Jalan-jalan di Danau Toba, Bakal Ada 5 Wisata Unggulan Baru Samosir

“Kita sudah punya obyek-obyek yang sudah masuk di Rencana Induk Pengembangan Objek (RIPO). Itu kurang lebih ada 43 objek,” kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Samosir Dumosch Pandiangan ketika dihubungi Kompas.com, Senin (22/3/2021).

Namun di luar itu, Dumosch mengaku masih terus menerus bekerja sama dengan pemerintah desa, komunitas-komunitas masyarakat, hingga Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) untuk mengembangkan objek-objek wisata baru yang potensial untuk dikembangkan.

“Saat ini di luar RIPO tadi ada beberapa obyek yang sudah muncul lagi, kurang lebih ada empat atau lima. Ini yang lagi kita monitor dan fasilitasi. Ada beberapa obyek yang saat ini baru buka dan sedang dikembangkan,” sambung dia.

Kelima obyek wisata baru tersebut di antaranya adalah:

1. Patung Yesus di Sibea-bea

Patung Yesus Kristus setinggi 61 meter merupakan salah satu obyek wisata yang terletak di Bukit Sibea-bea. Kawasan wisata religi tersebut nantinya akan menjadi kawasan yang terintegrasi.

“Jadi kalau mainnya di (kawasan) Salibnya. Di sana juga akan dibangun restoran. Kemudian parkiran yang representatif. Kemudian fasilitas toilet,” terang Dumosch.

Nantinya kawasan tersebut juga diharapkan akan jadi lokasi olahraga masyarakat dan wisatawan.

Jalur menuju kawasan wisata tersebut memang beberapa waktu ini sempat viral. Khususnya jalur berliku sepanjang 2,8 kilometer menuju kawasan wisata religi tersebut yang menghadap langsung ke Danau Toba.

Kini, pembangunan kawasan Patung Yesus tersebut masih berkisar 50 persen. Targetnya pembangunan akan tuntas 100 persen pada September 2021.

Saat ini, kawasan wisata tersebut masih belum dibuka untuk umum agar tak mengganggu proses pembangunan. Namun Dumosch tak menampik bahwa sudah cukup banyak wisatawan yang nekat datang ke sana.

2. Pantai Sigurgur

Pantai Sigurgur merupakan salah satu wisata pantai yang ada di Samosir. Letaknya ada di Kecamatan Simanindo.

Pantai ini menawarkan berbagai aktivitas wisata, seperti permainan olahraga air, hingga pentas seni setiap malam.

“Setiap hari minggu dia punya live music konser. Di sana juga sudah ada coffee shop. Pantainya hamparannya cukup bagus dan lengkap di sana ada gazebo, dan tempat-tempat peristirahatan gitu,” ujar Dumosch.

3. Desa Wisata Bagot

Desa Wisata Bagot yang ada di Desa Parlondut, Pangururan ini menawarkan aktivitas wisata kuliner nira atau tuak khas Samosir.

“Kita sekarang sedang mengembangkan satu objek di situ, mereka menyuguhkan nira ini dengan nuansa lebih ringan, santai, dan maksimal minum niranya paling dua sampai tiga gelas. Orang datang ke situ untuk santai, menikmati keindahan alamnya,” jelas Dumosch.

Selain menikmati nira atau tuak tersebut, wisatawan juga bisa menikmati makanan khas Samosir di sana. Termasuk juga belajar soal bagaimana memproduksi nira atau tuak tersebut.

Desa Wisata Bagot saat ini sudah bisa dikunjungi. Setelah proses penataan dilakukan sejak awal tahun 2020, jumlah kunjungan ke sana sejak pertengahan hingga akhir tahun 2020 dirasa sudah cukup banyak.

4. Bukit Sipatungan

Bukit Sipatungan di Kecamatan Sitio-tio ini menawarkan pemandangan indah Danau Toba dari dataran tinggi.

“Bukit ini agak mirip dengan bukit cinta, Bukit Holbung yang sedang kita ajukan untuk mendapat penghargaan dari Anugerah Pesona Indonesia sebagai objek dataran tinggi terpopuler di Indonesia,” terang Dumosch.

5. Air Terjun Pangaribuan

Terakhir adalah Air Terjun Pangaribuan. Tempat ini terletak di Kecamatan Palipi dan menawarkan wisata air yang menarik.

“Jadi objek ini adalah objek ritual, ada air terjunnya. Terus objek ini dianggap situs atau objek wisata budaya,” tutur Dumosch.

Menurut Dumosch, tempat ini masih agak jarang dikunjungi wisatawan karena pamornya yang belum begitu terkenal.

“Ini kita sudah kerjasama dengan Kemenparekraf (Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif) dengan membangun amenitas di sana,” pungkasnya.