Mengutip Reuters, penghapusan tersebut merupakan bagian dari undang-undang iklim yang menargetkan pengurangan 40 persen emisi karbon di tahun 2030 dibandingkan dengan level di tahun 1990.
Namun, keputusan itu dikritik karena dilakukan di tengah pandemi yang memberi dampak signifikan bagi industri penerbangan.
Selain itu, pengambilan suara dilakukan setelah pemerintah mengatakan akan berkontribusi pada rekapitalisasi maskapai penerbangan Air France senilai 4 miliar euro. Hal itu dilakukan untuk membantu maskapai itu secara finansial setelah pembatasan perjalanan akibat Covid-19 lebih dari setahun.
Menteri Industri Perancis Agnes Pannier-Runacher membantah kritik tersebut. Ia juga menambahkan bahwa tidak ada kontradiksi antara undang-undang dengan bantuan finansial.
"Kita tahu bahwa penerbangan adalah penyumbang karbon dioksida dan kita harus mengurangi emisi akibat perubahan iklim," kata Agnes pada radio Europe 1.
"Sama halnya dengan mendukung perusahaan-perusahaan kita dan tidak membiarkan mereka hilang arah," tambahnya.
https://travel.kompas.com/read/2021/04/14/080307127/perancis-larang-penerbangan-domestik-jarak-pendek-ada-apa
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan