Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sering Disebut Wilayah Mengerikan, Berikut Fakta tentang Siberia

KOMPAS.com – Ketika menonton film-film Hollywood, nama Siberia mungkin terdengar tidak asing di telinga Anda.

Siberia merupakan kawasan di Rusia yang menutupi hampir 10 persen permukaan bumi. Wilayah ini berbatasan dengan Mongolia di selatan dan kutub utara serta Samudra Arktik di utara.

Dalam sinema-sinema Amerika Serikat, kawasan ini sering disebut sebagai sarang penyamun karena banyak karakter penjahat atau gangster berasal dari daerah ini.

Dilansir Coda Story, Selasa (18/9/2018), Jurnalis David Klion menulis, predikat daerah mengerikan yang diberikan kepada Siberia atau Rusia dalam film-film Hollywood sudah terlalu kelewatan.

“Orang-orang yang berasal dari Rusia atau Siberia bukan lagi dianggap sebagai umat manusia, tetapi lebih sebagai penjahat yang melawan Inggris dan Amerika Serikat,” tulisnya.

Salah satu film yang menggambarkan mengerikannya wilayah tersebut adalah film Siberia  yang dirilis pada 2018. Dalam film ini, Lucas Hill yang diperankan Keanu Reeves, diceritakan pergi ke Siberia untuk bertemu dengan gangster Boris Volkov (Pasha D Lychnikoff).

Selain itu, dalam film-film Hollywood, Siberia sering digambarkan sebagai daerah bersuhu dingin yang masih tertinggal sejak Uni Soviet runtuh pada 1991.

Melansir Russia Beyond, Senin (15/2/2021), berikut fakta menarik Siberia yang selama ini sering dianggap berbahaya.

Tidak selalu dingin dan tertinggal

Karena letaknya di dekat kutub utara, Siberia dikenal sebagai daerah dengan salju abadi. Suhu rata-rata di Siberia pada musim dingin mencapai minus 34.4 derajat celsius.

Meskipun demikian, Siberia mengalami pula musim hangat. Khususnya di wilayah Krasnoyarsk dan Dikson pada Juni. Pada musim ini, cukup banyak dijumpai anak-anak dan keluarga berpiknik di dekat Sungai Yenisei.

Setiap musim ditandai dengan jelas. Ketika musim panas, udara terasa panas dan langit terlihat cerah. Saat musim gugur, hutan berubah warna menjadi kuning kemerahan dengan gradasi warna yang sangat indah.

Perlu diketahui, Siberia merupakan salah satu wilayah dengan jumlah cadangan mineral terbesar di dunia. Bahkan, sekitar 70 persen cadangan minyak Rusia tersimpan di wilayah ini.

Siberia juga memiliki kota-kota padat penduduk yang berkemang pesat. Terdapat pula pusat penelitian, lembaga riset, dan tempat-tempat kesehatan mumpuni.

Beberapa kota besar dengan jumlah penduduk lebih dari 100.000 jiwa, di antaranya, Novosibirsk, Mosk, Krasnoyarsk, Barunaul, dan Irkutsk.

Tempat aman dengan penduduk yang ramah

Banyak film Hollywood menggambarkan orang-orang Siberia sebagai sosok keras, tanpa belas kasihan, dan mengerikan. Selain itu, Siberia kerap disebut sebagai tempat berbahaya.

Anggapan tersebut didasarkan pada fakta bahwa Siberia merupakan tempat berdirinya kamp-kamp konsentrasi Glavnoe Upravlenie Lagerei (Gulag).

Gulag merupakan penjara yang mengoperasikan sistem hukuman berupa kamp kerja paksa dan penjara-penjara bagi orang-orang buangan Uni Soviet pada 1937-1960.

Namun, stereotip tersebut tidaklah benar. Saat ini Uni Soviet sudah bubar, kamp-kamp konsentrasi telah lama tidak beroperasi. Orang-orang Siberia pun dengan tangan terbuka menerima para pelancong, baik lokal maupun internasional, untuk berwisata di daerah ini.

Tidak hanya itu, kondisi udara di Siberia juga terbilang aman dan menyehatkan karena tingkat polusi lebih rendah jika dibandingkan dengan bagian barat Rusia.

Memiliki pemandangan alam spektakuler

Selain terkenal sebagai tempat asik untuk melakukan snowboarding dan ski salju, Siberia juga memiliki pemandangan alam yang luar biasa.

Salah satunya adalah Danau Baikal yang merupakan danau terdalam sekaligus tertua di muka bumi. Terletak di antara daerah Irkutsk Oblast dan Republik Buryat, Danau Baikal memiliki kedalaman sekitar 1.642 meter (m) atau 5.387 kaki.

Danau tersebut memiliki pemandangan indah dengan kondisi air yang jernih dan bersih. Saking indahnya, danau ini bahkan diakui sebagai salah satu situs warisan budaya oleh Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-bangsa (UNESCO).

Harga tanah dan bangunan sangat murah

Kepadatan populasi di Siberia kurang dari tiga orang per kilometer (km) persegi. Coba bandingkan dengan kepadatan populasi Kota Surabaya yang mencapai 8.002 per km persegi.

Antara satu desa dengan desa lain seringkali dipisahkan oleh taiga, bioma yang tersusun atas konifer, pinus, dan cemara, atau bentang alam lain tak berpenghuni. Tidak tanggung-tanggung, jeda alam ini bahkan mencapai 50 hingga 100 km.

Selain bisa leluasa, Siberia memiliki harga sewa jual-beli rumah, apartemen, dan tanah yang sangat terjangkau.

“Misalnya saja apartemen dua kamar di Bratsk (4.800 km dari Moskow), dijual dengan harga 1,2 sampai 2,5 juta rubel (sekitar Rp 227 sampai Rp 474 juta),” kata Mila Lana, salah satu warga Bratsk kepada Russia Beyond, (13/5/2019).

Sementara itu, rumah dua kamar di sebuah desa di luar Bratsk dihargai sebesar 300.000 hingga 1 juta rubel atau sekitar Rp 56 juta sampai Rp 189 juta.

“Bandingkan dengan Moskow, harga apartemen dua kamar sebesar 7 sampai 50 juta rubel (Rp 1,32 miliar sampai Rp 9,48 miliar). Di Tula (kota dekat Moskow), harga apartemen dengan spesifikasi sama sebesar 3 sampai 7 juta rubel (Rp 569 juta sampai Rp 1,32 miliar),” papar Mila.

https://travel.kompas.com/read/2021/02/15/200000827/sering-disebut-wilayah-mengerikan-berikut-fakta-tentang-siberia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke