Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

10 Tips Berkunjung ke Curug Surodipo, Bawa Bekal

KOMPAS.com – Curug Surodipo di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah memiliki medan yang cukup melelahkan bagi wisatawan jika terbiasa trekking.

Ketua Pokdarwis Desa Tawangsari dan salah satu anggota pengelola Obyek Wisata Curug Surodipo bernama Danang SN mengatakan bahwa ada baiknya wisatawan membawa bekal.

“Yang penting persiapan bawa minum. Bawa makanan bisa, asal tidak buang sampah sembarangan. Bungkus dibawa pulang,” tuturnya kepada Kompas.com, Senin (8/3/2021).

Selain membawa bekal, apa tips lain yang patut diketahui sebelum berkunjung ke Curug Surodipo? Berikut Kompas.com rangkum, Rabu (10/3/2021):

1. Pakai sepatu bersol karet

Untuk menuju ke area air terjun atau perbukitan yang mengelilinginya, medan yang ditempuh wisatawan akan menanjak dan menurun. Jalannya pun bebatuan.

Agar perjalanan makin nyaman, Danang mengimbau pengunjung untuk datang menggunakan sepatu dengan sol karet agar tidak licin.

“Sepatu biasa yang bawahnya ada karet, supaya nyaman pas jalan,” kata dia.

2. Bawa bekal

Danang mengatakan, di gapura menuju Curug Surodipo terdapat warung yang menjual berbagai minuman dan makanan ringan.

Di desa pun ada beberapa warung yang menjual minuman dan makanan ringan. Namun, baik warung atau desa, dia menuturkan bahwa saat ini belum ada yang menjual makanan siap santap.

Selain itu, di kawasan wisata pun tidak ada yang menjual makanan atau minuman. Kalau ada pun hanya saat sedang ramai seperti sebelum pandemi.

Supaya tidak merasa lapar saat berwisata ke sana, pengunjung bisa membawa bekal dari rumah. Namun, jika bekal berada dalam wadah plastik, wadah jangan dibuang sembarangan dan harus dibawa turun.

Bagi wisatawan yang berkunjung ramai-ramai dan ingin menikmati hidangan tradisional, mereka bisa pesan cucur khas Tawangsari ke warga setempat.


3. Jangan biarkan rasa lelah menang

Danang tidak menampik bahwa jalur menuju air terjun terbilang cukup panjang, lama, dan melelahkan. Orang-orang yang baru pertama kali ke sana pun mungkin harus istirahat beberapa kali di tengah jalan.

“Kalau ke sini enggak harus olahraga dulu sih. Intinya kalau wisata dinikmati saja,” tuturnya.

4. Jaga lingkungan

Sebagai tempat wisata bernuansa alam, pihak Curug Surodipo mengimbau agar seluruh pengunjung tertib dalam menjaga lingkungan dan tidak buang sampah sembarangan.

Di beberapa titik tertentu sudah disediakan tempat sampah. Jika tidak menemukannya, ada baiknya pengunjung menyimpan sampahnya dulu hingga tiba di titik tong sampah.

5. Datang pada November-Mei

Pada musim-musim biasa, debit air terjun di tempat wisata tersebut tergolong normal, meski pada musim kemarau cukup kecil.

Jika ingin menikmati pemandangan air terjun yang cukup deras, Danang menyarankan agar wisatawan berkunjung antara November-Mei.

“Bulan-bulan yang enak buat lihat air terjun deras. Debitnya gede. Tapi kalau musim kemarau tiba, bisa main di bawah air terjun,” ujarnya.


6. Bawa payung atau jas hujan saat musim hujan

Saat ini, tempat wisata tersebut belum memiliki fasilitas penyewaan payung atau jas hujan saat hujan turun.

Jika berkunjung saat musim hujan, Danang menyarankan wisatawan untuk membawa payung atau jas hujan.

7. Jaga sopan santun

Danang menegaskan agar wisatawan menjaga sopan santun saat berada di Curug Surodipo. Meski tidak ada pantangan, namun perkataan tetap harus dijaga.

8. Dilarang naik ke batu di area bukit

Di area bukit terdapat sebuah batu yang menjulang cukup tinggi. Untuk menuju ke sana, jalur setapaknya akan makin kecil.

“Itu ikon Surodipo. Bisa dinaikin, tapi kita juga tidak perbolehkan karena membahayakan. Kanan dan kirinya jurang. Jalan menuju batu hanya selebar sekitar 1,5 meter,” jelas Danang.

Meski begitu, wisatawan tetap bisa berfoto di jalur dekat batu walau harus hati-hati.


9. Bermalam di tempat wisata untuk lihat pemandangan

Danang mengatakan, area bukit di Curug Surodipo akan menawarkan pemandangan bak negeri di atas awan karena tempat wisata berada pada ketinggian sekitar 1.200 meter dari permukaan laut (mdpl).

Selain itu, sejumlah gunung seperti Gunung Prau, Sumbing, Sindoro, Andong, Merapi, dan Merbabu juga terlihat dari sana jika cuaca cerah.

“Biasanya yang menginap yang dapat pemandangan istimewa. Lihat matahari terbit. Kalau terbenam enggak karena bukit di sebelah kanan air terjun lebih tinggi,” ucap dia.

Tidak hanya matahari terbit, pada saat-saat tertentu di pagi hari, wisatawan dapat melihat pelangi di air terjun.

10. Sewa pemandu kalau mau ke air terjun

Apabila kamu baru pertama kali ke Curug Surodipo dan ingin mengeksplor semua air terjunnya, kamu bisa menyewa pemandu agar tidak tersesat.

Saat ini, air terjun nomor satu saja yang dapat dikunjungi. Sementara itu, air terjun nomor dua hingga lima dapat dikunjungi dengan pemandu.

Khusus untuk air terjun nomor lima, pengunjung bisa ke sana naik motor. Sementara itu, air terjun nomor empat hanya bisa dilalui pada musim kemarau saat aliran sungai tidak deras.

“Air terjun nomor dua dan tiga dia dalam satu lokasi saling bertumpuk, hanya untuk minat khusus. Trekking cukup ekstrem. Kalau ke sana enggak mungkin datang sendiri, harus sewa pemandu lokal,” imbau Danang.

Harga tiket masuk Curug Surodipo

Curug Surodipo terletak di Desa Tawangsari, Kecamatan Wonoboyo, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Mereka buka setiap hari pukul 08.00-16.00 WIB.

Harga tiket masuk Curug Surodipo adalah Rp 4.000 per orang. Tarif parkir motor adalah Rp 2.000 dan mobil Rp 5.000. Biaya kemah plus tiket masuk adalah Rp 15.000.

Namun untuk kemah, kendaraan tidak akan ditaruh di kawasan wisata melainkan di area desa yang jaraknya tidak jauh dengan biaya penitipan Rp 5.000 per motor. Dari desa, pengunjung bisa naik ojek ke tempat wisata dengan biaya Rp 10.000 sekali jalan.

“Kalau tidak ada peralatan kemah, kita kerja sama dengan teman-teman di basecamp pendakian Prau, tidak jauh dari sini. Bisa pinjam ke sana. Kalau tidak salah per tenda kisaran Rp 50.000-Rp 70.000,” ujar Danang.

Apabila ingin kemah namun belum familiar dengan Curug Surodipo, harga sewa pemandu lokal adalah Rp 100.000 per malam untuk rombongan minimal 10 orang.

“Ditemani pemandu untuk satu malam. Pemandu cuma bisa temani ke air terjun nomor satu,” kata dia.

Jika tertarik untuk menginap di dekat air terjun, di rumah warga, menjelajahi air terjun bersama pemandu, atau memesan banyak cucur, kamu bisa hubungi Danang lewat WhatsApp +6282332696600.

Pada masa pandemi seperti saat ini, pastikan saat berkunjung tetap melakukan protokol kesehatan pencegahan Covid-19, yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, dan tidak bepergian jika demam atau suhu tubuh di atas 37,3 derajat Celsius.

https://travel.kompas.com/read/2021/03/11/210100027/10-tips-berkunjung-ke-curug-surodipo-bawa-bekal

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke