Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sandiaga Bakal Ngantor di Bali, Ini Alasannya

KOMPAS.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan, dia ingin berkantor di Bali untuk melihat dan merasakan langsung pemulihan pariwisata Pulau Dewata.

“Berkantor di Bali paling tidak sebulan sekali beberapa hari. Ini berkantor benar ya, bukan berkunjung, tapi berkantor," katanya dalam webinar bertajuk “Merajut Tali Gagasan Bali Kembali dan Kebijakan Pemerintah Terhadap Keberlangsungan Pariwisata di Bali 2021”, Sabtu (23/1/2021).

Berdasarkan keterangan pers yang diberikan oleh Kemenparekraf, Minggu (24/1/2021), dengan berkantor di Bali, Sandiaga akan merasakan geliat dari segi perhatian, tambahan kebijakan, serta kemampuannya menyampaikan pemulihan pariwisata Bali kepada Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin.

Saat ini, inisiatif tersebut tengah dikaji secara komprehensif. Menurut Sandiaga, berkantor di Bali sangat diperlukan karena berkaitan dengan prinsipnya yang percaya jika melihat, mendengar, dan merasakan langsung.

“Ini kita sedang coba finalkan agar perhatian ini, seeing is believing. Kalau cuma ngomong-ngomong dari Jakarta, enggak ada di Bali, pasti enggak akan punya kredibilitas,” jelasnya.

Sandiaga melanjutkan, berkanto di sana juga dapat membuka ruang diskusi antara dirinya dengan pelaku usaha atau pemerhati sosial seperti Niluh Putu Ary Pertami Djelantik yang akrab disapa Mbok Niluh.

“Saya sangat menikmati kalau kita langsung mendengar tanpa ada laporan dari staf Kemenparekraf yang ‘asal bapak senang’,” ujarnya.

Kendati demikian, keputusan berkantor di Bali tidak akan diambil secara sepihak. Sandiaga berharap pihaknya mendapat masukan dari para pemangku kepentingan terkait soal gagasan tersebut.

Dalam diskusi virtual yang dihadiri Sandiaga, turut juga hadir Gubernur Bali I Wayan Koster dan Kepala Pusat Pengkajian Ekowisata Universitas Warmadewa Prof. Dr. Aron Meko Mbete.

Ada juga Mbok Niluh, Ketua Vox Point Indonesia Yohanes Handoko Budhisedjati, dan Ketua DPD Vox Point Indonesia Yoseph Gede Sutmasa.

Saat ini, pandemi Covid-19 sudah berlangsung hampir setahun di Indonesia. Hal tersebut memberi dampak langsung terhadap sektor pariwisata Nusantara, khususnya di Bali.

Sebanyak lebih dari 80 persen masyarakat di sana yang menggantungkan hidupnya pada sektor tersebut berduka.

Sebab, mereka kehilangan pendapatan akibat ditutupnya akses hingga langkanya wisatawan yang berkunjung ke Pulau Dewata.

https://travel.kompas.com/read/2021/01/24/123000727/sandiaga-bakal-ngantor-di-bali-ini-alasannya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke