Cegah Covid-19, Surabaya Tutup Sejumlah Tempat Wisata Termasuk Museum

KOMPAS.com – Sejumlah tempat wisata di Kota Surabaya, Jawa Timur, termasuk museum ditutup untuk sementara waktu.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Surabaya Antiek Sugiharti mengatakan, penutupan dilakukan sampai waktu yang belum ditentukan.

“Iya (ditutup). Sampai waktu yang belum kita tentukan, masih akan dianalisa situasinya,” tutur dia kepada Kompas.com, Kamis (1/7/2021).

Adapun, penutupan berlaku untuk tempat wisata berupa taman, museum, dan Wisata Perahu Kalimas. Tanggal penutupannya pun berbeda.

Untuk Wisata Perahu Kalimas, Antiek mengatakan bahwa penutupannya dilakukan bersamaan dengan penutupan taman pada 27 Juni 2021.

Sementara untuk museum, berdasarkan informasi dalam akun Instagram @musea.surabaya, penutupan dilakukan mulai 29 Juni. Sebagai informasi, akun dikelola oleh Disbudpar Surabaya.

Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut daftar museum yang ditutup hingga informasi lebih lanjut yang telah Kompas.com rangkum:

Selain museum dan Wisata Perahu Kalimas, Pemerintah Kota Surabaya juga menutup seluruh tempat wisata berupa taman di sana.

Hal tersebut disampaikan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Surabaya Anna Fajriatin.

“Nanti kami evaluasi lagi. Mohon maaf kepada warga Surabaya, ini demi keamanan dan kesehatan bersama. Mari berdoa supaya Covid-19 ini cepat selesai,” ujar dia, mengutip Antara, Kamis.

Lebih lanjut, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Surabaya Yuniarto Herlambang mengatakan, Taman Hutan Raya (Tahura) dan Kebun Raya Mangrove (KRM) sudah ditutup sejak awal pekan ini.

Dia menuturkan bahwa terdapat 12 Tahura dan tiga KRM yang sudah tidak beroperasi untuk menekan laju penyebaran Covid-19.

Meski begitu, Yuniarto mengungkapkan bahwa Tahura dan KRM sempat beroperasi pada awal 2021. Antusiasme pengunjung juga dikatakan tinggi.

“Namun, karena Covid-19 semakin meningkat, kami tidak ada pilihan lain selain menutup Tahura dan Kebun Raya Mangrove ini,” ucap dia.

Yuniarto mengatakan, momen penutupan sementara hingga waktu yang ditentukan akan dimanfaatkan untuk melakukan perbaikan.