Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pelaku Usaha Wisata di Gunungkidul Keluhkan Anjloknya Pengunjung Akibat PPKM

GUNUNGKIDUL, KOMPAS.com - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta sangat berpengaruh terhadap kunjungan wisatawan.

Dampak menurunnya kunjungan wisata itu, menurut Sekretaris Dinas Pariwisata Gunungkidul Harry Sukmono, dikeluhkan para pelaku wisata yang baru saja bangkit.

Dalam data yang ia sampaikan, pada Desember 2020 saat diberlakukan kunjungan dengan uji coba terbatas, kunjungan mencapai 406.020 orang.

Sementara tanggal 1-18 Januari 2021, kunjungan wisata di Gunungkidul hanya mencapai 126.608 orang saja.

Kawasan wisata Gunungkidul selama Pengetatan Secara Terbatas Kegiatan Masyarakat (PTKM) sebenarnya tak jauh berbeda dengan uji coba terbatas selama 6 bulan terakhir.

Hanya saja, kunjungan dibatasi sampai pukul 18.00 WIB. Selain itu, wisatawan luar DIY harus menyertakan surat keterangan rapid test antigen dengan hasil negatif. Selanjutnya, sejak Januari 2021 kawasan wisata tutup setiap Jumat.

“Bagi pengunjung disarankan mengunduh aplikasi visiting jogja untuk memudahkan pemantauan,” kata Harry saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (23/1/2021)

Sementara itu, Bupati Gunungkidul Badingah mengatakan bahwa PSTM yang membatasi kegiatan masyarakat diakuinya menyebabkan penurunan kegiatan usaha skala kecil sampai besar.

Apalagi, Gunungkidul merupakan daerah kunjungan wisata yang banyak masyarakatnya memiliki usaha kuliner hingga penginapan.

Dirinya yang masih akan menjabat hingga 17 Februari 2021 akan segera berkoordinasi untuk mencari jalan tengah.

"Soalnya pengusaha kecil, penginapan semua teriak dengan kondisi saat ini. Coba nanti komunikasikan dengan gugus tugas," ujar Badingah.

Penurutnan omset hingga 90 persen

Dampak pembatasan juga diakui Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Gunungkidul Sunyoto. Dampak penerapan PSTM cukup memukul sektor usaha jasa pariwisata yang tergabung dalam PHRI.

Sunyoto mengklaim penurunan omset pelaku usaha jasa pariwisata (UJP) mencapai 90 persen. Pasalnya tempat usaha tetap buka, tetapi kunjungan terbilang sangat minim.

Penyebab sepinya kunjungan, menurut dia, adalah pembatasan waktu dan syarat rapid tes antigen dengan hasil negatif.

"Bagi kami yang usahanya 90 persen bergantung pada wisata tentu sangat terasa dampaknya," ujar Sunyoto.

Tak jauh berbeda, Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Wisata Nglanggeran Mursidi menyebut, kunjungan wisata di sana turun hingga separuhnya.

https://travel.kompas.com/read/2021/01/23/200800427/pelaku-usaha-wisata-di-gunungkidul-keluhkan-anjloknya-pengunjung-akibat-ppkm

Terkini Lainnya

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke