubah

Jalan Jalan
Bagasi Gratis Lion Air Jadi 15 Kg untuk 8 Rute Ini

Bagasi Gratis Lion Air Jadi 15 Kg untuk 8 Rute Ini

Travel Update
2 Hotel di Bali Masuk Daftar Hotel Terbaik di Dunia 2022

2 Hotel di Bali Masuk Daftar Hotel Terbaik di Dunia 2022

Travel Update
Istana Maimun, Tempat Ngabuburit di Medan yang Cocok untuk Keluarga

Istana Maimun, Tempat Ngabuburit di Medan yang Cocok untuk Keluarga

Jalan Jalan
Masuk ADWI 2023, Desa Wisata Kubu Gadang Punya Banyak Paket Wisata

Masuk ADWI 2023, Desa Wisata Kubu Gadang Punya Banyak Paket Wisata

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+