Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Italia Kembali Sambut Wisatawan Asing yang Sudah Divaksin, tetapi...

KOMPAS.com - Setelah dilanda pandemi Covid-19 tahun lalu, Italia kini kembali menyambut para wisatawan asing untuk berkunjung ke negaranya.

Pada Rabu (5/5/2021), Perdana Menteri Italia Mario Draghi mengumumkan bahwa Italia akan menerima wisatawan asing pada pertengahan Mei 2021.

Italia perlahan-lahan kembali membangun negaranya, salah satunya dengan membuka industri pariwisata mereka bagi para turis asing. Namun, negara ini hanya membuka kembali perbatasannya untuk beberapa negara tertentu.

Melansir dari Timesofindia.indiatimes.com, awal pekan ini, Italia telah membuka perbatasan negaranya bagi wisatawan asing dari negara anggota Uni Eropa (UE), Israel, serta Inggris.

Kendati demikian, sebelum masuk ke negara Italia, wisatawan dari negara-negara tersebut harus memberikan sejumlah persyaratan yang menjadi kebijakan perjalanan ke Italia selama masa pandemi Covid-19.

Di antaranya, para wisatawan harus menunjukkan sertifikat hasil negatif tes Covid-19, sertifikat vaksinasi, atau bukti surat pemulihan mereka dari Covid-19 dalam enam bulan terakhir.

Melansir dari cnn.com, dalam pembukaan perbatasan perjalanannya kali ini, Italia menerapkan beberapa aturan yang berbeda.

Berikut aturan atau kebijakan yang dibuat Italia bagi para wisatawan asing yang hendak bekunjung ke negaranya pada pertengahan Mei 2021:

1.  Jika pada pembukaan di bulan Juni 2020 negara Italia membatasi pengunjung hanya untuk penduduk UE, tahun ini warga negara Amerika diizinkan masuk. Namun, mereka harus bepergian dengan penerbangan yang resmi teruji Covid-19 dan disetujui pemerintah.

Saat ini, hanya maskapai penerbangan Delta dan Alitalia yang sudah teruji, dari New York JFK dan Atlanta ke Roma dan Milan. Sementara itu, Delta telah mengumumkan rencana untuk menambah penerbangan lagi, dari JFK ke Venesia pada tanggal 2 Juli, dan Atlanta ke Venesia, dan Boston ke Roma pada 5 Agustus.

Para penumpang harus menunjukkan hasil tes negatif dalam kurun waktu 48 jam sebelum naik ke pesawat, saat tiba di bandara Italia, dan saat kedatangan. Dengan begitu, mereka dapat melewati karantina.

2. Pada tanggal 30 Maret 2021, Italia memberlakukan karantina wajib untuk setiap kedatangan dari negara Eropa. Kemudian, pada 7 April, peraturan itu berlaku untuk kedatangan dari semua negara yang diizinkan masuk.

Hingga, pada 17 Mei, persyaratan karantina dicabut untuk para penumpang pesawat dari UE, Inggris, atau Israel yang bisa menunjukkan hasil negatif tes Covid-19, serta wisatawan dari Amerika Serikat dalam penerbangan covid-test.

3. Wisatawan yang diizinkan berkunjung sebagian besar dari Eropa, seperti, Andorra, Austria, Belgia, Bulgaria, Siprus, Kroasia, Denmark, Estonia, Finlandia, Perancis, Jerman, Yunani, Hongaria, Islandia, Irlandia, Latvia, Liechtenstein, Lituania, Luksemburg, Malta, Monako, Belanda, Norwegia, Polandia, Portugal, Republik Ceko, Rumania, Slovakia, Slovenia, Spanyol, Swedia, dan Swiss.

Hingga saat ini, pendatang dari negara-negara ini harus menunjukkan hasil tes Covid-19 negatif yang diambil dalam kurun waktu 48 jam setelah kedatangan, dan harus melapor ke otoritas kesehatan setempat pada saat kedatangan. 

4. Hanya penduduk Italia yang dapat melakukan perjalanan ke Italia melalui Brasil. Mereka harus menunjukkan hasil tes negatif Covid-19 yang diambil dalam 72 jam setelah kedatangan. Kemudian di tes lagi dalam waktu 48 jam, dan karantina selama 14 hari.

Tidak hanya itu, hanya mereka yang berdomisili Italia yang dapat masuk dari India, Bangladesh, dan Sri Lanka. Orang-orang yang datang dari negara ini harus dikarantina selama 10 hari di hotel yang dikelola oleh otoritas kesehatan. 

5. Negara non-Eropa yang diizinkan masuk adalah Australia, Selandia Baru, Korea Selatan, Rwanda, Singapura, dan Thailand.

Penduduk negara-negara tersebut diizinkan masuk tanpa batasan, tetapi mereka harus mengisolasi diri selama 14 hari pada saat kedatangan di tempat tujuan, dan tidak boleh menggunakan transportasi umum ke tujuan mereka.

6. Kedatangan dari Eropa harus menyerahkan hasil tes PCR negatif yang diambil dalam waktu 72 jam setelah kedatangan mereka.

Mereka juga diwajibkan mengisi formulir pernyataan diri, dan melapor ke dinas kesehatan setempat. Aturan yang sama berlaku untuk pendatang dari Inggris dan Israel.

Meski pandemi Covid-19 masih mewabah di Italia, namun negara ini sudah memberlakukan new normal saat ini.

Adapun beberapa aturan aktivitas perjalanan yang diberlakukan di negara Italia saat ini:

1. Saat ini siapapun dapat bepergian ke antar daerah (daerah kuning) dengan bebas. Jika bepergian ke atau dari wilayah oranye atau merah, mereka harus menunjukkan surat perjalanan.

2. Baik warga Italia maupun para pengunjung harus memakai masker setiap saat di tempat umum, bahkan di luar ruangan. 

3. Di daerah zona kuning:

  • Bar dan restoran tetap buka sepanjang hari, tetapi hanya untuk luar ruangan. Makan di dalam ruangan akan diizinkan mulai 1 Juni. Pengunjung harus sudah di rumah sebelum jam 10 malam.
  • Museum dapat dibuka kembali tetapi pada akhir pekan dan hari libur tiket harus dipesan setidaknya satu hari sebelumnya.
  • Teater, ruang konser, dan bioskop juga telah dibuka kembali, dengan kapasitas 50 persen, jarak sosial 1 meter, dan reservasi secara langsung.

4. Di daerah zona oranye:

  • Perjalanan ke antar rumah warga diperbolehkan.
  • Restoran hanya menawarkan makanan untuk dibawa pulang.
  • Warga dapat bepergian di dalam kota, tetapi tidak dapat meninggalkan daerah mereka kecuali untuk pekerjaan atau keadaan darurat.

5. Di daerah zona merah:

6. Aktivitas di zona putih hampir semuanya kembali normal. Sebab, daerah itu telah memenuhi syarat sebagai daerah dengan tingkat risiko penyebaran virus Covid-19 yang sangat rendah. Daerah ini dibebaskan dari pembatasan, tetapi dapat menerapkan aturannya sendiri.

https://travel.kompas.com/read/2021/05/21/080400127/italia-kembali-sambut-wisatawan-asing-yang-sudah-divaksin-tetapi

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke