Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

7 Tips Jelajah Sungai Ciliwung, Tolong Jaga Alamnya

BOGOR, KOMPAS.com – Citra buruk Sungai Ciliwung yang dianggap sebagai biang banjir Ibu Kota menutupi pesonanya yang sebenarnya bisa dijadikan tempat wisata.

Padahal jika menilik lebih lanjut, beberapa titik tepian sungai yang mengalir sepanjang 120 kilometer (km) melintasi Kabupaten dan Kota Bogor, Kota Depok, dan Jakarta ini menawarkan suasana yang masih asri.

Kompas.com sempat mengunjungi dua titik tepian Sungai Ciliwung pada Senin (24/5/2021). Titik pertama berada di area Taman Sempur, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, tepatnya dekat SDN Sempur Kidul.

Sementara titik lainnya adalah sebuah area bak belantaran Hutan Amazon yang jika diibaratkan mirip di serial film Jurassic Park. Jalur masuknya melewati gang Gonggo.

Pada dua titik tersebut, meski beberapa area masih terlihat banyak sampah plastik yang bertebaran, tidak dapat dipungkiri bahwa suasana dan lingkungan pepohonan yang masih asri mampu membelalakkan mata para pengunjung.

Tips susur Sungai Ciliwung

Jika ingin menikmati pesona Sungai Ciliwung, berikut tipsnya yang telah Kompas.com rangkum, Minggu (30/5/2021):

1. Jangan buang sampah sembarangan

Sungai Ciliwung sudah memiliki citra yang buruk karena dikenal sebagai sungai penuh sampah yang menyebabkan beberapa titik di Jakarta kebanjiran.

Oleh karena itu, saat berkunjung ke sana wisatawan dilarang membuang sampah sembarangan guna memperbaik citra sungai tersebut.


2. Tolong jaga alamnya

Beberapa titik tepian Sungai Ciliwung masih dihiasi rerumputan dan semak belukar hijau, juga pepohonan yang rindang.

Ada baiknya kamu tidak mencabut atau merusak daun-daun di sana agar alamnya tetap terjaga, sehingga Sungai Ciliwung terlihat indah.

3. Pakai sepeda motor atau sepeda

Guna memudahkan mobilitas dari titik satu ke titik lainnya, transportasi yang direkomendasikan adalah sepeda motor atau sepeda.

Selain itu, hal tersebut juga memudahkanmu mencari lahan parkir, sementara kamu menjelajahi tepian sungai dengan berjalan kaki.


4. Minimal pakai sendal gunung

Meski tepian Sungai Ciliwung pada titik pertama dipenuhi batuan besar, masih ada kemungkinan seseorang akan tergelincir saat menapakkan kaki di atas batu yang basah.

Untuk menghindari hal tersebut, ada baiknya kamu memakai sendal gunung dan bukan sendal biasa.

Hal yang sama juga perlu dilakukan saat mengunjungi titik kedua tepian Sungai Ciliwung. Sebab, kamu akan berdiri di area penuh lumut yang licin.

5. Pakai celana atau baju lengan panjang

Jika ingin bermain air di titik pertama tepian Sungai Ciliwung, kamu bisa memakai celana pendek agar tidak basah. Namun hal tersebut bisa disesuaikan.

Sementara untuk baju, ada baiknya kamu memakai yang berlengan panjang jika tidak ingin digigit nyamuk atau serangga lainnya saat mengunjungi titik kedua tepian sungai.

Sebab, kamu akan melewati hutan lebat dan berhenti di area yang dipenuhi pepohonan rindang.


6. Pakai lotion anti-nyamuk

Apabila kamu termasuk orang yang mudah kegerahan, kamu bisa gunakan celana atau baju berlengan panjang.

Alternatif untuk menghalau gigitan nyamuk atau serangga lainnya adalah dengan menggunakan lotion anti-nyamuk.

7. Bawa kantung plastik

Tepian Sungai Ciliwung masih memiliki beberapa area yang dipenuhi sampah plastik. Jika ingin membantu mempercantik kawasan tersebut, kamu bawa kantung plastik dari rumah.

Lewat kantung plastik tersebut, kamu bisa ambil beberapa sampah yang terlihat berserakan untuk diangkut ke tong sampah.

https://travel.kompas.com/read/2021/05/31/073100627/7-tips-jelajah-sungai-ciliwung-tolong-jaga-alamnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke