Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bandara Banyuwangi Masih Tutup karena Abu Vulkanik Gunung Raung

KOMPAS.com – Bandara Internasional Banyuwangi masih ditutup karena debu letusan Gunung Raung hingga informasi lebih lanjut.

“Untuk saat ini bandara tutup. Terkonfirmasi NOTAM B0192/21 status Aerodrome Closed pukul 08.37-14.37 WIB,” kata Asisten Manajemen Maintenance Facility Angkasa Pura II Bandara Internasional Banyuwangi Andry Lesmana kepada Kompas.com, Senin (8/2/2021).

Dia melanjutkan, hingga saat ini pihaknya masih melakukan observasi melalui paper test hingga jam operasional bandara usai. Untuk diketahui, jam operasional Bandara Internasional Banyuwangi adalah pukul 06.00-16.00 WIB.

Sebelumnya, bandara juga ditutup pada Minggu (7/2/2021) pukul 08.50-14.50 WIB. Sementara pada Senin, pihak bandara telah melakukan observasi sejak pukul 04:00 WIB.

“Kondisi negatif, tidak ditemukan abu vulkanik. Akhirnya, kita lapor ke Otoritas Bandar Udara Wilayah III (Otban 3). Kita kolaborasi dengan BMKG dan AirNav, kita sampaikan hal tersebut, dan putuskan untuk buka bandara pukul 06.00 WIB,” ujar Andry.

Sempat layani penerbangan

Senin (8/2/2021), penerbangan pertama dilakukan pesawat Citilink dari Surabaya pukul 07.00 WIB. Pada saat itu, pihak bandara telah melakukan paper test dan kondisi masih aman.

Kemudian, penerbangan dilanjutkan pukul 07.20 WIB menuju Denpasar. Namun, penerbangan tersebut adalah satu-satunya yang berhasil dilakukan sebelum bandara ditutup.

“Saat jam 08.00 WIB, ditemukan guguran abu vulkanik di paper test. Akhirnya pas pesawat (selanjutnya) persiapan untuk berangkat, konfirmasi ke Otban 3, kolaborasi dengan AirNav dan BMKG, keputusan dikeluarkan NOTAM,” jelas Andry.

Adapun, NOTAM biasa dikeluarkan setiap enam jam hingga ada konfirmasi lebih lanjut. Setelah periode NOTAM B0192/21 usai, Andry menuturkan bahwa pihaknya masih melakukan observasi.

Observasi masih dilanjutkan

Kolaborasi dengan BMKG dan AirNav pun masih dilakukan hingga saat ini untuk melihat sebaran abu vulkanik melalui sebuah alat khusus.

Hingga berita ini ditulis, status observasi sebaran abu vulkanik masih positif. Artinya, penerbangan masih belum bisa dilanjutkan dan Bandara Internasional Banyuwangi masih tutup hingga jam operasional dimulai pada Selasa (9/2/2021).

“Saat ini (abu vulkanik) pengaruhi aktivitas penerbangan. Baik itu penerbangan komersil atau sekolah penerbangan. Semua kegiatan penerbangan yang ada ditutup,” ujarnya.

Terkait penutupan bandara yang melewati periode NOTAM B0192/21, Andry menuturkan bahwa hal tersebut karena observasi masih dilakukan hingga menjelang pukul 16.00 WIB.

Selain itu, Bandara Internasional Banyuwangi juga tidak melayani penerbangan malam, sehingga kegiatan penerbangan di atas pukul 16.00 WIB kosong.

“Besok kita observasi mulai pukul 03.00-05.00 WIB. Kalau di jam-jam tersebut sampai jam penerbangan (pukul 06.00 WIB) menunjukkan abu vulkanik berkurang, kita buka,” kata Andry.

Kendati demikian, jika pukul 06:00 WIB kondisi baik-baik saja, tetapi beberapa jam kemudian terdeteksi guguran abu vulkanik, pihaknya akan kembali melaporkan kondisi lapangan ke Otban 3 dan menunggu kebijakan selanjutnya.

Tutup karena abu letusan Gunung Raung

Melansir Antara, Minggu, Bandara Internasional Banyuwangi ditutup sementara akibat sebaran abu vulkanik dari letusan Gunung Raung.

“Kami menerima notice to airmen (notam) dari Airnav Indonesia untuk penutupan Bandara Banyuwangi hari ini per pukul 08.50 WIB hingga 14.50 hari ini,” ujar Executive General Manager PT Angkasa Pura II (Persero) KC Bandara Banyuwangi Cin Asmoro dalam keterangan tertulis.

Dia menjelaskan, berdasarkan data dari BMKG, abu vulkanik Gunung Raung telah mencapai bandara tersebut karena arah semburannya mengarah ke timur.

Tidak hanya itu, melalui paper test yang dilakukan, hasilnya pun positif, sehingga pihak bandara melaporkan ke Otban 3 dan mengambil keputusan untuk menutup bandara.

https://travel.kompas.com/read/2021/02/08/165117527/bandara-banyuwangi-masih-tutup-karena-abu-vulkanik-gunung-raung

Terkini Lainnya

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke