Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pengalaman Naik KA Jarak Jauh Saat PPKM Darurat, Pemeriksaan Berkas Secepat Kilat

KOMPAS.com – Selama PPKM Darurat yang berlangsung pada 3-20 Juli 2021, PT Kereta Api Indonesia (Persero) memberlakukan syarat terbaru naik KA Jarak Jauh.

Penumpang wajib menunjukkan hasil negatif rapid test antigen yang sampelnya diambil maksimal 1x24 jam sebelum keberangkatan dan kartu vaksin minimal dosis pertama.

Alternatifnya untuk rapid test antigen adalah hasil negatif tes PCR yang sampelnya diambil maksimal 2x24 jam sebelum keberangkatan.

Sebagian orang mungkin mengira bahwa perubahan dan penambahan syarat tersebut akan membuat pemeriksaan berkas di stasiun keberangkatan menjadi lebih lama.

Namun, ternyata pemeriksaan berkas sama cepatnya dengan proses pemeriksaan sebelum PPKM Darurat diterapkan.

“Buat pemeriksaan berkas enggak lama, sih. Mungkin karena aku masuknya juga cepat, jadi belum sempat antre panjang,” ungkap Nadhifa yang melakukan perjalanan dari Jakarta ke Yogyakarta pada Selasa (6/7/2021).

Adapun dia sudah tiba di Stasiun Gambir sekitar pukul 06.45 WIB untuk melakukan rapid test antigen terlebih dahulu.

Nadhifa melanjutkan bahwa selama proses pemeriksaan berkas berlangsung, pemeriksaan petugas menurutnya tidak terlalu detail.

“Petugasnya cuma ngelihat tiket, hasil antigen, sama sertifikat vaksin yang ada di HP aku. Terus udah langsung boleh masuk,” jelasnya.

Sama halnya dengan Nadhifa, Dita Yulinda Putri yang melakukan perjalanan dari Malang ke Jakarta pada Kamis (15/7/2021), juga menuturkan pengalaman yang sama.

Kepada Kompas.com, dia menceritakan bahwa ia dan temannya sempat merasa khawatir tentang kemungkinan bahwa Stasiun Malang akan ramai.

“Aku dan temanku aja khawatirnya akan ramai gitu kan baik pas antigen atau pas mau masuk (kereta), ternyata jauh dari perkiraan. Enggak ada antre sama sekali (untuk tes dan pemeriksaan berkas),” jelas dia, Kamis.

Ia melanjutkan, tak ada pemeriksaan suhu badan saat itu. Petugas hanya bertanya lokasi vaksinasi.

"Lalu aku jawab di kantor KKP. Akhirnya langsung deh dipersilakan melewati petugas,” sambung Dita.

Suasana stasiun yang lebih sepi dari biasanya

Dita menuturkan, suasana di Stasiun Malang terbilang sangat sepi. Tidak hanya itu, para penumpang KA Jarak Jauh di gerbongnya pun tidak banyak.

Saking sedikitnya, menurut dia, para penumpang dalam gerbongnya dapat dihitung dengan jari. Selain itu, orang-orang yang berjalan di gerbong pun hanya petugas KAI.

“Termasuk sepi banget sih, soalnya pas awal aku sampai Malang bulan Juni itu ramai banget. Stasiun Pasar Senen (juga) tidak terlalu ramai seperti biasanya,” tutur Dita.

Berbeda dengan Dita, Nadhifa justru tidak menemukan suasana yang dapat dikatakan sebagai “sangat sepi” saat berada di Stasiun Gambir.

Meski ramai dan tidak ada kerumunan, dia menuturkan bahwa suasananya tetap lebih sepi dibanding sebelum PPKM Darurat.

“Kondisi stasiunnya menurutku enggak begitu ramai sih, tapi ya tergolong banyak juga yang satu keberangkatan sama aku. Mungkin karena memang itu cuma satu-satunya keberangkatan ke Jogja kali ya,” papar Nadhifa.

Sama halnya dengan Stasiun Gambir, situasi dan kondisi di Stasiun Yogyakarta pun ramai. Namun, keramaian tidak sampai menimbulkan kerumunan.

https://travel.kompas.com/read/2021/07/20/070105227/pengalaman-naik-ka-jarak-jauh-saat-ppkm-darurat-pemeriksaan-berkas-secepat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke