Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rekomendasi Jalur Pendakian Gunung Marapi yang Ramah Pendaki Pemula

KOMPAS.com – Gunung Marapi yang secara administratif terletak di Kabupaten Agam, Sumatera Barat memiliki tiga jalur pendakian yaitu jalur Batu Palano, Aia Angek, dan Pariangan.

Admin akun Instagram @marapi_singgala atau Algumara Basecamp bernama David mengatakan, terdapat jalur pendakian yang dia rekomendasikan untuk dilalui bagi pendaki pemula.

“Kalau pendaki baru lebih disarankan lewat Batu Palano karena jalur lebih landai dan di setiap trek ada daerah datar untuk nge-camp,” ujar dia kepada Kompas.com, Selasa (2/3/2021).

Tidak hanya itu, lanjut David, pada setiap pos pendakian juga terdapat beberapa penjual makanan yang akan memudahkan para pendaki baru untuk mencari kudapan.

Selain itu, estimasi waktu yang dibutuhkan oleh pendaki untuk mencapai puncak adalah sekitar 5-8 jam sama seperti jalur Pariangan.

“Jalur pendakian Gunung Marapi via Pariangan cuma 5-8 jam, tapi sekarang sedikit sepi (pendaki) karena dulu sempat ditutup karena ada kasus orang meninggal,” jelas David.

Walaupun sepi, dia mengatakan, jalur Pariangan masih kerap dilewati para pendaki yang ingin coba melewati jalur lama tersebut atau jika jalur Batu Palano ramai.

Sementara untuk jalur Aia Angek, meski waktu tempuh menuju puncak memiliki estimasi sekitar 3-5 jam, jalurnya lebih terjal.

Mendaki pada malam hari

Mendaki pada malam hari mungkin kerap dilakukan oleh sebagian pendaki. Entah karena belum merasa lelah, atau sengaja mengincar momen matahari terbit.

David mengatakan bahwa Gunung Marapi termasuk gunung yang jalur-jalur pendakiannya aman untuk dilalui pada malam hari.

“Tapi kembali lagi ke kondisi fisik dan alam. Kalau lagi cerah tidak apa-apa, kalau berkabut lebih baik istirahat sebelum lanjut,” imbaunya.

Untuk jalur pendakian pada malam hari, David lebih menyarankan Batu Palano karena papan petunjuk arah masih terlihat jelas dan jalur pendakian juga masih bersih.

Sementara untuk Aia Angek, meski papan petunjuk arah juga terlihat jelas. Namun, jalur setapak yang ada di sana kerap tertutup dedaunan.

Didampingi pemandu gunung dan ikut komunitas pendaki

Baik itu pendaki pemula atau pendaki yang belum familiar dengan Gunung Marapi, David menyarankan agar mereka menyewa jasa pemandu gunung atau porter.

Sebab, mereka lebih paham akan medan setiap jalur yang hendak didaki. Untuk alternatif lain, para pendaki pemula atau pendaki yang baru menjajakkan kaki di Gunung Marapi bisa didampingi pendaki yang lebih senior.

“Harusnya didampingi sama yang lebih senior atau pengalaman di bidangnya. Di sini ada pemandu, atau tinggal minta bantuan di basecamp untuk porter,” tutur dia.

David juga mengimbau agar para pendaki mengikuti komunitas pendaki lokal untuk mencari informasi lebih lanjut soal Gunung Marapi.

Saat ini, kata dia, terdapat beberapa komunitas pendaki dan pecinta alam yang aktif di media sosial untuk membagikan berbagai tips soal pendakian atau informasi soal gunung.

“Maksimalin dulu (pengetahuan), lebih cari tahu informasi sebelum mendaki,” ucap David.

https://travel.kompas.com/read/2021/03/04/101000827/rekomendasi-jalur-pendakian-gunung-marapi-yang-ramah-pendaki-pemula

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke