Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

New York Izinkan Warganya yang Sudah Divaksinasi Lepas Masker

KOMPAS.com - Negara bagian New York di Amerika Serikat (AS), pada minggu ini akan mencabut persyaratan pengenaan masker di sebagian besar ruang publik bagi mereka yang sudah divaksinasi Covid-19.

Menurut Gubernur New York Andrew Cuomo pada Senin (17/5/2021), kebijakan itu sesuai panduan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS terbaru.

“Jika Anda divaksinasi, Anda aman,” kata Cuomo saat berbicara di auditorium besar Radio City Music Hall. Ia mengatakan, penonton yang divaksinasi akan segera diizinkan kembali, sekaligus mengumumkan kembalinya marathon Kota New York.

Melansir dari Apnews.com, Selasa (18/5/2021), kebijakannya hanya berlaku bagi mereka yang sudah divaksin Covid-19. Untuk orang-orang yang belum divaksinasi, mereka tetap wajib memakai masker dan menjaga jarak.

Tidak hanya itu, penggunaan masker juga masih diwajibkan pada tempat-tempat tertentu, misalnya di sekolah dan panti jompo, tempat-tempat umum, penumpang angkutan umum.

Sementara itu mulai Rabu (19/5/2021), mereka yang telah menunggu selama dua minggu setelah menyelesaikan rangkaian vaksinasi mereka, tidak wajib lagi memakai masker.

Meski kebijakan soal penggunaan makser tersebut telah diumumkan secara resmi oleh Gubernur New York, ternyata tidak semua warganya menerima dan menjalankan aturan tersebut.

Beberapa warga menyambut kebijakan tersebut dengan baik. Warga lainnya ada yang masih ragu dan waspada dengan aturan tersebut.

Salah satunya adalah Jorean Recendiz (18), yang baru saja divaksinasi pada hari Senin. Meski begitu, ia mengatakan bahwa dirinya akan tetap memakai masker.

"Saya akan tetap memakai masker saya hanya untuk melindungi saya di toko-toko" kata Recendiz.

Berbeda dengan, Nathan Repasz (29) yang telah divaksinasi berbulan-bulan lalu. Ia justru menyambut baik kebijakan pelepasan masker di negara bagian Amerika itu.

“Rasanya sangat membebaskan untuk tidak memakai masker di luar ruangan,” kata Repasz.

Namun dia memperhatikan bahwa banyak warga New York yang tampak masih ragu-ragu untuk melepas masker.

Beri keleluasaan pemeriksaan status vaksinasi

Selain itu, Cuomo memberikan keleluasaan pada para pebisnis dan tempat-tempat wisata untuk memutuskan cara memeriksa status vaksinasi seseorang.

Ia menyampaikan bahwa Warga New York dapat menggunakan aplikasi ponsel pintar Excelsior Pass Negara Bagian New York untuk membuktikan status vaksinasi mereka.

Adapun, perkembangan kasus virus Covid-19 di negara bagian tersebut sudah mengalami penurunan. New York mencatat kasus terbaru sekitar 12.500 orang positif Covid-19 dalam tujuh hari terakhir.

Penurunan kasus Covid-19 di negara tersebut mencapai 78 persen. Sebelumnya, kasus di bulan Maret hampir mencapai 57.500 orang.

Selain itu, New York juga sudah memvaksinasi penuh sekitar 43 persen dari 20 juta penduduknya. Dengan angka tertinggi di Hamilton County, pusat New York sekitar 66 persen, dan di Allegany County atau barat New York, yakni 27,5 persen, dan 30,5 persen di Bronx.

Melansir dari CDC.gov, CDC menuliskan dalam web resminya bahwa jika masyarakat yang telah divaksinasi penuh, mereka dapat melakukan aktivitas yang biasa dilakukan sebelum pandemi Covid-19.

Salah satunya, mereka yang sudah divaksinasi dapat melakukan aktivitas tanpa mengenakan masker atau menjaga jarak, kecuali jika diwajibkan oleh undang-undang, aturan, dan regulasi federal, negara bagian, lokal, kesukuan, atau teritorial, termasuk panduan bisnis dan tempat kerja setempat.

https://travel.kompas.com/read/2021/05/21/130100727/new-york-izinkan-warganya-yang-sudah-divaksinasi-lepas-masker

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke