Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pemkab Banjarnegara Tutup Tempat Wisata Selama Jateng di Rumah Saja

KOMPAS.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjarnegara akhirnya memutuskan untuk menutup operasional tempat wisata selama gerakan Jateng di Rumah Saja, 6–7 Februari 2021.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Banjarnegara Agung Yusianto.

“Mencermati situasi kondisi terakhir perkembangan Covid-19 dan memperhatikan program Jateng di Rumah Saja, dengan ini disampaikan bahwa pada tanggal 6 – 7 Februari semua obyek wisata di Kabupaten Banjarnegara ditutup,” kata Agung pada Kompas.com, Jumat (5/2/2021).

Larangan tersebut juga berlaku untuk tempat atau warung makan yang berada di sekitar kawasan wisata. Sementara untuk sektor perhotelan tetap diizinkan beroperasi sesuai ketentuan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) jilid kedua.

Menurut Agung, keputusan ini juga sudah diberitahu pada para pengelola tempat wisata. Sejauh ini, para pengelola bisa memahami keputusan tersebut.

Sebelumnya, Pemkab Banjarnegara sempat memutuskan untuk tetap membuka tempat wisata selama gerakan Jateng di Rumah Saja. Namun keputusan tersebut diubah agar benar-benar bisa mengurangi mobilitas penduduk.

Hal tersebut disebabkan karena adanya PPKM jilid kedua yang hingga kini masih berlangsung. Adanya PPKM jilid pertama dan kedua dirasa sudah cukup efektif untuk mengurangi mobilitas masyarakat. Termasuk juga mengurangi penyebaran Covid-19 di Kabupaten Banjarnegara.

Penutupan tempat wisata akan berlangsung pada 6–7 Februari 2021. Setelah tanggal tersebut, tempat wisata akan diizinkan kembali buka sesuai dengan ketentuan PPKM jilid kedua.

Yakni pembatasan jam operasional pukul 07.00–16.00 WIB dan pembatasan jumlah kunjungan 30 persen dari kapasitas maksimal.

Khusus untuk wisata air dan candi masih tetap akan ditutup karena mempertimbangkan luasan area wisata yang akan lebih mudah menyebabkan kerumunan.

Keadaan selama PPKM

Selama PPKM berlangsung, kondisi kunjungan ke tempat-tempat wisata di Kabupaten Banjarnegara sangat menurun tajam.

Agung mencontohkan jumlah kunjungan yang tercatat ke kawasan wisata Dieng. Di hari biasa sebelum PPKM, kunjungannnya bisa mencapai 500-700 per hari. Namun selama PPKM, kunjungannya hanya berkisar 200-300 orang saja.

“Kemudian kalau akhir pekan, Sabtu-Minggu sebelum PPKM itu kunjungannya antara 2.000-3.000 orang. Dengan PPKM, hanya antara 1000-1200. Sudah terlihat sekali penurunannya,” jelas Agung.

Tak itu saja, mobilitas masyarakat juga dirasa sudah cukup berkurang. Menurut pengamatan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Banjarnegara, wisatawan yang datang ke tempat wisata di sana sebagian besar adalah wisatawan lokal Banjarnegara.

“Sudah sangat efektif dengan PPKM. Sepi dengan PPKM, apalagi sudah masuk ke jilid kedua. Sepi sekali,” imbuh Agung.

Gerakan Jateng di Rumah Saja

Gerakan Jateng di Rumah Saja dicetuskan oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk menutup semua tempat keramaian, termasuk tempat wisata pada 6–7 Februari 2021.

Imbauan terkait gerakan tersebut tertera dalam Surat Edaran (Se) Gubernur Jateng Nomor 443.5/000/933 tentang Peningkatan Kedisiplinan dan Pengetatan Protokol Kesehatan pada PPKM Tahap II di Jateng.

Seperti tertera dalam berita Kompas.com, Ganjar mempersilakan setiap daerah di Jateng untuk melakukan penyesuaian dalam kebijakan terhadap gerakan tersebut. Meskipun, ia menyebut, aturan tetap mengikuti arahan Pemprov Jateng.

https://travel.kompas.com/read/2021/02/05/194955627/pemkab-banjarnegara-tutup-tempat-wisata-selama-jateng-di-rumah-saja

Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke