KOMPAS.com – Hari Raya Imlek tahun ini jatuh pada Jumat (12/2/2021). Dalam merayakannya, masyarakat Indonesia keturunan Tionghoa saling bertukar ucapan Hari Raya Imlek.
Kendati demikian, ucapan Imlek juga dikatakan oleh mereka yang tidak merayakannya guna menghormati para kerabat yang merayakannya.
“Saya pribadi selalu mengucapkan 'Selamat Tahun Baru', tidak pernah gongxi facai. Banyak juga orang yang memberi ucapan ini dalam Bahasa Indonesia,” kata Guru Besar Studi China Universitas Indonesia Hermina Sutami, kepada Kompas.com, Rabu (10/2/2021).
Dia melanjutkan, penggunaan Bahasa Indonesia tidak mengurangi makna perayaan itu sendiri. Selain itu, peranakan Tionghoa yang tidak bisa berbahasa Hokkian, Mandarin, dan Hakka hanya mengucapkan “Selamat Tahun Baru Imlek”.
Hermina menuturkan, banyak orang yang tidak mengerti ketiga bahasa tersebut, tetapi tetap ingin mengucapkan ucapan Imlek dalam bahasa tersebut.
Alhasil, apa yang diucapkan pun tidak dimengerti oleh mereka artinya. Jika ditambahkan artinya, ada juga yang ternyata salah.
“Jadi, memberi ucapan dalam Bahasa Indonesia tidak salah. Bahkan lebih baik karena sama-sama mengerti maknanya,” tutur Hermina.
“Gongxi Facai” bukan “Selamat Tahun Baru Imlek”
Dalam perayaan Imlek, banyak ditemukan ucapan “gongxi facai” dalam tulisan-tulisan yang akan ditemukan dimana pun kamu berada.
Mulai dari tulisan dalam spanduk di jalanan, banner dalam sebuah gedung perkantoran atau mal, hingga unggahan orang-orang di media sosial.
Tidak jarang “gongxi facai” juga terdengar diucapkan oleh para host televisi atau radio saat melakukan siaran Hari Raya Imlek.
Sering diucapkannya kalimat tersebut mungkin membuat orang-orang mengira bahwa arti dari “gongxi facai” adalah “Selamat Tahun Baru Imlek”.
Namun, Hermina mengatakan bahwa “gongxi” adalah “selamat” dan “facai” adalah “menjadi kaya/makmur”.
“Jadi gongxi facai adalah ucapan pendamping untuk ucapan utama. Orang menganggap “Selamat Tahun Baru Imlek” adalah gongxi facai. Ini semata-mata karena tidak mengerti arti gongxi facai, lalu dianggap bermakna selamat tahun baru,” ujar Hermina.
Dirinya pun memperhatikan dari sejumlah kertas bungkus angpao yang dijual di pasar, hanya 1-2 saja menggunakan xinnian kuaile (Selamat Tahun Baru). Paling banyak adalah gongxi facai.
Jika bingung ucapan seperti apa yang hendak dikatakan saat Hari Raya Imlek, berikut Kompas.com rangkum dari makalah Hermina bertajuk “Happiness In the Celebration of Chinese New Year” dalam Journal of Cultura and Lingua Vol. 2 No.1 terbitan Januari 2021, Kamis (11/12/2021):
Dari delapan kalimat di atas yang merupakan kalimat inti, kamu bisa menambahkan kalimat kedua dari beberapa pilihan berikut:
Sukses dalam kehidupan
Sukses dalam bisnis
Sukses dalam pekerjaan
Keluarga
Kesehatan
Edukasi
Ketenangan
Kebahagiaan
Ada rayap makan bakpao
Mohon maaf engga ada angpao
Anak tokek makan bakpia
Biar bokek yang penting sincia
Daun waru daun kucai
Selamat tahun baru, gongxi facai
Ada juga ucapan Hari Raya Imlek dalam Bahasa Indonesia yang Kompas.com rangkum dari Banjarmasin Post, Selasa (9/2/2021):
https://travel.kompas.com/read/2021/02/11/153100727/kumpulan-ucapan-hari-raya-imlek-2021