KOMPAS.com – Arapahoe Basin Ski Area di Colorado, Amerika Utara kini memiliki atraksi wisata lain yang dapat dicoba wisatawan selain bermain ski dan snowboard.
Melansir Lonely Planet, Sabtu (10/7/2021), tempat wisata tersebut kini memiliki via ferrata baru yang membuatnya menjadi via ferrata tertinggi di Amerika Utara.
Mengutip Undiscoveredmountains.com, via ferrata merupakan “jalur besi” yang mengacu pada anak tangga logam atau kawat pengaman yang dipasang permanen.
Adapun, pemasangan dimaksudkan untuk memudahkan seseorang melintasi medan berbatu yang sulit dan tajam.
Arapahoe Basin merupakan tempat wisata di wilayah pegunungan berbatu yang menawarkan beragam kegiatan wisata seperti ski, snowboarding, bermain sepeda gunung, mendaki, dan yoga gunung.
Namun, kini tempat wisata tersebut telah menambah kegiatan wisata baru yakni via ferrata di dataran berbatu puncak East Wall.
“Orang-orang datang dari manapun untuk menikmatinya dan kami melihat banyak sekali keluarga petualang melakukan via ferrata bersama, terkadang mencakup keluarga tiga generasi,” kata Arapahoe Basin Communication Manager Katherine Fuller, mengutip Lonely Planet.
Bagi sebagian orang, lanjut dia, melewati via ferrata merupakan salah satu hal paling gila yang pernah mereka lakukan.
Sementara bagi yang lain, kegiatan wisata tersebut membangkitkan selera mereka untuk mendaki gunung dan memanjat tebing.
“Semuanya terbuka lebar dan tidak dibatasi di atas sana. Anda dapat melihat bermil-mil dan merasa benar-benar berada di alam liar,” sambung Fuller.
Sudah ada sejak Perang Dunia I
Via ferrata sudah ada sejak Perang Dunia I, dan diciptakan untuk memindahkan pasukan, senjata, dan persediaan melalui pegunungan Dolomite di Italia. Jalur ini populer di seluruh Eropa.
Amerika Utara hanya memiliki beberapa via ferrata saja. Tempat wisata ini mengklaim bahwa via ferrata di Colorado merupakan yang tertinggi di Amerika Utara.
Dikatakan juga bahwa via ferrata tersebut hanya beberapa kaki lebih pendek dari via ferrata tertinggi di dunia yang lokasinya di Gunung Kenya dan Gunung Kinabalu.
Via ferrata merupakan jalur pendakian yang dilindungi dengan anak tangga, serta pegangan baja yang ditempatkan secara hati-hati.
Untuk melewatinya, wisatawan perlu menggunakan tali kekang dan menjepit kabel pada pegangan baja jika terpeleset.
Jalur ini membuat kegiatan pendakian gunung dapat diakses bagi wisatawan yang tidak memiliki pengalaman tersebut, namun ingin ikut serta mencobanya.
Harga mencoba via ferrata tertinggi di Amerika Utara
Mendaki via ferrata dilakukan melalui tur yang terorganisir. Wisatawan bisa memilih pendakian setengah hari ke tambang yang ditinggalkan, atau mendaki sehari penuh mencapai punggung bukit di ketinggian sekitar 3.900 meter.
Setiap tur, wisatawan akan disuguhi kopi dan kue pada saat check-in, termasuk perjalanan naik kursi gantung, transportasi ke rute dasar, dan seluruh peralatan dan pelatihan yang diperlukan.
Tur setengah hari yang dilakukan sekitar empat jam berada pada kisaran 175 dollar AS per orang, setara dengan Rp 2,5 jutaan.
Sementara tur seharian yang dilakukan sekitar enam jam berada pada kisaran 225 dollar AS per orang, atau sekitar Rp 3,2 jutaan.
Kedua tur sudah mencakup penyewaan peralatan dan pemandu. Makan siang juga termasuk dalam tur sehari penuh untuk makan di puncak—hidangan disiapkan secara segar oleh restoran di sana setiap hari.
Jika menggunakan via ferrata, jangan lupa untuk membawa ransel, pakaian berlapis yang hangat, jaket hangat, tabir surya, air mineral, dan makanan ringan apa pun.
https://travel.kompas.com/read/2021/07/12/200800727/via-ferrata-tertinggi-di-amerika-utara-ada-di-colorado