Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

PPKM Diperpanjang, Tempat Wisata di Gunungkidul Masih Tutup

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), memperpanjang penutupan tempat wisata.

Hal ini sesuai dengan Instruksi Mendagri (Inmendagri) Nomor 27 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 Level 3 dan Level 2 Corona Virus Disease 2019 di Wilayah Jawa dan Bali pada Senin (2/8/2021).

"Sesuai Inmendagri, kabupaten Gunungkidul masuk level 4 dan tempat wisata masih ditutup," kata Sekretaris Dinas Pariwisata Gunungkidul Harry Sukmono saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (3/8/2021).

Kawasan wisata di Kabupaten Gunungkidul baik yang dikelola pemerintah maupun swasta telah ditutup sejak masa PPKM Darurat pada 3 Juli 2021 lalu, dan diperpanjang sampai 9 Agustus 2021 mendatang.

Pembukaan kawasan wisata pun masih menunggu keputusan pemerintah pusat terkait pemberlakukan PPKM.

Dikatakannya, pihaknya pun akan merevisi target kunjungan. Namun demikian, diperlukan rumusan bersama Sekretaris Daerah, dan dibahas dengan DPRD Gunungkidul dalam APBD Perubahan 2021 mendatang.

Adapun target tahun 2021 ini kunjungan wisatawan hampir 2,5 juta wisatawan baik domestik maupun asing.

"Untuk jumlah (revisi) nanti akan dibahas saat rapat bersama," ujarnya.

Harry mengatakan, terkait kunjungan selama uji coba pembukaan pariwisata, sekitar 40.000 wisatawan mengunjungi Gunungkidul selama sepekan.

Namun sejak tanggal 3 Juli 2021 seluruh destinasi wisata ditutup sementara hingga tanggal 9 Agustus 2021 mendatang.

Presiden Joko Widodo mengumumkan PPKM kembali diperpanjang. Ini merupakan perpanjangan waktu keempat PPKM Darurat atau PPKM Level 4 Jawa-Bali.

Saat disinggung mengenai bantuan bagi pelaku usaha pariwisata, Harry mengatakan pihaknya belum mendapatkan informasi lebih lanjut. 

"Belum ada informasi," ucap Harry.

Sementara itu, pemilik rumah makan di Pantai Kukup, Kalurahan Kemadang, Tanjungsari, bernama Mujiyanto mengungkapkan, penutupan kawasan wisata selama hampir satu bulan menyebabkan dirinya tak mendapatkan penghasilan.

"Warung tutup, tetapi  segala kebutuhan tetap harus dipenuhi mulai makan hingga anggsuran terus berjalan," ucap Mujiyanto.

Dia khawatir jika penutupan kawasan wisata diperpanjang maka akan banyak warung makan ataupun tempat usaha di kawasan wisata tutup.

Saat ini dirinya praktis hanya mengandalkan tabungan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.

"Lama kelamaan tabungan yang dimiliki habis dan ujung-ujungnya banyak yang gulung tikar," kata Mujiyanto.

"Kami hanya minta solusi ke depan seperti apa. Kalau bisa jangan diperpanjang," lanjutnya.

https://travel.kompas.com/read/2021/08/03/095323427/ppkm-diperpanjang-tempat-wisata-di-gunungkidul-masih-tutup

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke