Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Gunung di Swiss yang Bisa Dikunjungi dengan Cable Car

KOMPAS.com – Founder International Travel & Leisure Forum (ITLF) Herry Marhono mengatakan bahwa Swiss memiliki banyak gunung yang dapat dijangkau wisatawan, meski mereka belum pernah mendaki.

“Hampir semua gunung di Swiss bisa kita datangi dan itu dengan transportasi canggih. Mulai dari kereta dari kereta dan cable car,” tuturnya.

Hal tersebut dia ungkapkan dalam acara Live Instagram Kompas.com Travel Talk “Jelajah Swiss: Manjakan Panca Inderamu”, Rabu (24/3/2021).

Herry melanjutkan jika wisatawan berkunjung ke Jungfraujoch, mereka tidak perlu khawatir karena telah tersedia cable car yang akan membawa wisatawan ke gunung hanya dalam 15 menit.

Sama halnya dengan Jungfraujoch, Gunung Stanserhorn pun memiliki fasilitas cable car yang dapat digunakan oleh pengunjung.

“Kalau kita berkunjung ke Stanserhorn ini unik, ke sana ada cable car dua tingkat. Bagian bawah indoor, yang lebih berani dengan dingin boleh di bagian atas (outdoor),” kata Herry.

Adapun, cable car Cabrio memiliki kapasitas 60 orang pada tingkat bawah atau area dalam ruangan dan sekitar 26 orang pada tingkat atas atau area luar ruangan.

Gunung di Swiss yang bisa dijangkau dengan cable car

Selain Jungfraujoch dan Stanserhorn, apa saja gunung yang dapat dikunjungi oleh wisatawan yang belum pernah mendaki?

1. Jungfraujoch

Gunung Jungfraujoch merupakan bagian dari pegunungan Alpen yang memiliki tinggi sekitar 3.454 meter dari permukaan laut (mdpl).

Melansir Kompas.com, Sabtu (21/11/2020), wisatawan akan memulai perjalanan dari stasiun kereta api Interlaken Ost di Kota Interlaken. Dari sana, mereka akan dibawa melintasi jalur Berner Oberland dan Stasiun Zweilutschinen sebelum tiba di Desa Grindelwald.

Wisatawan hanya perlu melanjutkan perjalanan naik gondola Eiger Epress dari Grindelwald Terminal ke Stasiun Eigergletscher selama 15 menit. Setibanya di sana, wisatawan akan dibawa menuju puncak gunung naik kereta yang mampu melintasi jalur menanjak.

Alternatif lainnya adalah kamu bisa tetap berada di gondola dan melakukan perjalanan selama 45 menit dibanding durasi sebelumnya, yakni 15 menit.

Puncak Jungfraujoch dilapisi salju yang dapat digunakan wisatawan untuk bermain bola salju. Kegiatan wisata lain yang bisa dilakukan, antara lain bermain balapan ski di Lauberhorn.

Area itu ada di antara Wengen dan Grindelwald. Apabila ingin pacu adrenalin, naik kursi gantung First Flyer sepanjang 800 meter yang akan membawamu dari First ke Schreckfeld.

2. Stanserhorn

Stanserhorn adalah salah satu gunung di Swiss yang lokasinya berada di kanton Nidwalden dan memiliki ketinggian sekitar 1.898 mdpl.

Melansir My Switzerland, kendaraan yang ada di sana sudah membawa wisatawan menuju puncak Stanserhorn sejak 1893 dari Stans.

Namun menurut Stanserhorn.ch, kendaraan tersebut bukanlah gondola melainkan sebuah kereta berkapasitas 40 orang dengan durasi perjalanan sekitar 45 menit.

Meski hingga gini kereta tersebut masih beroperasi pada dua dari tiga bagian perjalanan menuju puncak Stanserhorn, wisatawan hanya akan dibawa hingga stasiun di Kalti.

Dari sana, mereka yang hendak menuju puncak akan beralih menaiki gondola CabriO yang beroperasi pada April-pertengahan November.

Selama mengendarai kereta dan menaiki gondola, wisatawan akan disuguhi pemandangan apik dari bentang alam Swiss yang asri berupa perbukitan, serta hamparan tanaman dan tumbuhan hijau.

Setibanya di puncak, wisatawan dapat berjalan pada sebuah jalur melingkar yang menawarkan pemandangan yang indah sambil ditemani para petugas.

Sambil melihat pemandangan, wisatawan bisa menanyakan hal-hal seputar Stanserhorn kepada para petugas seperti bunga-bunga yang ada di sana, atau burung-burung yang kerap terbang di area sekitar.

Apabila kamu biasa mendaki, kamu bisa coba menjelajahi jalur menuju puncak gunung dari Stans selama empat jam.

Sudah merasa lapar? Kamu tidak perlu khawatir karena Gunung Stanserhorn memiliki Rondorama, restoran berputar yang menawarkan panorama Pegunungan Alpen yang gagah.

3. Titlis

Gunung Titlis di Engelberg adalah rumah bagi cable car Rotair yang akan membawa wisatawan selama lebih kurang 37 menit menuju gunung berketinggian lebih dari 3.000 mdpl.

Melansir Kompas.com, Sabtu (21/11/2021), cable car tersebut dapat menampung sekitar 89 orang dan bergerak 360 derajat. Alhasil, wisatawan pun tidak perlu jalan-jalan di dalam untuk menikmati pemandangan.

Setibanya di puncak, ada beragam pilihan kegiatan wisata yang menanti untuk dicoba para pengunjung. Salah satunya adalah menyeberangi sebuah jembatan gantung.

Adapun, jembatan gantung tersebut memiliki ketinggian 500 meter dari tanah dan memiliki panjang 100 meter. Hal ini membuatnya dinobatkan sebagai jembatan gantung tertinggi di Eropa.

Jembatan tersebut akan membawa wisatawan ke stasiun kursi gantung Ice Flyer. Jika tidak berani naik wahana wisata tersebut, kamu bisa berkunjung ke Glacier Cave atau “istana es”.

Tempat wisata tersebut adalah sebuah gua yang terbuat dari bongkahan es. Suhu di dalamnya sangat dingin, sehingga wisatawan perlu menggunakan pakaian tebal.

“Ke Titlis bisa Toboggan Run. Jaraknya 3,5 meter tapi tidak begitu tinggi, turunnya ke Engelberg. Kalau yang memacu adrenalin, bisa ke Trubsee. Bisa coba zipline dan scooter bike,” kata Herry.

4. Glacier 3000

Area lain yang aksesnya ramah wisatawan non-pendaki adalah Glacier 3000 yang merupakan sebuah area di puncak pegunungan (summit station).

Menurut Kompas.com, Minggu (22/11/2020), pemandangan yang disuguhi oleh tempat yang juga disebut sebagai G3000 adalah Gunung Eiger, Monch, Jungfraujoch, Matterhorn, Grand Combin, dan Mont Blanc.

G3000 terletak pada ketinggian 2.965 mdpl. Untuk menuju ke sana, wisatawan harus menggunakan gondola Glacier 3000 dari stasiun yang berlokasi di Col du Pillon.

Setibanya di puncak, wisatawan bisa coba kegiatan wisata seperti mengendarai seluncuran yang ditarik oleh anjing husky dan melintasi jembatan gantung bernama Peak Walk by Tissot Suspension Bridge.

Adapun, jembatan yang menjadi sorotan utama di G3000 adalah satu-satunya yang menghubungkan dua puncak gunung, yaitu View Point dan Scex Rouge.

Kegiatan lain yang bisa dinikmati adalah menaiki Alpine Coaster untuk melintasi jalur sepanjang satu kilometer menggunakan toboggan melalui putaran 520 derajat, 10 belokan tajam, serta enam lintasan berkelok.

5. Matterhorn

Gunung Matterhorn adalah gunung di Zermatt yang memiliki ketinggian 3.260 mdpl, dan merupakan gunung yang sangat sulit untuk didaki kecuali oleh para pendaki handal dengan peralatan memadai dan pemandu yang kompeten.

Melansir My Switzerland, wisatawan yang hendak menuju ke Gunung Matterhorn tidak perlu mendaki lantaran mereka bisa menaiki cable car.

Akan tetapi, cable car tidak akan membawamu ke puncak gunung melainkan ke area Matterhorn Glacier Paradise dari Stasiun Trockener Steg.

Setibanya di area tersebut, wisatawan bisa menikmati beberapa kegiatan wisata menarik termasuk melihat pemandangan puncak-puncak Pegunungan Alpen serta berkunjung ke Glacier Palace yang memiliki perosotan dan pahatan es.

“Di Matterhorn ada yang namanya Toboggan Run, ada kategori easy medium. Easy jarak 200 meter saja dan hanya lima menit. Kalau yang memacu adrenalin bisa ambil yang jaraknya 1,5 kilometer, ini 10 menit durasinya,” tutur Herry.

Mau jalan-jalan gratis ke Swiss? Ikuti Quiz on Article dengan klik artikel berikut: Lima Agenda yang Wajib Masuk Itinerari Saat Berlibur ke Swiss

Satu pemenang beruntung berkesempatan membawa satu mitra perjalanan untuk liburan gratis di Swiss selama tujuh malam. Hadiah sudah termasuk dua tiket pesawat pergi-pulang Indonesia-Swiss dengan maskapai Swiss International Airlines, satu kamar hotel bintang empat, serta dua Swiss Travel Pass yang berlaku untuk delapan hari.

https://travel.kompas.com/read/2021/03/29/170500827/5-gunung-di-swiss-yang-bisa-dikunjungi-dengan-cable-car

Terkini Lainnya

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke