Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tempat Wisata Masih Tutup, Gunungkidul Kehilangan Rp 25 Miliar dari Belanja Pengunjung

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), masih melakukan penutupan kawasan wisata hingga 30 Agustus 2021.

Selama PPKM hampir 8 minggu, dampak perekonomian cukup besar bagi pelaku usaha terkait pariwisata.

Sekretaris Dinas Pariwisata Gunungkidul Harry Sukmono mengatakan, Kabupaten Gunungkidul pun kehilangan cukup besar pendapatan asli daerah (PAD).

  • Nekat ke Pantai Gunungkidul Saat Libur HUT Ke-76 RI, Ribuan Turis Putar Balik
  • Ratusan Wisatawan Nekat ke Pantai Gunungkidul yang Tutup, Alasannya Bosan
  • Si Dewi Sintal, Program Promosi Desa Wisata di Gunungkidul Yogyakarta

Gunungkidul juga kehilangan pendapatan dari pengeluaran belanja wisatawan. selama pandemi, rata-rata belanja wisatawan adalah Rp 81.000 per orang.

Adapun sebelum pemberlakuan PPKM darurat disertai penutupan kawasan wisata, tingkat kunjungan rata-rata 40.000 orang perminggu

Oleh karena itu jika 40.000 wisatawan dikali 8 minggu dan dikalikan Rp 81.000, maka potensi yang hilang dari belanja wisatawan sekitar Rp 25 miliar.

Kesulitan para pelaku wisata di Gunungkidul

Salah Pengelola Persewaan alat snorkeling di Pantai Nglambor, Kecamatan Tepus bernama Adhitya Putratama mengatakan bahwa rata-rata setiap minggu selama pandemi, ada sekitar orang menyewa alat snorkelingnya.

Namun, kini pihaknya terpaksa menutup persewaan dan tidak bisa mempekerjakan beberapa karyawannya. Adhitya berharap adanya kepastian sampai kapan perpanjangan penutupan kawasan wisata.

"Kami berharap dari pemerintah untuk memastikan sampai kapan adanya penutupan kawasan wisata. Jangan mendadak terus," ujar Adhitya.

Sebelumnya, pemilik rumah makan di Pantai Kukup di Kelurahan Kemadang, Kecamatan Tanjungsari bernama Mujiyanto mengeluhkan penutupan kawasan wisata menyebabkan dirinya tak mendapatkan penghasilan.

"Warung tutup, tetapi segala kebutuhan tetap harus dipenuhi mulai makan hingga angsuran terus berjalan," ucap Mujiyanto.

Dia khawatir jika penutupan kawasan wisata diperpanjang maka akan banyak warung makan atau tempat usaha di kawasan wisata tutup. Saat ini dirinya praktis hanya mengandalkan tabungan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.

"Lama kelamaan tabungan yang dimiliki habis dan ujung-ujungnya banyak yang gulung tikar," kata Mujiyanto.

Wisata Gunungkidul tutup sampai 30 Agustus 2021

Sementara itu, tempat wisata di Gunungkidul masih akan tutup sampai tanggal 30 Agustus 2021.

"Iya, masih ditutup sementara sampai 30 Agustus 2021," kata Harry kepada Kompas.com, Selasa (24/8/2021).

Penutupan ini sesuai Instruksi Mendagri (Inmendagri) Nomor 35 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 4, Level 3 dan Level 2 Corona Virus Disease 2019 di Wilayah Jawa dan Bali.

Dalam Inmendagri tersebut, seluruh DIY masih berstatus PPKM Level 4. Menurut Harry, itulah kenapa wisata Gunungkidul belum boleh buka.

Ia mengaku bahwa selema beberapa hari terakhir wisatawan yang ingin berkunjung ke kawasan pantai Gunungkidul meningkat cukup derastis.

Mereka terpaksa diputar balik sampai di pintu masuk kawasan pantai. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak terkait, termasuk dari kelurahan untuk mengantisipasi masuknya pengunjung.

Dalam beberapa waktu terakhir, kunjungan paling banyak dari wilayah Solo Raya, Magelang, hingga Semarang.

"Diimbau untuk calon wisatawan agar tidak datang terlebih dahulu. Mohon bersabar karena penutupan ini agar semuanya kondusif terlebih dahulu," tutur Harry.

https://travel.kompas.com/read/2021/08/24/121200327/tempat-wisata-masih-tutup-gunungkidul-kehilangan-rp-25-miliar-dari-belanja

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke