Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pola Perjalanan Turis di Indonesia Berubah, Aturan Perjalanan Lebih Diperhatikan

KOMPAS.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyebutkan, pola perjalanan wisatawan di Indonesia saat ini mengalami perubahan.

“Di sini kita lihat bahwa wisata lokal yang lebih diminati, terutama wisata domestik,” tuturnya dalam webinar bertajuk “Kesiapan Tempat Wisata, Horeka, dan Event Pada Pengunjung Tervaksin di Jakarta dan Sekitarnya”, Kamis (19/8/2021).

Durasi wisata lebih singkat 

Sandiaga memaparkan data yang telah dihimpun dari sektor manajemen data yang bergerak dalam bidang pariwisata berbasis teknologi.

Dalam data tersebut, selain wisata lokal, durasi perjalanan pun lebih singkat dari sebelumnya. Semakin banyak pelancong juga lebih memilih untuk bepergian menggunakan kendaraan pribadi.

  • Menparekraf Sandiaga Sebut Devisa Sektor Pariwisata Menurun
  • Tren Wisata Diprediksi Berubah Menjadi Solo Traveling dan Small Group Tour
  • 8 Tren Wisata Setelah Pandemi, Staycation hingga Wisata Alam

Saat melancong, mereka juga lebih mengurangi sentuhan. Salah satunya dengan tidak membawa uang kertas.

Kebersihan dan asuransi perjalanan pun kini menjadi hal utama yang dilakukan dan diperhatikan oleh para pelancong.


Lebih memerhatikan aturan perjalanan

Sandiaga melanjutkan, ada perubahan pola perjalanan yang paling terlihat akibat pandemi Covid-19. Orang-orang lebih memerhatikan aturan perjalanan sebelum melancong.

“(Mengetahui) travel advisory (aturan perjalanan) ini jadi keharusan, terutama saat pandemi. Ada penyekatan atau tidak, PPKM Level 4 atau tidak,” jelasnya.

Apabila daerah tujuan ada penyekatan untuk menuju destinasi tujuan, atau jika destinasi tujuan masuk kategori PPKM Level 4, calon pelancong cenderung mengurungkan niat dan berdiam di rumah saja.

Sementara jika destinasi tujuan berada pada PPKM Level 3 atau Level 2, mereka akan mencari informasi seputar aturannya seperti apa.

“Aturan penerbangan juga berubah. Jangan protes karena ini adalah era ketidakpastian,” ujar Sandiaga.

  • PPKM sampai 23 Agustus 2021, Tempat Wisata di Jawa-Bali Masih Harus Tutup
  • Daftar Daerah PPKM Level 2-4 Jawa dan Bali sampai 23 Agustus 2021
  • Syarat Naik Pesawat Lion Air Rute Domestik Periode 18-23 Agustus 2021

Adapun, saat ini aturan penerbangan yang berlaku selama PPKM Level 4, 3, dan 2 di Jawa dan Bali mengikuti daerah yang masuk dalam salah satu kategori PPKM tersebut.

Salah satu contohnya, aturan wajib menunjukkan bukti vaksin dosis pertama dan hasil negatif tes PCR 2x24 jam untuk kedatangan dari luar Jawa dan Bali atau keberangkatan dari Jawa dan Bali ke luar Jawa dan Bali. Aturan berlaku untuk daerah yang masuk kategori PPKM Level 4.

Aturan tersebut tertera dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 34 Tahun 2021 yang berlaku hingga 23 Agustus 2021.

Inmendagri Nomor 34 Tahun 2021 tentang PPKM Level 4, Level 3, dan Level 2 Covid-19 di Wilayah Jawa dan Bali. Aturan lengkap bisa dilihat di laman berikut.

https://travel.kompas.com/read/2021/08/19/173100827/pola-perjalanan-turis-di-indonesia-berubah-aturan-perjalanan-lebih

Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke