Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kedatangan Penumpang ke Bali Anjlok Saat Larangan Mudik

KOMPAS.com – Pemerintah Indonesia resmi berlakukan larangan mudik sejak Kamis (6/5/2021) lalu hingga 17 Mei 2021.

Adapun, larangan perjalanan orang dalam negeri tersebut diberlakukan bagi perjalanan lintas kota/kabupaten/provinsi baik menggunakan transportasi darat, laut, maupun udara.

Hal ini memengaruhi jumlah kedatangan wisatawan yang tiba di Bandara I Gusti Ngurah Rai, menurut data yang diberikan Humas Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Taufan Yudhistira, Selasa (11/5/2021).

Dalam data tersebut, kedatangan ke Pulau Dewata pada awal Mei masih terbilang cukup normal dan jumlahnya sama seperti bulan-bulan sebelumnya.

Pada 1-3 Mei, masing-masing berada pada angka 4.840, 4.934, dan 4.200 kedatangan. Kendati demikian, dua hari menjelang periode larangan mudik, jumlah kedatangan meningkat cukup tajam.

Sebab, pada 4 Mei, jumlah wisatawan yang tiba di Bali adalah 5.707 sementara pada 5 Mei adalah 8.220 orang.

Periode larangan mudik dan segala aturannya

Saat periode larangan mudik tiba, jumlah kedatangan penumpang di Bandara I Gusti Ngurah Rai menurun sangat tajam.

Berdasarkan data dari Taufan, pada 6 Mei hanya 632 orang saja yang tiba di Pulau Dewata. Jumlahnya terjun bebas dan berkurang sebanyak 7.588 dari kedatangan pada hari sebelumnya.

Sementara untuk kedatangan pada hari-hari selanjutnya, jumlah penumpang masih berada dalam angka yang terbilang cukup kecil meski fluktuatif.

Pada 7 Mei 2021, jumlah penumpang yang tiba di Bandara I Gusti Ngurah Rai adalah 513 orang. Selanjutnya pada 8 Mei adalah 625 orang, 9 Mei ada 527 orang, dan 10 Mei ada 441 wisatawan yang tiba.

Selama periode larangan mudik, seluruh masyarakat Indonesia tidak boleh bepergian meski terdapat sejumlah pengecualian.

Hal ini tertera dalam Surat Edaran (SE) Satgas Penanganan Covid-19 Nomor 13 Tahun 2021 tentang Peniadaan Mudik Hari Raya Idul Fitri Tahun 1442 Hijriah dan Upaya Pengendalian Penyebaran Covid-19 Selama Bulan Suci Ramadhan 1442 Hijriah.

Di sana, disebutkan bahwa pengecualian hanya untuk tujuan bekerja/perjalanan dinas, kunjungan keluarga sakit, kunjungan duka anggota keluarga meninggal, ibu hamil yang didampingi satu orang anggota keluarga, dan kepentingan persalinan yang didampingi maksimal dua orang.

Orang-orang yang masuk ke daftar pengecualian pun harus memenuhi sejumlah syarat seperti harus menyertakan hasil negatif tes PCR, antigen, atau GeNose dengan waktu pengambilan sampel yang telah ditentukan.

Sempat tembus angka kedatangan lebih dari 8.000 pada April

Sebelum Mei tiba, tepatnya pada April 2021, jumlah kedatangan wisatawan di Bali terbilang cukup tinggi. Bahkan pada periode libur paskah, jumlahnya berhasil menembus angka 8.000 kunjungan per harinya.

Mengutip Kompas.com, Senin (5/4/2021), Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno pun sempat mengklaim bahwa kunjungan ke Bali hampir pulih.

“Hari ini kunjungan domestik di Ngurah Rai Bali selama dua hari terakhir 8.000 pengunjung. Sebelum pandemi Covid-19 ini 16.000 orang. Artinya ini angka sudah setengah dari sebelum pandemi Covid-19,” ujarnya.

Menurut data yang tertera dalam berita tersebut, sebanyak 8.875 wisatawan mendarat di Bali pada 1 April meski jumlah penumpang turun menjadi 8.497 pada esok harinya.

Bahkan pada 3-4 April, jumlah kunjungan menurun meski fluktuatif menjadi 4.140 dan 4.857 penumpang yang tiba di Bandara I Gusti Ngurah Rai.

https://travel.kompas.com/read/2021/05/11/130100827/kedatangan-penumpang-ke-bali-anjlok-saat-larangan-mudik

Terkini Lainnya

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke