Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Curug Surodipo, Air Terjun Indah di Perbukitan Temanggung

KOMPAS.com – Sebuah perbukitan di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah ternyata menyembunyikan air terjun dengan pemandangan yang menakjubkan.

Adapun, lima tingkat air terjun tersebut—enam jika sedang musim hujan—berada dalam kawasan wisata Curug Surodipo di Desa Tawangsari, Kecamatan Wonoboyo.

“Di sini merupakan air terjun yang lumayan tinggi di dataran tinggi. Kurang lebih ketinggiannya 1.200 meter dari permukaan laut (mdpl). Ini terdiri dari lima tingkat air terjun,” kata Ketua Pokdarwis Desa Tawangsari dan salah satu anggota pengelola Obyek Wisata Curug Surodipo, Danang SN, kepada Kompas.com, Senin (8/3/2021).

Dari lima tingkat air terjun tersebut, masing-masing memiliki ketinggian beragam dengan tingkat pertama memiliki tinggi sekitar 120 meter.

Sementara itu, air terjun tingkat kedua memiliki tinggi sekitar 10 meter, tingkat tiga dan empat sekitar 40 meter, dan tingkat lima memiliki tinggi sekitar 50 meter. Masing-masing tingkatan air terjun tersebut berjarak sekitar 50 meter antara satu dengan yang lain.

Akses ke air terjun tingkat pertama

Danang menuturkan, akses menuju air terjun tingkat pertama lebih mudah, sehingga wisatawan lebih sering berkunjung ke sana. Dari loket pembelian tiket, wisatawan bisa melanjutkan perjalanan sekitar 300 meter naik mobil atau motor menuju parkiran atas.

“Sepanjang perjalanan, kanan dan kiri ada pemandangan ladang pertanian warga. Kebun kopi, tapi kebanyakan sayur. Pemandangan alam, juga tembakau. Kalau musim tembakau, pemandangan penuh tembakau,” jelas Danang.

Setibanya di parkiran, perjalanan dilanjutkan dengan trekking melintasi jalur sepanjang 250 meter. Nantinya, pengunjung akan menemui sebuah persimpangan.

Dari sana, wisatawan bisa pilih apakah ingin ke area air terjun atau ke perbukitan. Jika ingin ke area air terjun, mereka bisa belok kanan pada persimpangan dan berjalan ke bawah selama lebih kurang empat menit.

“Kalau bukit ke kiri. Jarak (dari persimpangan) sekitar 100 meter. Kalau dari bukit ke air terjun, ke dasar dulu ke persimpangan lalu ke bawah,” kata dia.

Bisa jalan kaki dari loket ke air terjun tingkat pertama

Meski jalurnya bebatuan, motor dan mobil bisa menuju ke parkiran atas dari loket. Namun, Danang mengatakan bahwa wisatawan tidak diwajibkan parkir di atas.

“Banyak yang jalan dari loket. Kemarin ada wisatawan dari Semarang pakai mobil, usia sekitar 50-60 tahun ada empat orang. Dia maunya jalan,” ungkap Danang.

Padahal, lanjut dia, pihaknya sudah mengimbau agar mereka menaruh mobil di atas. Jika tidak berani melewati jalurnya, Danang bersedia mengantar dan membawa mobil mereka.

Namun, para wisatawan tersebut tetap ingin jalan kaki meski sudah diwanti-wanti bahwa jarak cukup jauh dan medannya menanjak. Selain itu, mereka masih harus menanjak lagi dari parkiran atas.

“Kira-kira jam 13.00 dia naik, turun jam 16.00. Dia bilang suka sekali lihat pemandangan saat jalan. Lihat petani kerja dan ladang-ladang. Padahal sudah lansia,” tutur Danang.

Pemandangan dari bukit dan area air terjun tingkat pertama

Walaupun jalur yang harus dilalui panjang dan melelahkan, Danang mengatakan sejauh ini wisatawan senang berkunjung ke Curug Surodipo. Sebab, pemandangan yang ditawarkan dari bukit dan area air terjun tingkat pertama terbilang cukup menghilangkan rasa lelah.

“Kalau pagi hari pas cerah, seperti di atas awan. Sering bisa lihat ada beberapa gunung. Ada Gunung Prau, Gunung Sumbing, Gunung Sindoro. Ada pemandangan Gunung Andong, Merapi, dan Merbabu,” ungkap dia.

Apabila berada di bukit pada pagi buta, pengunjung juga bisa menikmati pemandangan matahari terbit. Untuk matahari terbenam, hal tersebut tidak bisa disaksikan di sana.

Hal ini karena arah matahari terbit terhalang oleh bukit yang lebih tinggi dari bukit yang berada dalam kawasan wisata Curug Surodipo.

Sementara di area air terjun tingkat pertama, terkadang wisatawan bisa melihat pelangi pada pagi hari jika cuaca cerah. Namun, hanya wisatawan yang kemah saja yang dapat menikmati pemandangan matahari terbit dan pelangi di air terjun.

“Kemah bisa pilih area di depan air terjun atau di bukit. Di lokasi air terjun sudah ada toilet dan tempat shalat. Kalau di bukit belum, jadi harus turun ke area air terjun. Di bukit kapasitas hanya muat satu atau dua tenda. Di bawah bisa 5-6 tenda,” kata Danang.

Bagaimana dengan akses ke air terjun lainnya?

Sebagian besar wisatawan yang berkunjung ke Curug Surodipo hanya mengunjungi air terjun tingkat pertama.

Menurut Danang, hal tersebut karena akses menuju air terjun tingkat lainnya terbilang cukup menantang, meski akses menuju air terjun tingkat kelima dapat dilewati dengan motor.

“Ke nomor lima motor bisa ke lokasi, tapi harus pakai pemandu. Yang sering dikunjungi nomor satu. Kita fokus ke nomor satu,” kata Danang.

Untuk menuju air terjun tingkat keempat, wisatawan hanya bisa melakukannya pada musim kemarau saat aliran sungai tidak deras. Sebab, wisatawan harus menyusuri sungai terlebih dahulu sebelum mencapai area air terjun nomor empat.

“Air terjun nomor dua dan tiga dia dalam satu lokasi saling bertumpuk, hanya untuk minat khusus. Trekking cukup ekstrem. Kalau ke sana enggak mungkin datang sendiri, harus sewa pemandu lokal,” ujar dia.

Adapun, medan yang akan dilalui oleh wisatawan jika ingin ke air terjun nomor dua dan tiga adalah jalur setapak melewati tebing. Mereka juga akan sedikit mendaki dan melewati semak-semak yang jarang dilewati manusia. Hanya satu atau dua orang saja yang minat ke sana.

Curug Surodipo terletak di Desa Tawangsari, Kecamatan Wonoboyo, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Mereka buka setiap hari pukul 08.00-16.00 WIB.

Harga tiket masuk Curug Surodipo adalah Rp 4.000 per orang. Tarif parkir motor adalah Rp 2.000 dan mobil Rp 5.000. Biaya kemah plus tiket masuk adalah Rp 15.000.

Namun untuk kemah, kendaraan tidak akan ditaruh di kawasan wisata melainkan di area desa yang jaraknya tidak jauh dengan biaya penitipan Rp 5.000 per motor. Dari desa, pengunjung bisa naik ojek ke tempat wisata dengan biaya Rp 10.000 sekali jalan.

“Kalau tidak ada peralatan kemah, kita kerja sama dengan teman-teman di basecamp pendakian Prau, tidak jauh dari sini. Bisa pinjam ke sana. Kalau tidak salah per tenda kisaran Rp 50.000-Rp 70.000,” ujar Danang.

Apabila ingin kemah namun belum familiar dengan Curug Surodipo, harga sewa pemandu lokal adalah Rp 100.000 per malam untuk rombongan minimal 10 orang.

“Ditemani pemandu untuk satu malam. Pemandu cuma bisa temani ke air terjun nomor satu,” kata dia.

Jika tertarik untuk menjelajahi air terjun bersama pemandu, atau memesan banyak cucur, kamu bisa hubungi Danang lewat WhatsApp +6282332696600.

Pada masa pandemi seperti saat ini, pastikan saat berkunjung tetap melakukan protokol kesehatan pencegahan Covid-19, yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, dan tidak bepergian jika demam atau suhu tubuh di atas 37,3 derajat Celsius.

https://travel.kompas.com/read/2021/03/11/190700227/curug-surodipo-air-terjun-indah-di-perbukitan-temanggung

Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke