Obyek Wisata Bantul Masih Tutup, Pemerintah Data Pelaku Wisata

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Perpanjangan PPKM Level 4 membuat Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), masih menutup tempat wisata hingga 23 Agustus 2021.

Pemerintah juga mengupayakan bantuan kepada para pelaku wisata.

"Untuk tempat wisata tetap kita tutup. Tapi untuk penyekatan akan kita cabut, restoran boleh buka secara terbatas dan kegiatan di rumah ibadah juga mulai dilonggarkan," kata Bupati Bantul Abdul Halim Muslih kepada wartawan di Bantul, Selasa (17/8/2021).

• Malam 1 Suro, Warga Masih Dilarang Masuk ke Wisata Pantai di Bantul
• PPKM Level 4, 3, dan 2 Jawa-Bali Diperpanjang Lagi sampai 23 Agustus 2021
• Jeritan Pelaku Wisata di Pantai Selatan Bantul, Pendapatan Turun 99 Persen Sampai Tak Bisa Cicil Utang Saat Butuh Biaya Sekolah Anak

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pariwisata Bantul Annihayah mengatakan, pihaknya sedang melakukan pendataan pelaku wisata di Kabupaten Bantul.

Data tersebut akan diajukan ke Dinas Sosial Bantul, dengan harapan para pelaku wisata mendapat bantuan selama PPKM Level 4. Namun, pihaknya belum mengetahui bentuk bantuannya.

"Untuk upaya membangkitkan semangat pelaku wisata, kita berusaha memberikan data pelaku wisata ke Dinas Sosial agar dapat perhatian dari pemerintah. Untuk bentuk bantuan apa tidak tahu tapi kita usahakan agar mereka (pelaku wisata) ter-cover," ucap Annihayah.

Ia menambahkan, sampai saat ini belum ada bantuan, dan dari pemerintah pusat baru ada pelatihan-pelatihan kewirausahaan untuk pelaku ekonomi kreatif.

Untuk promosi, pihaknya menggunakan konsep vlog untuk mengembalikan jumlah kunjungan wisata Bantul ketika sudah dibuka kembali dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan.

• Virtual Tour Wisata Gunungkidul dan Bantul Kurang Diminati
• Pelaku Wisata di Gunungkidul dan Bantul Belum Dapat Bantuan, Pemkab Siapkan Program Vaksinasi Massal
• Tempat Wisata Kembali Ditutup, Pelaku Wisata di Bantul Diminta Legowo

"Sebentar lagi kita juga menggerakan vlogger-vlogger untuk diterjunkan ke destinasi-destinasi wisata. Mereka nanti mempromosikan kalau kita itu sudah standar protokol kesehatan dan siap melayani wisatawan dari mana pun," katanya.

Selain itu, selama penutupan obyek wisata, pihaknya akan melaksanakan vaksinasi pada 19 Agustus mendatang di Gua Selarong. Kegiatan vaksinasi itu akan diikuti oleh 650 orang.