Daftar 100 Desa Wisata yang Lolos Tahap Kurasi Lomba Kemenparekraf

KOMPAS.com – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekf) mengumukan 100 besar desa wisata yang berhasil lolos tahap kurasi lomba Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021.

Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan, mengutip Jadesta.com, jumlah tersebut telah dikerucutkan dari yang sebelumnya 300 dari 1.000 lebih desa wisata yang lolos pada tahap kurasi.

“Berdasarkan penilaian dewan kurator terhadap tujuh kategori penilaian, klasifikasi desa wisata, dan kelengkapan data melalui situs Jadesta.com, kini pada tahap selanjutnya dengan bangga saya umumkan 100 besar desa wisata,” ujar dia.

Adapun, Jadesta.com merupakan situs yang dikelola oleh Kemenparekraf sebagai wadah informasi, serta arah penyusunan rencana pengembangan desa wisata di Nusantara.

Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut Kompas.com rangkum daftar 100 besar desa wisata yang lolos tahap kurasi Anugerah Desa Wisata 2021, Jumat (20/8/2021):

Aceh

1. Desa Wisata Aneuk Laot, Kota Sabang
2. Desa Wisata Gampong Punge Blang Cut, Kota Banda Aceh
3. Desa Wisata Nusa, Kabupaten Aceh Besar

Sumatera Utara

Sumatera Barat

Sumatera Selatan

1. Desa Wisata Ekowisata Burai, Kabupaten Ogan Ilir
2. Desa Wisata Tebat Lereh, Kota Pagar Alam

Riau

Jambi

1. Desa Wisata Muara Jambi, Kabupaten Muaro Jambi

Bengkulu

1. Desa Wisata Batu Ampar, Kabupaten Kepahiang
2. Desa Wisata Belitar Seberang, Kabupaten Rejang Lebong

Lampung

Kepulauan Riau

1. Desa Wisata Kampung Tua Bakau Serip, Kota Batam

Kepulauan Bangka Belitung

1. Desa Wisata Kreatif Terong, Kabupaten Belitung

Banten

DKI Jakarta

1. Desa Wisata Pulau Untung Jawa, Kabupaten Kepulauan Seribu
2. Desa Wisata Perkampungan Budaya Betawi, Kota Jakarta Selatan

Jawa Barat

Jawa Tengah

Jawa Timur

1. Desa Wisata Kampung Blekok, Kabupaten Situbondo
2. Desa Wisata Kelurahan Sidokumpul, Kabupaten Gresik
3. Desa Wisata Sanankerto, Kabupaten Malang
4. Desa Wisata Kampung Majapahit Bejijong, Kabupaten Mojokerto
5. Desa Wisata Adat Osing Kemiren, Kabupaten Banyuwangi
6. Desa Wisata Tamansari, Kabupaten Banyuwangi
7. Desa Wisata Ranupani, Kabupaten Lumajang
8. Desa Wisata Serang, Kabupaten Blitar

Daerah Istimewa Yogyakarta

Bali

1. Desa Wisata Carangsari, Kabupaten Badung
2. Desa Wisata Jatiluwih, Kabupaten Tabanan
3. Desa Wisata Tenganan Pegringsingan, Kabupaten Karangasem
4. Desa Wisata Ekasari, Kabupaten Jembrana

Nusa Tenggara Barat

Nusa Tenggara Timur

1. Desa Wisata Detosoko Barat, Kabupaten Ende
2. Desa Wisata Umauta, Kabupaten Sikka
3. Desa Wisata Wae Rebo, Kabupaten Manggarai
4. Desa Wisata Tebara, Kabupaten Sumba Barat

Sulawesi Utara

1. Desa Wisata Tumaluntung, Kabupaten Minahasa Utara

Sulawesi Tengah

Sulawesi Selatan

1. Desa Wisata Bontolojong, Kabupaten Bantaeng
2. Desa Wisata Ara, Kabupaten Bulukumba
3. Desa Wisata Barania, Kabupaten Sinjai
4. Desa Wisata Bahuluang, Kabupaten Kepulauan Selayar
5. Desa Wisata Rammang-Rammang, Kabupaten Maros
6. Desa Wisata Kole Sawangan, Kabupaten Tana Toraja
7. Desa Wisata Lembang Nonongan, Kabupaten Toraja Utara
8. Desa Wisata Kambo, Kota Palopo

Sulawesi Tenggara

1. Desa Wisata Liya Togo, Kabupaten Wakatobi

Gorontalo

Kalimantan Barat

1. Desa Wisata Cipta Karya, Kabupaten Bengkayang

Kalimantan Timur

1. Desa Wisata Pela, Kabupaten Kutai Kertanegara
2. Desa Wisata Teluk Harapan, Kabupaten Berau

Maluku

1. Desa Wisata Negeri Hila, Kabupaten Maluku Tengah
2. Desa Wisata Ngilngof, Kabuapten Maluku Tenggara
3. Desa Wisata Soinrat, Kabupaten Maluku Tenggara

Papua

1. Desa Wisata Kampung Yoboi, Kabupaten Jayapura
2. Desa Wisata Tobati, Kota Jayapura

Papua Barat

1. Desa Wisata Arborek, Kabupaten Raja Ampat
2. Desa Wisata Sapokren, Kabupaten Raja Ampat
3. Desa Wisata Kampung Kwau, Kabupaten Manokwari

Sandiaga mengatakan, desa wisata yang belum masuk dalam daftar 100 besar desa wisata tidak perlu berkecil hati.

“Tetap terus tingkatkan inovasi, adaptasi, dan kolaborasi dalam pengembangan desa wisata,” ujarnya.

Sementara untuk yang masuk dalam daftar tersebut, Sandiaga mengimbau agar desa wisata menjadikannya sebagai motivasi untuk tetap terus mengembangkan desa wisata yang berkualitas dan berkelanjutan.