Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

11 Pendaki Kena Blacklist 2 Tahun dari Gunung Dempo, Kenapa?

KOMPAS.com – Balai Registrasi Gunung Api Dempo (Brigade), Pagar Alam, Sumatera Selatan melakukan blacklist terhadap 11 orang pendaki Gunung Dempo, Kamis (7/1/2021).

Dari 11 orang tersebut, 8 orang pendaki berasal dari Bengkulu dan 3 orang berasal dari Pagar Alam. 11 orang tersebut dikenakan sanksi blacklist selama 2 tahun dari Gunung Dempo terhitung mulai 5 Januari 2021 sampai 5 Januari 2023.

“Di Balai (Registrasi), mereka registrasi ngomong camping. Yang registrasi cuman 6 orang padahal yang naik 11 orang. Ditambah lagi, mereka turun lewat jalur yang sudah ditutup,” kata Ketua Brigade bernama Arindi ketika dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (8/1/2021).

Keputusan blacklist tersebut diambil berdasarkan pertimbangan Surat Kapolres terkait Penutupan di Tahun Baru 2021, Surat Pengumuman Brigade soal Penutupan Pendakian, dan Standard Operation Procedure (SOP) terkait Aturan dan Sanksi tentang Pelanggaran Berat.

“Kemarin yang membuat dikenakan sanksi berat, mereka melanggar surat pemberitahuan dari Polres Pagar Alam,” imbuh Arindi.

Dalam Surat Pemberitahuan Nomor B/469/XII/IPP.1.2.5/2020 dari Polres Pagar Alam tentang Imbauan Larangan Keramaian Pada Saat Malam Tahun Baru 2021, tertera salah satunya bahwa masyarakat tidak diizinkan mendaki Gunung Dempo.

Alasannya karena sulitnya melakukan pengawasan dan penerapan protokol kesehatan, sehingga rentan menyebabkan terjadinya penyebaran virus Covid-19 di kota Pagar Alam.

Kronologi kejadian

Berdasarkan kronologi kejadian yang dijelaskan Arindi, 6 orang pendaki melakukan registrasi pendakian dan camping di Brigade pada tanggal 29 Desember 2020.

Ternyata setelah ditelusuri, pendakian dilakukan 11 orang. Sementara 5 orang pendaki sisanya masuk dan melakukan pendakian secara ilegal. Mereka melakukan pendakian pada tanggal 31 Desember 2020 hingga 3 Januari 2021.

Kemudian, pada tanggal 4 Januari 2021 orangtua salah seorang pendaki melapor ke Brigade bahwa anak mereka sudah beberapa hari tidak pulang.

Orangtua tersebut kemudian memberikan kabar bahwa anak mereka sudah ada di antara shelter 1 dan 2, serta minta untuk dievakuasi.

“Maka dengan berbekal laporan itu, tim Brigade pergi meluncur membagi 2 tim. Tim 1 meluncur keperaduan 1 dan tim 2 meluncur terus ke puncak,” terang Arindi.

Kemudian, tim Brigade mendengar kabar ternyata para pendaki tersebut turun lewat jalur Rimau yang bukan merupakan jalur resmi pendakian Gunung Dempo. Dengan kata lain, mereka turun lewat jalur ilegal.

“Maka dari itu, meluncur kembali tim ketiga untuk menjemput 11 orang tersebut di Tugu Rimau. Ternyata benar mereka ada di Tugu Rimau,” sambung Arindi.

https://travel.kompas.com/read/2021/01/08/170500527/11-pendaki-kena-blacklist-2-tahun-dari-gunung-dempo-kenapa-

Terkini Lainnya

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Travel Update
8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

Travel Tips
Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Travel Update
Hari Kartini, 100 Perempuan Pakai Kebaya di Puncak Gunung Kembang Wonosobo

Hari Kartini, 100 Perempuan Pakai Kebaya di Puncak Gunung Kembang Wonosobo

Travel Update
Artotel Gelora Senayan Resmi Dibuka April 2024, Ada Promo Menginap

Artotel Gelora Senayan Resmi Dibuka April 2024, Ada Promo Menginap

Travel Update
Artotel Group Akuisisi Hotel Century Senayan, Tetap Ada Kamar Atlet

Artotel Group Akuisisi Hotel Century Senayan, Tetap Ada Kamar Atlet

Travel Update
Lokasi dan Jam Buka Terbaru Kebun Binatang Bandung

Lokasi dan Jam Buka Terbaru Kebun Binatang Bandung

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke