Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pelaku Wisata Banyuwangi Benahi Fasilitas Wisata

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Sejak PPKM Darurat diberlakukan 3 Juli 2021, tempat wisata di Banyuwangi, Jawa Timur, pun tutup.  Artinya, sudah sebulan lebih pelaku wisata di Banyuwangi tanpa penghasilan.

Sambil berharap wisata segera dibuka, pelaku dan pengelola wisata melakukan perbaikan dan bersih-bersih sejumlah fasilitas.

Seperti yang dilakukan oleh pengelola Bangsring Underwater, di Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi.

Pihak pengelola membersihkan dan memperbaiki sejumlah fasilitas yang ada. Harapannya jika wisata dibuka, mereka sudah siap menerima wisatawan.

"Bingung mau ngapain saat PPKM yang bisa dilakukan ya memperbaiki dan membenahi apa yang rusak. Sekaligus persiapan pembukaan destinasi," kata Pengelola Basring Underwater, Sukirno saat dihubungi Kompas.com, Senin (23/8/2021).

Sukirno sangat berharap pariwisata segera dibuka. Sebab, mereka tanpa penghasilan saat ditutup seperti ini.

Ada sekitar 68 orang yang menggantungkan hidupnya di Bangsring Underwater. Mereka mulai penjaga parkir, tiket, UMKM, guide, hingga ABK kapal.

"Kasih kelonggaran, yang sangat terdampak adalah pelaku wisata," kata dia.

Sukirno juga menuturkan, selama PPKM berlangsung belum ada bantuan sama sekali ke tempatnya. Bahkan untuk sembako saja belum pernah menerima.

"Belum ada bantuan sama sekali, sehingga kami harap segera dibuka wisata," katanya.

Sabtu (21/8/2021) lalu, Pemkab Banyuwangi menyalurkan bantuan paket sembako kepada pemandu wisata di kawasan wisata Gunung Ijen.

Ada 91 orang penerima yang disalurkan secara langsung di aula Kantor Kecamatan Licin.

"Bantuan ini memang tidak seberapa. Namun, ini adalah bentuk ikhtiar dari Pemkab Banyuwangi untuk bersama-sama dengan masyarakat yang kini terdampak berbagai kebijakan dalam rangka mengurangi persebaran Covid-19 di Banyuwangi," ungkap Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Sabtu (21/8/2021).

Sepanjang PPKM dilaksanakan pemerintah pada awal Juli 2021 lalu, seluruh tempat wisata harus ditutup.

Akibatnya, banyak para pelaku wisata yang tak bisa mengais rezeki dari sektor tersebut.

Ipuk memohon maaf karena mengambil kebijakan yang tidak populis. Akan tetapi, hal tersebut adalah wujud dari perhatian pemerintah.

"Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Kami terpaksa harus ada kebijakan PPKM. Hal ini semata-mata untuk pengendalian pandemi," ujar Ipuk.

Dalam kesempatan tersebut, Ipuk mengajak seluruh masyarakat bersama-sama mematuhi protokol kesehatan.

Sebelumnya, Pemkab Banyuwangi juga telah menyalurkan bantuan paket sembako kepada para pelaku wisata di kawasan Ijen. Tak kurang dari 215 orang.

Mereka terdiri dari driver trooper, ojek troli, warung, dan pelaku usaha lainnya. Selain itu, bantuan juga diserahkan ke pelaku wisata di sejumlah destinasi, seperti Pulau Merah dan Pantai Mustika.

https://travel.kompas.com/read/2021/08/23/172440527/pelaku-wisata-banyuwangi-benahi-fasilitas-wisata

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke