Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

20 Wisata Banyuwangi dari Alam sampai Budaya

KOMPAS.com - Banyuwangi merupakan wilayah di ujung Timur Pulau Jawa. Kabupaten ini menawarkan wisata alam hingga wisata budaya bagi pelancong.

Berikut ini adalah 20 tempat wisata di Banyuwangi yang datap dikunjungi setelah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berakhir.

1. TN Baluran

Taman Nasional (TN) Baluran merupakan obyek wisata yang terletak di Banyuputih, Kabupaten Situbondo. Wilayah taman nasional ini ternyata juga mencakup sebagian daerah Banyuwangi.

Pengunjung dapat menyaksikan kehidupan satwa liar di TN Baluran. Menurut Koordinator Perencanaan, Pengawetan, Pemanfaatan, dan Pelayanan TN Baluran Arif Pratiwi ada beberapa tempat favorit pengunjung di sini.

"Spot favorit wisatawan selama ini dengan akses yang mudah adalah Savana Bekol dengan beberapa spot selfie," kata dia kepada Kompas.com, Jumat (13/8/2021).

Ia melanjutkan, tempat lainnya adalah menara pandang untuk menyaksikan hamparan sabana luas dengan latar belakang Gunung Baluran, serta pantai Bama yang berpasir putih dan Pantai Kahona yang berbatu.

Harga tiket masuk TN Baluran adalah Rp 16.000 pada hari kerja dan Rp 18.000 saat libur atau akhir pekan. Sedangkan untuk parkir kendaraan roda dua, pengunjung perlu membayar sebesar Rp 5.000 dan Rp 10.000 untuk kendaraan roda empat.

2. Kawah Ijen

Api biru atau blue fire merupakan fenomena alam langka. Api biru alami hanya ada dua di dunia, salah satunya bisa disaksikan di Kawah Ijen.

Fenomena tersebut dapat disaksikan pada malam hari, dari matahari terbenam sampai terbit. Oleh sebab itu, pendakian menuju Kawah Ijen biasanya dilakukan pada malam atau sore hari.

Pengunjung dapat menjangkau Kawah Ijen menggunakan mobil dengan waktu tempuh sekitar 2 jam 30 menit dari pusat Kota Banyuwangi.

Wisatawan lokal perlu membayar tiket masuk sebesar Rp 5.000 per orang di hari kerja, dan Rp 7.500 di hari libur atau akhir pekan. Sedangkan wisatawan mancanegara perlu membayar Rp 100.000 di hari kerja dan Rp 150.000 di hari libur.

Parkir kendaraan roda dua dikenai biaya sebesar Rp 5.000, sedangkan untuk roda empat sebesar Rp 10.000.

3. TN Meru Betiri

TN Meru Betiri terletak di Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi. Pengunjung bisa datang naik mobil dengan waktu tempuh sekitar 4 jam 30 menit dari Kawah Ijen.

Pengunjung juga bisa mempelajari penangkaran penyu di Pantai Sukamade dan turut serta dalam proses pelepasan tukik (anak penyu) ke laut lepas di pagi hari.

Pihak pengelola TN Meru Betiri menyediakan penginapan berupa guest house dan lodge untuk pengunjung yang ingin menginap.

Harga tiket TN Meru Betiri adalah Rp 5.000 per orang di hari kerja, sedangkan di hari libur sebesar Rp 7.500 per orangnya. Wisatawan mancanegara perlu membayar tiket masuk sebesar Rp 100.000 di hari biasa dan Rp 225.000 di hari libur atau akhir pekan.

4. TN Alas Purwo

TN Alas Purwo terletak di Kecamatan Tegaldimo, Kecamatan Purwoharjo, Kabupaten Banyuwangi. Taman nasional ini merupakan bentang alam dengan 700 jenis flora, 50 jenis mamalia, 320 jenis burung, 15 jenis amfibi, dan 48 jenis reptil.

Pengunjung dapat secara langsung mengamati kehidupan burung merak, rusa, dan banteng Jawa di TN Alas Purwo.

Tiket masuk TN Alas Purwo adalah Rp 15.000 untuk wisatawan domestik dan Rp 150.000 untuk wisatawan mancanegara.

5. Air Terjun Kalibendo

Air Terjun Kalibendo terletak di bagian utara Banyuwangi dengan waktu tempuh sekita 1 jam dari pusa kota menggunakan mobil.

Pengunjung harus berjalan menyusuri sungai sejauh 500 meter untuk bisa menyaskisan air terjun di Dusun Krajan, Kampung Anyar, Glagah ini. Air Terjun Kalibendo memiliki ketinggian kurang lebih 10 meter.


6. Bangsring Underwater

Bangsring Underwater menjadi obyek wisata yang cocok bagi pencinta diving dan snorkeling. Tempat wisata ini merupakan area konservasi terumbu karang yang terletak di Jalan Situbondo-Banyuwangi, Bangsring, Banyuwangi.

Konservasi terumbu karang di tempat ini memiliki luas kurang lebih 15 hektar. Pengunjung dapat menyaksikan deretan terumbu karang dan ikan hias yang berenang bebas di sana.

Pengunjung juga bisa menyaksikan penangkaran ikan hiu dan ikan hias yang ada di Basring Underwater. Penangkaran tersebut berupa rumah apung di tengah laut.

Aktivitas lain yang dapat diikuti pengunjung adalah penanaman terumbu karang dan wahana air seperti jet ski dan bola air.

Harga tiket masuk Brangsing Underwater adalah Rp 2.000 per orang dengan biaya parkir kendaraan roda dua sebesar Rp 3.000 dan Rp 5.000 untuk kendaraan roda empat.

Pengunjung yang ingin menyewa peralatan snorkeling dan diving bisa membayar mulai dari Rp 15.000 sampai dengan Rp 800.000 tergantung jenis dan jumah peralatan yang disewa.

7. Pantai Pulau Merah

Peselancar pemula wajib mengunjungi pantai di Pulau Merah. Tempat ini cocok menjadi tempat latihan karena ombaknya tak terlalu tinggi dan bibir pantai jarang ditumbuhi karang.

Ombak di pantai ini memiliki ketinggian sekitar 2 meter dengan yang kuat untuk mendorong papan seluncur.

Pengunjung bisa bersantai sambil menyaksikan pantai berpasir putih. Ada pulau setinggi 200 meter yang berada tak jauh dari bibir pantai. Keberadaan pulau tersebut menjadi ciri khas dari Pantai Pulau Merah ini.

Harga tiket Pantai Pulau Merah adalah Rp 10.000 per orang. Parkir kendaraan roda dua dikenaik biaya sebesar Rp 2.000 dan Rp 5.000 untuk kendaraan roda empat.

Pengunjung juga bisa menyewa papan surfing dengan merogoh kocek sebesar Rp 500.000 sampai Rp 700.000 per orang, tergantung jenis papan yang disewa.

8. Pantai Boom

Pantai Boom merupakan bekas dermaga bongkar muat kapal. Pantai ini terletak tak jauh dari pusat kota atau tepatnya di Kampung Mandar, Kecamatan Banyuwangi.

Pantai Boom telah mengalami perombakan dengan pembangunan sarana penunjang wisata berupa jembatan berata unik dan kursi-kursi santai di pinggir pantai. harga tiket masuk Pantai Boom adalah Rp 5.000 per orang.

9. Pantai Plengkung

Pantai Plengkung jadi salah satu yang terkenal di kalangan peselancar. Pantai ini bahkan menjadi tuan rumah bagi Liga Surfing Dunia pada 2020 lalu.

Pantai ini juga dikenal dengan julukan G-Land. Ombak pantai ini memiliki lengkungan yang hampir berbentuk silinder.

Pantai Plengkung berlokasi di Desa Kalipait, Kecamatan Tegaldimo. Harga tiket masuk Pantai Plengkung adalah Rp 5.000 per orang.

10. Pantai Teluk Hijau

Pantai Teluk Hijau merupakan persinggahan wisatawan sebelum mengunjungi TN Meru Betiri dan Pantai Sukamade. Lokasinya ada di Desa Sarongan, Pasenggrahan, Banyuwangi.

Pantai ini terletak di antara pepohonan hijau dan tersembunyi dari keramaian. Pengunjung bisa menikmati pemandangan pantai berpasir putih dengan air laut dangkal yang terlihat hijau dari kejauhan.

Pengunjung tak perlu mengeluarkan biaya untuk tiket masuk ke dalam obyek wisata Pantai Teluk Hijau ini.


11. Pantai Rajegwesi

Pantai Rajegwesi terletak di Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi. Pantai ini dikelilingi hutan tropis dengan deretan pohon disekitarnya.

Memiliki berwarna kecoklatan berpadu air laut kebiruan, pemandangan begitu indah di sini. Ombaknya pun cukup tenang dan tak terlalu tinggi, sehingga pas untuk bermain air.

Pengunjung juga bisa menemukan bekas bunker yang sudah ada sejak zaman penjajahan Jepang. Harga tiket masuk Pantai Rajegwesi adalah Rp 7.500 per orang.

12. Desa Kemiren

Suku Osing adalah suku asli yang mendiami Kabupaten Banyuwangi. Kebudayaan Suku Osing ini dapat dijumpai di Desa Kemiren, Kecamatan Glagah.

Desa Kemiren memiliki luas sekitar 2,5 km dan terdiri dari tiga dusun. Penduduk desa ini berjumlah sekitar 2.653 jiwa.

Pengunjung dapat melihat kesenian khas masyarakat Osing, seperti musik tradisional, Tari Gandrung, dan Batik Osing. Pengunjung juga bisa ikut menggambar kain batik bersama para perajin.

Desa wisata ini menyediakan paket wisata dari membajak sawah sampai menggambar batik. Harga paket wisata Desa Kemiren mulai dari Rp 50.000 sampai Rp 500.000.

13. Desa Telemung

Desa Telemung terletak di Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi. Warga desa ini sebagian besar adalah petani kopi.

"Wisatawan bisa terlibat langsung bagaimana permukiman petani kopi dengan bau harum bunga kopi, gotong royong petik kopi, proses jemur kopi, sangrai tradisional, sampai seduh kopi," kata budayawan Banyuwangi Aekanu Hariyono kepada Kompas.com, Selasa (10/8/2021).

14. Kampung Mandar

Kampung Mandar terletak tak jauh dari Pantai Boom. Kampung ini merupakan pemukiman nelayan yang ditetapkan pemerintah sebagai Clean Mandar Fish Centre. Peresmian tersebut dilakukan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi pada 2018.

Dilansir dari situs resmi Kabupaten Banyuwangi, Kampung Mandar terletak di Jalur Lintas Timur (JLT), akses sepanjang pesisir Banyuwangi dari bagian utara hingga selatan yang dibangun menggunakan konstruksi beton.

Pengunjung dapat memancing ikan di laut dan mengolahnya di sentra oleh-oleh sebelum dibawa pulang. Pengunjung juga bisa membawa pulang ikan segar hasil tangkapan tersebut.

15. Taman Gandrung Terakota

Taman Gandrung Terakota terletak di Krajan, Tamansari, Licin. Ratusan patung penari Gandrung di area persawahan menjadi ciri khas tempat ini.

Pengunjung juga bisa menyaksikan pertunjukkan seni tradisional Banyuwangi di sini.

"Sabtu dan Minggu siang ada pertunjukan Tari Gandrung dengan audio. Satu bulan sekali ada live Sendratari Meras Gandrung," ucap Aekanu.


16. Desa Wisata Tamansari

Tamansari dinobatkan sebagai desa wisata terbaik dalam kategori pemanfaatan jejaring bisnis pada tahun 2017. Desa ini juga meraih Desa Wisata Award dari Kementerian Desa, Pembangunan Desa Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT).

Desa Wisata Tamansari terletak di kaki Gunung Ijen. Oleh karenanya, desa ini menjadi salah satu persinggahan yang bisa didatangi wisatawan.

Pengunjung dapat menyewa homestay, jasa guide, dan kendaraan wisata.
Masyarakat Tamansari juga membangun sejumlah usaha kecil menengah yang dikelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) Ijen Lestari.

17. Kecamatan Muncar

Muncar merupakan kecamatan di Kabupaten Banyuwangi. Wilayah tersebut adalah kawasan nelayan yang cukup menarik untuk dikunjungi.

Ada 10 kelurahan atau desa di kecamatan ini. Terdapat pula pelabuhan Muncar yang merupakan pelabuhan ikan terbesar di Jawa.

"Budaya masyarakat nelayan, misalnya di Muncar, artistik-artistik perahunya, pola hidupnya. Mereka berbahasa Madura tapi ritual adatnya selalu bernuansa budaya Osing," ujar Aekanu.

Kecamatan ini juga terkenal sebagai penghasil buah semangka, terutama di Desa Tembokrejo dan Desa Sumbersewu.

18. Waroeng Kemarang

Waroeng Kemarang merupakan tempat wisata kuliner khas Banyuwangi. Pengunjung bisa menikmati sajian khas, seperti nasi tempong dan sego cawuk.

Pengunjung juga bisa menyaksikan pertunjukan seni daerah seperti Tari Gandrung, musik tradisional dan angklung paglak.

"Tiap Sabtu malam ada pertunjukkan live (tari) Gandrung," imbuh Aekanu.

Waroeng Kemarang terletak di Perkebunan Kalibendo, kilometer 5, Dusun Wonosari, Desa Tamansuruh, Kecamatan Glagah.

19. Sawah Art Space

Sawah Art Space merupakan bagian dari sekolah adat yang didirikan Komunitas Adat Osing Banyuwangi. Pengunjung bisa menyaksikan secara langsung kegiatan pembelajaran asat Osing di tempat ini.

Pengunjung juga bisa berpartisipasi dalam kegiatan, seperti memasak pecel pitik (ayam) dengan tungku kayu bakar. Setiap Minggu dan Kamis sore, juga ada ritual ke petilasan pendiri desa, Buyut Cili.

Sawah Art Space berusat di area persawahan Dusun Krajan, Olehsari, Glagah.

20. Sanggar Genjah Arum

Sanggar Genjah Arum disebut sebagai representasi dari kehidupan masyarakat Osing. Sanggar ini terletak di Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi. Sanggar ini dibangun dengan mempertahankan nuansa asli Suku Osing.

Untuk mengunjungi sanggar ini, wisatawan perlu melakukan reservasi terlebih dahulu. Informasi lebih lanjut mengenai reservasi dapat dilihat di website resmi Sanggar Genjah Arum.

Bagi kamu yang berniat mengunjungi objek wisata tersebut setelah Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berakhir, jangan lupa tetap mematuhi protokol kesehatan.

Selalu pakai masker, jaga jarak, jauhi kerumunan, dan cuci tangan pakai sabun. Jangan lupa pula untuk segera melakukan vaksinasi.

https://travel.kompas.com/read/2021/08/14/150300027/20-wisata-banyuwangi-dari-alam-sampai-budaya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke