Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

4 Cara Mengurangi Jejak Karbon Saat Berwisata

KOMPAS.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan bahwa tren pariwisata saat ini menuju ke pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan.

Salah satu aspek dari tren tersebut menunjukkan keinginan masyarakat dalam memperhatikan jejak carbon (carbon footprint) mereka ketika berwisata.

“Secara makro, kita melihat tren ini terpicu dan terakselerasi karena pandemi (Covid-19),” kata Sandiaga saat Extended Press Briefing hari Senin (3/5/2021) di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat.

Adapun berdasarkan riset Nature Climate Change di tahun 2018, jejak karbon dari industri parwisata skala global menyumbang delapan persen dari emisi karbon dunia. Terutama dari segi transportasi, belanja, dan makanan. 

Banyak hal yang dapat pelancong lakukan untuk mengurangi jejak karbon mereka ketika bepergian agar tidak menyumbang emisi gas rumah kaca.

Berikut empat cara mengurangi jejak karbon saat berwisata yang telah Kompas.com rangkum pada Senin:

1. Pilih kendaraan umum

Walau kadang tidak sefleksibel kendaraan pribadi, naik kendaraan umum saat berwisata ke suatu tempat ternyata memiliki banyak kelebihan.

Selain membantu mengurangi jejak karbon dari polusi kendaraan, Kompas.com melaporkan bahwa memilih kendaraan umum dapat menghemat uang dan menambah pengalaman hidup seperti warga lokal.

2. Menerapkan hidup ramah lingkungan

Wisatawan bisa sedikit demi sedikit menerapkan gaya hidup ramah lingkungan saat berlibur dengan mengubah beberapa kebiasaan kecil.

Beberapa di antaranya adalah membawa wadah yang kuat agar tidak menggunakan plastik sekali pakai, menghemat air, memilih melintasi jalur darat jika tujuannya tidak terlalu jauh, dan mematikan perangkat elektronik jika tidak digunakan.

3. Cari tahu lebih jauh tentang tempat wisata

Melansir Washington Post, para wisatawan disarankan merencanakan perjalanan mereka dengan baik, salah satunya dengan mencari tahu lebih jauh tentang destinasi tujuan.

Penasihat perjalanan Josie Schiavone, misalnya, melakukan perencanaan mendalam untuk liburannya.

“Kami ingin melangkah lebih jauh dengan menghindari penggunaan sedotan dan menggunakan handuk kembali hingga mengunjungi negara bebas karbon dengan menginap di hotel bertenaga surya,” ujar dia.

4. Menyantap hidangan setempat

Langkah tersebut guna mengurangi jejak karbon sekaligus mendukung perekonomian warga setempat.

Menurut sustainabletravel.org, usahakan untuk menghindari makanan-makanan impor yang harus diterbangkan dari tempat yang jauh dan membutuhkan lebih banyak kemasan serta proses pendinginan guna mempertahankan kualitasnya selama di perjalanan.

https://travel.kompas.com/read/2021/05/04/124050927/4-cara-mengurangi-jejak-karbon-saat-berwisata

Terkini Lainnya

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Travel Update
8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

Travel Tips
Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Travel Update
Hari Kartini, 100 Perempuan Pakai Kebaya di Puncak Gunung Kembang Wonosobo

Hari Kartini, 100 Perempuan Pakai Kebaya di Puncak Gunung Kembang Wonosobo

Travel Update
Artotel Gelora Senayan Resmi Dibuka April 2024, Ada Promo Menginap

Artotel Gelora Senayan Resmi Dibuka April 2024, Ada Promo Menginap

Travel Update
Artotel Group Akuisisi Hotel Century Senayan, Tetap Ada Kamar Atlet

Artotel Group Akuisisi Hotel Century Senayan, Tetap Ada Kamar Atlet

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke