Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

3 Destinasi Dark Tourism di Indonesia, Ada Monumen Lumpur Lapindo

Namun, yang membedakan dark tourism dengan wisata bersejarah lainnya adalah lokasi wisatanya yang merupakan bekas terjadinya sebuah tragedi.  

Dilansir dari Kompas.com, Jumat (28/6/2021), istilah dark tourism muncul pada 1990-an dari para pelajar yang meneliti mengenai wisatawan yang berkunjung ke bekas lokasi pembunuhan Presiden Amerika Serikat (AS) ke-35, John F. Kennedy.

Salah satu contoh lokasi wisata dark tourism yang dikenal adalah Chernobyl dan Kota Pripyat, lokasi kebocoran reaktor nuklir pada 1986 di Ukraina. Wisata ini menjadi populer setelah tayangnya serial berjudul Chernobyl di saluran TV berbayar, HBO.

Dark tourism memiliki beberapa pro dan kontra.

Jenis wisata ini dapat memberi pemahaman dan wawasan yang lebih mengenai tragedi di masa lalu, namun banyak juga wisatawan yang kurang menghormati sejarah di lokasi tersebut dengan mengambil foto berlatar lokasi bekas bencana.

Mengacu pada arti dark tourism, terdapat beberapa tempat di Indonesia untuk jenis wisata tersebut. Berikut adalah beberapa lokasi yang dapat dikunjungi:

Monumen Tragedi Lumpur Lapindo

Warga memasang Monumen Tragedi Lumpur Lapindo sebagai aksi peringatan tujuh tahun bencana lumpur Sidoarjo, Jawa Timur, di tahun 2013.

Monumen tersebut dipasang di bibir kolam lumpur, tepatnya lokasi bekas Desa Mindi, Kecamatan Porong, Sidoarjo.

Monumen tersebut mengingatkan bahwa korban lumpur Sidoarjo akan terus menuntut pemulihan kehidupan mereka yang telah hancur akibat lumpur.

Fenomena bencana lumpur Lapindo di Sidoarjo terjadi pada 29 Mei 2006. Peristiwa itu bermula dari kebocoran sumur pengeboran gas PT Lapindo Brantas.

Semburan lumpur disertai gas keluar dari permukaan tanah melalui rawa yang ada di sekitar lokasi pengeboran.

Di lansir dari Kompas.com, Senin (31/5/2021), semburan lumpur terus meluas menggenangi area sekitar lokasi pengeboran seperti rawa dan persawahan, pemukiman warga, jalan tol, serta jalur kereta api.


Museum Tsunami Aceh

Beberapa tahun setelah tragedi tsunami Aceh merenggut nyawa 230.000 orang, Museum Tsunami Aceh didirikan di Jalan Iskandar Muda, Kota Banda Aceh.

Bangunan tersebut diresmikan pada 2009 oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Museum ini didirikan tak hanya untuk sekadar mengingatkan kembali, namun juga sebagai pusat edukasi dan informasi masyarakat akan bencana tsunami.

Dilansir dari Kompas.com, Minggu (21/3/2021), adanya kolam di permukaan museum sebagai pengingat tsunami dan di atasnya terdapat ruang memorial dan edukasi sebagai pendidikan mitigasi.

Bangunan ini juga menampilkan foto-foto setelah hempasan tsunami terjadi dan juga ribuan nama korban jiwa yang nyawanya terenggut akibat tragedi tersebut.

Tragedi ini terjadi pada 26 Desember 2004. Saat itu gempa dengan kekuatan magnitudo 9,3 di dasar Samudera Hindia mengakibatkan gelombang tsunami yang dahsyat di pesisir Aceh.

Museum Sisa Hartaku

Museum Sisa Hartaku merupakan museum milik warga yang mengumpulkan harta-hartanya yang tersisa akibat letusan Gunung Merapi.

Saat mengunjungi museum itu, wisatawan dapat melihat berbagai peralatan rumah yang nyaris meleleh.

Lokasi museum ini berada di Jalan Petung Merapi, Petung, Kepujarjo, Cangkringan, Kabupaten Sleman Yogyakarta.

Tidak seperti museum pada umumnya, Museum Sisa Hartaku bertempat di bekas rumah yang dilanda keganasan Merapi.

Dilansir dari Kompas.com pada Kamis (13/6/2019), di beberapa sudut terlihat tulisan-tulisan tentang peristiwa tersebut dan bagaimana sedihnya sang pemilik rumah.

Erupsi Gunung Merapi terjadi pada 26 Oktober 2010. Letusan dengan ketinggian 2.968 meter ini menewaskan ratusan warga, termasuk sang juru kunci, Mbah Maridjan.

Pada saat itu Gunung Merapi mengalami tiga kali erupsi, dan lebih besar dibandingkan erupsi pada 2006.

Letusan ini merenggut nyawa 337 orang, serta memberi dampak terhadap puluhan desa.

https://travel.kompas.com/read/2021/08/21/081700727/3-destinasi-dark-tourism-di-indonesia-ada-monumen-lumpur-lapindo

Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke