Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Museum Radya Pustaka Surakarta Masih Tutup, Peminat Weton Jawa Harus Sabar

KOMPAS.com – Salah satu tempat wisata yang memungkinkan wisatawan untuk mengetahui weton Jawa mereka, yakni Museum Radya Pustaka di Surakarta, masih tutup hingga informasi lebih lanjut.

Informasi tersebut dibenarkan oleh Koordinator Museum Radya Pusataka sekaligus Kurator Koleksi Museum, Bristian Agus Ariyanto.

“Tutup sementara sejak 5 Juli 2021 sampai sekarang. Buka kembali menunggu surat edaran Wali Kota yang baru,” ungkap dia kepada Kompas.com, Selasa (24/8/2021).

  • Radya Pustaka di Kota Solo, Museum Tertua Indonesia
  • Langkah Museum Radya Pustaka Solo Menyelamatkan Transkrip Kuno
  • 123 Tahun Museum Radya Pustaka, Berusaha Bangun dari Sakit

Mengutip sejumlah informasi dalam akun Instagram @museumradyapustakasurakarta, tempat wisata ini sudah menutup layanan kunjungan yang kerap diperpanjang sejak 30 Juni lalu.

Dalam salah satu unggahan, penutupan awal dilakukan berdasarkan Surat Edaran (SE) Wali Kota Surakarta Nomor 067/002 tentang Perpanjangan PPKM Berbasis Mikro.

Pada saat itu, pihak museum menutup kunjungan wisatawan hingga 6 Juli sebelum ada pengumuman terbaru yang menyatakan bahwa penutupan diperpanjang pada 3-20 Juli.

Pengumuman tersebut mengacu pada SE Wali Kota Surakarta Nomor 067/2083 tentang PPKM Darurat Covid-19 di Kota Surakarta.

Kendati demikian, penutupan diperpanjang mulai 21 Juli hingga saat ini.

Mengutip buku Weton: Penentu Praktik Manajemen Laba yang ditulis oleh Lilik Purwanti (2021:67), weton adalah hari kelahiran yang berasal dari gabungan antara hari dan pasaran kelahiran.

Wongsorejo (1980:40) dan Ranoewidjojo (2009:17) mengatakan, dikutip dari Purwanti, weton masih dipercayai oleh sebagian besar masyarakat Jawa sebagai sesuatu yang dapat memengaruhi kehidupan seseorang.

Selain itu, hari dan pasaran kelahiran seseorang juga dipercaya dapat memperlihatkan watak dan tingkah laku mereka.

Weton  juga dipercaya dapat memprediksi masa depan seseorang.

  • Dolan ke Solo, Jangan Lupa Lihat Kampung Batiknya
  • Hotel Kapsul Baru di Solo, Ada Pods Berornamen Batik
  • Sejarah Masjid Agung Surakarta, Peninggalan Mataram Islam di Kota Solo

Bristian mengatakan bahwa wisatawan yang berkunjung ke Museum Radya Pustaka Surakarta dapat memanfaatkan fasilitas pembacaan weton Jawa.

“Bisa (dibacakan). Bisa sewaktu-waktu, tidak dipungut biaya. Tapi kalau datang ke museum, pastinya pada saat museum buka. Pasti dilayani,” ujar dia.

Sebelum ditutup akibat PPKM, jam operasional Museum Radya Pustaka adalah setiap Senin-Kamis pukul 09.00-15.00 WIB, Jumat pukul 09.00-11.00 WIB, dan Sabtu-Minggu pukul 09.00-15.00 WIB.

Sementara itu, setiap Senin mereka tutup. Harga tiket masuk Museum Radya Pusataka adalah gratis.

https://travel.kompas.com/read/2021/08/24/191300327/museum-radya-pustaka-surakarta-masih-tutup-peminat-weton-jawa-harus-sabar

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke