Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

7 Fakta Menarik Quanzhou, Kota Pelabuhan di China Warisan Dunia UNESCO Terbaru

KOMPAS.com - Kota pelabuhan Quanzhou tengah menjadi perhatian dunia. Sebab, kota yang terletak di pesisir tenggara China ini ditetapkan sebagai warisan dunia oleh UNESCO pada Minggu (25/7/2021) lalu.

Dilansir dari UN News, penetapan tersebut dilakukan dalam pertemuan daring yang digelar di Fuzhou, China.

Quanzhou berhasil masuk ke dalam daftar warisan dunia bersama tiga tempat lainnya yaitu Kuil Kakatiya Rudhreshwara di India, jalur kereta Trans-Iranian di Iran, dan Paseo del Prado serta Buen Retiro di Spanyol.

Berikut ini adalah sederet fakta tentang Quanzhou yang dirangkum dari unesco.org.

Kota Quanzhou merupakan salah satu pelabuhan paling penting di jalur perdagangan China, bahkan tercatat dalam sejarah Jalur Sutera maritim.

Kota ini telah menerima pedagang dan pelaut dari berbagai negara dengan beragam kebudayaan. Kegiatan berdagang dan interaksi budaya antara penduduk kota tersebut dengan pengunjung dari daerah lain konon telah berlangsung sejak abad ke-6 Masehi (M).

Para pelaut yang memasuki kota ini kerap dipukau oleh bunga merah dari pepohonan Erythrina variegata (dadap) yang ditanam di sekitar pelabuhan sejak abad ke-10. 

Adapun, dalam bahasa China, tanaman tersebut dikenal sebagai Citong. Nama tersebut mencerminkan julukan Kota Quanzhou dalam bahasa Arab, yakni Zayton atau Zaitun. 

Quanzhou menjadi salah satu dari empat pelabuhan utama pada masa Dinasti Tang, tepatnya pada 618 - 970 M.

Pelabuhan ini terus berkembang dan berhasil menjadi yang terbesar di kawasan China timur selama berkuasanya Dinasti Song (960-1279 M) dan Dinasti Yuan (1271-1368 M).

Kemahsyuran Quanzhou juga menarik perhatian para penjelajah dunia seperti Marco Polo, Friar Odoric of Pordenone, dan Ibnu Batutah. Mereka menyebut Quanzhou sebagai salah satu pelabuhan terbesar.

Dalam catatan tokoh-tokoh tersebut, Quanzhou dideskripsikan sebagai pelabuhan dengan kapal berbagai ukuran dan pasar yang besar. Pelabuhan ini menjadi pusat perdagangan yang menyediakan beragam barang dari berbagai tempat.

Sejarah kejayaan Quanzhou telah dibuktikan dengan beragam catatan kuno yang berkaitan dengan Jalur Sutera maritim. Tak hanya itu, kota ini juga disebut makmur dan kaya pada masa kejayaannya.

Kemakmuran wilayah di pantai tenggara China ini terbukti dengan bangkai kapal yang ditemukan di Teluk Quanzhou dan Laut China Selatan.

Salah satunya adalah bangkai kapal dagang dengan tiga tiang yang ditemukan di Houzhu Harbor (Pelabuhan Houzhu).

Kapal tersebut diduga dibuat di Quanzhou pada abad ke-13. Saat ditemukan, terdapat rempah-rempah, obat-obatan, dan barang dagangan lain dari Asia Tenggara.

Sebagai salah satu pelabuhan utama di Jalur Sutra maritim, Quanzhou terus berkembang. Perdagangan di kota ini pun berkembang pesat. 

Quanzhou bahkan menjadi pusat pembuatan kapal di dunia. Bahkan kota ini juga menjadi pusat pengembangan teknologi navigasi pada zaman Dinasti Song.

Keberagaman budaya dan agama

Pelaut, pedagang, serta penjelajah dari berbagai belahan dunia yang datang ke Quanzhou turut berkontribusi pada keberagaman etnis dan keyakinan di kota ini. Mereka hidup damai berdampingan di kota tersebut. 

Adapun keyakinan yang berkembang pada masa itu adalah Buddha, Hindu, Taoisme, Nestorianisme, Manikheisme, Yahudi, Katolik, dan Islam. Hal ini dibuktikan dengan sejumlah tempat-tempat ibadah kaya sejarah di Quanzhou.

Tempat ibadah menjadi salah satu bukti peninggalan sejarah kemahsyuran Quanzhou di masa lampau. Hingga kini rumah ibadah dari sejumlah agama masih dapat dijumpai di kota ini.

Kuil Kaiyuan merupakan salah satu Kuil Buddha tertua di China. Ciri khas kuil ini ada pada menara kembarnya.

Selain itu ada juga Masjid Qingjing yang merupakan masjid tertua di China. Masjid ini menjadi saksi hubungan erat antara Quanzhou dan dunia Islam di Arab.

Tak hanya tempat ibadah, Kota Quanzhou juga menyimpan beragam peninggalan sejarah. Salah satunya adalah Louyang, sebuah jembatan yang terbuat dari balok batu.

Ada juga Anping, jembatan yang menjadi saksi kejayaan Quanzhou di masa lampau. Desain dan arsitektur jembatan ini disebut UNESCO sebagai saksi perpaduan budaya China dengan beragam budaya lain yang datang dari berbagai belahan dunia.

Setelah melakukan penjelajahan di sepanjang Jalur Sutra maritim, UNESCO memutuskan menjadikan Quanzhou sebagai warisan dunia sekaligus pusat studi tentang jalur maritim tersebut.

https://travel.kompas.com/read/2021/07/28/103532127/7-fakta-menarik-quanzhou-kota-pelabuhan-di-china-warisan-dunia-unesco-terbaru

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke