Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Uniknya Tradisi Pembagian Zakat Dalem Keraton Surakarta

KOMPAS.com – Zakat fitrah merupakan salah satu kewajiban umat Islam yang sudah memenuhi syarat saat akhir Bulan Ramadan sebagai bagian dari rukun Islam.

Menurut laman Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), zakat adalah bagian tertentu dari harta yang wajib dikeluarkan setiap muslim apabila telah mencapai syarat yang ditetapkan.

Keraton Surakarta di Kota Solo, Jawa Tengah, yang merupakan peninggalan sejarah dari Kerajaan Mataram Islam pun ikut menyerahkan zakat.

Uniknya, penyerahan zakat tidak dilakukan secara biasa saja, melainkan dengan satu acara atau prosesi yang menjadi bagian tradisi kebudayaan Keraton Surakarta.

Acara itu bernama Maringaken Zakat Fitrah Dalem. Tahun 2021 ini, acara digelar Minggu (9/5/2021) sekitar pukul 20:30 WIB.

Jalannya prosesi Maringaken Zakat Fitrah Dalem

Prosesi tradisi Maringaken Zakat Fitrah Dalem dilakukan dengan mengarak (kirab) zakat fitrah dari Kori Kamandungan Lor Keraton Surakarta Hadiningrat menuju Masjid Agung Surakarta.

Acara kirab diikuti ratusan peserta yang terdiri dari para abdi dalem, pejabat, dan keluarga keraton, sampai petugas keamanan dari kepolisian dan Satpol PP.

Dari titik awal di Kori Kamandungan Lor, para peserta yang mengenakan baju beskap putih dan hitam berjalan beriringan sambil bertelanjang kaki.

Sembari berjalan, mereka terus melantunkan lagu-lagu Jawa yang berisikan pujian kepada Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW. Jalannya kirab juga diterangi lampu ting atau pelita.

Sesampainya di Masjid Agung Surakarta, zakat fitrah yang dibawa para abdi dalem dengan dipikul itu diletakkan di selasar masjid.

Selanjutnya dilanjutkan dengan doa bersama yang dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa agar acara membawa keberkahan, termasuk agar pandemi Covid-19 segera berakhir.

Penyerahan zakat fitrah

Setelah doa selesai dilakukan, kemudian saatnya zakat fitrah diserahkan kepada para penerima. Zakat fitrah itu terdiri dari beras dan uang tunai.

Karena sedang pandemi Covid-19, penyerahan zakat fitrah berupa uang tunai dilakukan pejabat keraton kepada penerima yang diam di tempat.

Salah satu abdi dalem Keraton Surakarta bernama Bilal mengatakan, dirinya senang mendapat zakat fitrah. Ia yakin ada keberkahan dari Tuhan Yang Maha Kuasa melalui beras yang diterima. Uniknya, beras itu akan disimpan dahulu.

“Ini enggak langsung saya masak. Ya (disimpan) dulu selama mungkin,” kata Bilal yang sudah empat tahun menjadi abdi dalem Keraton Surakarta.

Namun, beras yang ia dapat tidak akan disimpan saja. Nantinya ia juga akan memakan beras tersebut.

Sementara itu menurut Utusan Dalem Keraton Surakarta Kanjeng Pangeran Haryo (KPH) Dany Nur Adiningrat, acara Maringaken Zakat Fitrah Dalem merupakan bentuk kewajiban Sampeyandalem Ingkang Sinuhun Kangjeng Susuhunan (SISKS) Pakubuwono XIII untuk memberikan zakat fitrah sebagai bagian dari rukun Islam.

“Rangkaian acaranya adalah utusan dalem memberikan zakat fitrah dari SISKS kepada takmir masjid agung untuk dibagikan kepada yang berhak menerima secara syariat Islam dan didoakan terlebih dahulu,” ujar Kanjeng Dany usai acara.

Adapun, jumlah zakat, baik itu beras maupun uang tunai yang diberikan tidak disebutkan, tetapi cukup dibagikan.

Usai penyerahan zakat fitrah di Masjid Agung Surakarta selesai dilakukan, rombongan melakukan kirab kembali menuju Keraton Surakarta.

https://travel.kompas.com/read/2021/05/10/140100227/uniknya-tradisi-pembagian-zakat-dalem-keraton-surakarta

Terkini Lainnya

Ada Parkir dan Resto Nakal yang Beri Harga Tak Wajar di Bantul, Ini Cara Laporkannya

Ada Parkir dan Resto Nakal yang Beri Harga Tak Wajar di Bantul, Ini Cara Laporkannya

Travel Update
Cara ke Jakarta Aquarium Safari di Neo Soho, Naik KRL dan Transjakarta

Cara ke Jakarta Aquarium Safari di Neo Soho, Naik KRL dan Transjakarta

Travel Tips
Tangal Merah dan Cuti Bersama di bulan April 2024, Ada Lebaran

Tangal Merah dan Cuti Bersama di bulan April 2024, Ada Lebaran

Travel Update
Mengenal Kampung Inggris, Belajar Sembari Liburan

Mengenal Kampung Inggris, Belajar Sembari Liburan

Jalan Jalan
Cara ke Pameran Sampul Manusia dari Tangerang naik Transjakarta

Cara ke Pameran Sampul Manusia dari Tangerang naik Transjakarta

Travel Tips
12 Maskapai Ajukan Penerbangan Tambahan Saat Libur Lebaran 2024

12 Maskapai Ajukan Penerbangan Tambahan Saat Libur Lebaran 2024

Travel Update
Jakarta Aquarium Safari Tambah Tiket dan Show Saat Libur Lebaran

Jakarta Aquarium Safari Tambah Tiket dan Show Saat Libur Lebaran

Travel Update
Festival Bunga Tulip Terbesar di Belanda Dibuka untuk Umum

Festival Bunga Tulip Terbesar di Belanda Dibuka untuk Umum

Travel Update
KA Argo Bromo Anggrek Gunakan Kereta Eksekutif New Generation mulai 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Gunakan Kereta Eksekutif New Generation mulai 29 Maret

Travel Update
Taman Asia Afrika, Area Sejarah di Kiara Artha Park di Bandung

Taman Asia Afrika, Area Sejarah di Kiara Artha Park di Bandung

Jalan Jalan
Omah UGM, Cagar Budaya di Kotagede Yogyakarta Bisa untuk Spot Foto

Omah UGM, Cagar Budaya di Kotagede Yogyakarta Bisa untuk Spot Foto

Jalan Jalan
Harga Tiket Jakarta Aquarium Safari Lebaran 2024, Simak Cara Belinya

Harga Tiket Jakarta Aquarium Safari Lebaran 2024, Simak Cara Belinya

Travel Update
Penginapan Tengah Hutan di Bantul Yogyakarta, Tawarkan Kelas Yoga

Penginapan Tengah Hutan di Bantul Yogyakarta, Tawarkan Kelas Yoga

Hotel Story
Cara ke Pameran Sampul Manusia Naik KRL dan Transjakarta

Cara ke Pameran Sampul Manusia Naik KRL dan Transjakarta

Travel Tips
Wisatawan Sudah Bisa Naik ke Atas Candi Borobudur, mulai Rp 150.000

Wisatawan Sudah Bisa Naik ke Atas Candi Borobudur, mulai Rp 150.000

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke