Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Suvenir Batu Akik Aceh: Dulu Laku Miliaran Rupiah, Kini Merana

LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com- Vitun Celvin (40) warga Desa Kuta Blang, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, tengah sibuk mengatur aneka cincin, gelang, dan liontin di atas meja. Dia membuka lapak jualan batu Aceh di pojokan Taufik Kupi 2, Kota Lhokseumawe.

Di situlah, selepas jam kantor, Vitun membuka dagangan. Jika malam, dia membuka lapak di Royal Caffe, Kota Lhokseumawe. Dirinya merupakan salah satu pedagang batu yang masih bertahan hingga kini. 

Dulu tahun 2015, demam batu melanda masyarakat nusantara. Aneka batu akik menjadi primadona. Harga pun melambung tinggi, bahkan mencapai miliaran rupiah. Namun memasuki 2018, demam batu akik mulai sirna.

Saat ini, pandemi Covid-19 seolah menjadi pukulan pamungkas kepada para perajin batu akik. Banyak perajin yang ramai-ramai gulung tikar, termasuk di Aceh.

“Kalau dulu bisa paling mahal ratusan juta. Sekarang itu, bisa jual terbagus saja Rp 4 juta per cincin,” kata Vitun mengenang masa kejayaan batu di tanah air, Jumat (12/3/2021).

Jenis batu yang paling dicari saat ini yaitu idocrase lumut, giok, biosolar dan solar. Batu itu diambil dari kawasan Aceh Tengah dan Nagan Raya, Provinsi Aceh.

“Saya sekarang termurah itu Rp 200.000 sampai termahal Rp 12 juta. Itu sudah maksimal sekali,” kata Vitun.

Pedagang lainnya, Reza Anrico, menyebutkan untuk menjual batu dalam harga puluhan juta itu sangat langka. 

“Kemarin itu ada laku Rp 25 juta. Itu batu menang kontes. Cincin menang kontes. Lakulah semahal itu. Namun itu jarang-jarang sekali bisa laku semahal itu,” kata dia.

Dia menyebutkan, meja batu dijual baru-baru ini seharga Rp 30 juta yang merupakan batu giok. Di nusantara, giok aceh itu masih memesona.

Secara umum, peminat batu akik menurun drastis. Hanya penggemar fanatik yang masih berburu batu. Selain mereka, pembeli batu akik aceh saat ini biasanya adalah para pejabat dari pusat yang membelinya sebagai suvenir.

“Namun kita tetap jualan batu. Ini bukan sekadar demi uang. Ini juga hobi,” terang Reza.

https://travel.kompas.com/read/2021/03/14/203100027/suvenir-batu-akik-aceh--dulu-laku-miliaran-rupiah-kini-merana

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke