Gedung Pengadilan Ini Disulap Jadi Hotel Paling Keren di London

KOMPAS.com - Selama 125 tahun, gedung yang dikenal sebagai Pengadilan Magistrat Jalan Bow (The Bow Street Magistrates' Court) di London, Inggris, itu telah menjadi saksi bisu banyaknya tokoh-tokoh ternama ditahan di sana.

Berdasarkan situs Bow Street Police Museum, penulis dan penyair terkenal Oscar Wilde, misalnya, pernah dipenjara di sana pada tahun 1895. Tidak hanya itu, desainer Vivienne Westwood juga pernah ditahan semalam di sana. 

Di tahun 2006, gedung yang kini terletak di area perbelanjaan dan hiburan Covent Garden ditutup. Santer beredar kabar bahwa bangunan tersebut akan dijadikan hotel.

Melansir dari Travelandleisure.com, setelah bertahun-tahun tertunda, salah satunya karena pandemi Covid-19, akhirnya gedung pengadilan itu disulap menjadi hotel bernama NoMad London yang resmi dibuka pada hari Selasa (25/5/2021). 

Menurut situs resminya, hotel ini mengusung perpaduan antara sisi artistik dan budaya khas Kota New York, Amerika Serikat (AS), dengan London.

Perpaduan itu salah satunya bisa dilihat di pub Side Hustle yang berlokasi di area yang dulunya adalah kantor polisi. Side Hustle menyajikan minuman serta makanan dengan sentuhan Amerika, Inggris, dan Meksiko.

Menariknya, NoMad London juga memiliki sebuah ruangan khusus tamu yang disebut The Library. Ruangan tersebut mengoleksi buku dan karya seni yang mewakili Kota New York dan London. Dilengkapi dengan sofa beludru warna merah, ruangan tersebut dapat dijadikan tempat bagi pengunjung untuk minum teh dan kopi sembari menikmati pemandangan bangunan bersejarah Royal Opera House. 

Sementara, Restoran NoMad berada di dalam atrium tiga lantai dengan plafon kaca. Di balik setiap hidangan di Restoran NoMad, terdapat kerja keras dari seorang koki handal bernama Ashley Abodeely.

Ketika resmi dibuka akhir tahun ini, lounge pertama NoMad London yang bernama Common Decency akan menjadi tempat di mana bar koktail di London Timur (East London) berpadu dengan klub malam di West End London.

Sedangkan, area VIP di bagian belakang menyimpan furnitur elegan dengan karya seni emas yang menghiasi dinding dan langit-langit gedung.

Tidak hanya itu, ruang yang dahulunya dikenal sebagai ruang terpenting di gedung Pengadilan Magistrat ini kini diubah menjadi ballroom megah dengan dua ruang makan, bar, dan pintu masuk tersendiri.

Hotel ini terdiri dari 91 kamar yang bervariasi mulai dari segi ukuran, tata letak hingga desain yang berbeda-beda.

Namun di balik kemegahannya saat ini, hotel itu tetap menyimpan sejarah kantor polisi dan gedung pengadilan serta kisah-kisah penjahat yang pernah ditahan di tempat itu.