Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

11 Tips Liburan ke Desa Wisata Sindangkasih Garut, Bawa Sendal Jepit

KOMPAS.com – Desa Wisata Sindangkasih Garut adalah salah satu dari sejumlah tempat wisata di Kabupaten Garut yang menawarkan beragam wisata menarik, seperti river tubing.

Ketua Homestay Desa Wisata Sindangkasih Dedi Sopandi menuturkan, wisatawan disarankan untuk membawa sendal jepit saat berkunjung ke sana.

“Bawa sendal jepit kalau ingin river tubing. Tapi kadang (wisatawan) tidak pakai sendal kebanyakan,” ujarnya kepada Kompas.com, Rabu (17/3/2021).

Tips berkunjung ke Desa Wisata Sindangkasih, Garut:

Selain membawa sendal jepit, berikut beberapa tips liburan ke Desa Wisata Sindangkasih agar kegiatan wisata tetap aman dan nyaman:

1. Jangan nekat river tubing kalau gampang sakit

Dedi menegaskan, wisatawan yang memiliki penyakit jantung, ayan, atau takut air dilarang river tubing.

“River tubing minimal lima orang, maksimal sepuluh orang biar petugas bisa mengawasi. Kalau banyak-banyak takutnya tidak terawasi,” jelas Dedi.

Harga river tubing adalah Rp 35.000 per orang dewasa dan Rp 20.000 per anak. Harga tersebut hanya untuk dua putaran river tubing. Jika ingin menambah putaran, biayanya adalah Rp 15.000 per orang dewasa dan Rp 10.000 per anak.

2. Tidak perlu pakai perhiasan

Jika hendak berlibur ke Desa Wisata Sindangkasih, ada baiknya wisatawan tidak memakai atau membawa perhiasan.

Apabila tetap ingin memakai atau membawa perhiasan, kamu bisa menitipkannya sementara di tempat penitipan barang yang telah disediakan sebelum berkegiatan.

3. Gunakan pakaian yang nyaman saat river tubing

Dedi menganjurkan wisatawan mengenakan pakaian renang atau minimal kaus dan celana olahraga saat river tubing agar kegiatan terasa nyaman.

4. Bawa sendal jepit

Bagi wisatawan yang ingin river tubing, ada baiknya sendal jepit turut dibawa meski banyak wisatawan yang lepas alas kaki. Namun jika kamu tetap ingin menggunakan sepatu saat liburan ke sana, kamu bisa menitipkannya di tempat yang telah tersedia.

“Penitipan sepatu ada, barang ada. Ruang ganti ada,” kata Dedi.

Meski mushala di Desa Wisata Sindangkasih memiliki peralatan ibadah, Dedi tetap mengimbau wisatawan untuk membawa peralatan ibadah pribadi.

6. Berdoa dan ikuti arahan pemandu saat river tubing

Walaupun sungai yang dilalui saat river tubing di tempat wisata tidak terlalu dalam, pengunjung tetap disarankan berdoa dan mengikuti arahan dari pemandu agar aman.

7. Jangan buang sampah sembarangan

“Di Sindangkasih alamnya bagus. Tanahnya terasering, pemandangannya suka diambil untuk spot selfie. Setiap sudut bisa,” kata Dedi.

Oleh karena itu, lanjut dia, wisatawan wajib membuang sampah pada tempatnya saat berlibur ke sana agar alam tetap terjaga.

8. Jaga sopan santun dan jangan ganggu tanaman

Sama seperti saat sedang berkunjung ke suatu tempat, wisatawan yang liburan di Desa Wisata Sindangkasih harus menjaga sopan santun untuk saling menghormati.

Dedi juga menambahkan, dalam menjaga sopan santun, pengunjung juga tidak boleh mengganggu tanaman di sana, seperti memetik bunga sembarangan.

9. Boleh bawa makanan, tapi...

Saat ini, wisatawan tidak dilarang membawa makanan sendiri. Kendati demikian, Desa Wisata Sindangkasih menawarkan kegiatan kuliner yang patut dicoba.

Dengan begitu, wisatawan tidak perlu repot membawa atau menyiapkan makanan dari luar. Jika ingin coba liwetan, ada paket Nasi Liwet seharga Rp 25.000 per orang untuk minima empat orang.

Namun, ada juga paket kuliner lain yakni Nasi Timbel Rp 17.000 per orang dan Nasi Biasa Rp 19.000 per orang. Untuk paket Nasi Timbel, wisatawan dapat menyantap ayam goreng/bakar, ikan asin kakap/jambal roti, tahu dan tempe goreng, serta sambal lalap.

Sementara untuk Nasi Biasa, paket sudah termasuk ayam goreng/bakar, nugget, tahu dan tempe goreng, dan sambal lalap.

10. Bawa jaket agar tidak kedinginan

Udara di tempat wisata terasa sejuk pada pagi dan siang hari meski matahari bersinar cerah. Namun, Dedi mengimbau agar wisatawan membawa jaket jika ingin menginap di homestay.

“Kalau pagi sejuk, malam dingin. Kalau menginap bawa jaket, tapi pakai pakaian yang nyaman saja,” tutur dia.

11. Datang dari pagi

Desa Wisata Sindangkasih menawarkan beragam kegiatan wisata. Menurut Dedi, pengunjung dapat tiba di sana dari pagi agar lebih puas berwisata.

“Saya arahkan jangan terlalu siang. Paling siang jam 09.00 WIB biar enak,” katanya.

Selain itu, datang dari pagi menurut dia dapat meminimalkan kemungkinan tidak sempatnya kegiatan wisata dilakukan akibat faktor cuaca, misalnya hujan.

Harga tiket masuk Desa Wisata Sindangkasih

Desa Wisata Sindangkasih berlokasi di Jalan Garut-Tasik KM 16, Desa Sukamaju, Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Jam operasionalnya adalah setiap hari pukul 08.00-17.00 WIB. Harga tiket masuknya adalah Rp 5.000 per orang dewasa dan Rp 3.000 per anak.

Desa Wisata Sindangkasih telah menerapkan protokol kesehatan sesuai standar termasuk pemeriksaan suhu tubuh, serta kewajiban cuci tangan, pakai masker, dan jaga jarak bagi pengunjung.

“Yang tidak pakai masker tidak boleh masuk, standar operasional prosedurnya begitu,” tegas Dedi.

https://travel.kompas.com/read/2021/03/20/090900227/11-tips-liburan-ke-desa-wisata-sindangkasih-garut-bawa-sendal-jepit

Terkini Lainnya

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke