Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rest Area di Tol Semarang-Solo Bisa untuk Tempat Wisata

UNGARAN, KOMPAS.com - Rest area di jalan tol saat ini tak hanya jadi tempat singgah untuk beristirahat setelah perjalanan. Dengan tempat yang strategis dan kelengkapan fasilitasnya, rest area bisa jadi salah satu tempat wisata.

Wisata tol pun bisa menjadi pilihan untuk mendapat pengalaman tak terlupakan. Di sepanjang Tol Semarang-Solo, ada tiga rest area yang menawarkan keunikannya masing-masing.

Rest Area 429 yang lengkap dan luas ini memiliki pemandangan Gunung Ungaran, sehingga pengunjung bisa mengabadikan keindahannya. Ada pula masjid berkubah merah dengan kapasitas 1.000 jemaah.

Selanjutnya, Rest Area 487 sangat ramah difabel dan lansia. Dengan nuansa dan ornamen khas kota susu Boyolali, pengunjung dapat mencicipi berbagai olahan dari sapi yang dijajakan para pelaku UMKM. Selain itu, kuliner Boyolali juga bisa dinikmati di rooftop bangunan.

Jangan lewatkan pula Resta Pendopo 456. Pencinta pemandangan akan dimanjakan dengan panorama Gunung Merbabu, Merapi, Sindoro, Sumbing, dan Telomoyo. Rest area ini tampak megah dengan desain arsitektur joglo khas Jawa Tengah.

Selain menikmati keindahan pemandangan, Anda dapat juga merasakan Seger Meter yang hanya terdapat di Rest Area 456.

"Ini adalah inovasi face recognition yang dapat mengukur kesegaran pengunjung dan memberikan rekomendasi apa yang harus dilakukan untuk mengembalikan kesegaran," kata CEO Toll Road Business Group Astra Infra Krist Ade Sudiyono, Kamis (19/3/2021).

Rest area ini juga dilengkapi Sky Bridge yang menghubungkan Resta Side A (jalur Semarang-Solo) dengan Resta Side B (jalur Solo-Semarang).

"Fasilitas juga sangat lengkap, kuliner, 60 UMKM, aneka tenant nasional dan internasional juga tersedia, sehingga pengunjung bisa parking, pray, pee, play, dan pay (5P) dalam layanan one stop service under one roof," ujar Krist.

Dia melanjutkan, rest area sebagai tempat wisata adalah sebuah layanan baru yang berasal dari inovasi dan kreativitas.

Menurut Krist, infrastruktur publik sudah bukan lagi menjadi tempat singgah sementara, tapi harus menjadi tempat yang berdampak positif bagi perekonomian masyarakat.

https://travel.kompas.com/read/2021/03/20/190700827/rest-area-di-tol-semarang-solo-bisa-untuk-tempat-wisata

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke