Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Banyuwangi Bersiap Buka Wisata, Rancang Aplikasi Mirip PeduliLindungi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur bersiap membuka tempat wisata secara bertahap mulai pekan depan atau awal September 2021. Saat ini, Dinas Pariwisata Banyuwangi telah merancang semacam aplikasi mirip PeduliLindungi.

Adapun, aplikasi yang dikembangkan pemerintah pusat itu menjadi salah satu syarat perjalanan seluruh moda transportasi di masa pandemi Covid-19.

Aplikasi PeduliLindungi juga syarat bagi wisatawan yang hendak ke tempat wisata. Wisatawan yang boleh datang ke tempat wisata wajib sudah divaksin dua kali.

"Aplikasinya sudah selesai dan kita komunikasikna ke Kemenkes. Target pekan depan tergantung persetujuan," kata Kepala Dinas Pariwisata Banyuwangi MY Bramuda kepada Kompas.com, Sabtu (28/8/2021).

Jika sudah disetujui, destinasi yang sudah siap boleh buka asalkan wisatawan yang masuk sudah vaksin kedua.

Tidak semua tempat wisata buka

Namun tidak semua destinasi akan dibuka. Mereka yang boleh hanya yang benar-benar sudah siap menjalankan Prokes.

Bramudya mengatakan wisata saat pandemi memang harus dengan basis destinasi yang sehat. Artinta tak hanya pelaku pariwisatanya saja yang menjalankan Prokes, tapi yang datang juga.

"Ini mendorong masyarakat untuk divaksin, jika dia sudah vaksin pertama dan kedua bisa gerak dan herd imunity muncul. Dan akan minim terpapar dan memaparkan ke orang lain," kata dia.

Dengan dibukanya destinasi, perekonimian di sektor wisata seperti hotel dan restoran juga diharap bisa bergeliat.

Dampak penutupan tempat wisata di Banyuwangi

Sejumlah tempat wisata mengeluhkan ditutupnya pariwisata sejak PPKM 3 Juli 2021 lalu. Hampir sebulan mereka tak ada pemasukan.

Seperti Bangsring Underwater. Ada sekitar 68 orang yang menggantungkan hidupnya di sektor pariwisata, mulai penjaga parkir, tiket, UMKM, guide, hingga ABK kapal.

"Kasih kelonggaran, yang sangat terdampak adalah pelaku wisata," kata Pengelola Bangsring Underwater, Sukirno.

Ketua Pokmas Wisata Pantai Cacalan, Arif Mursidi (39) juga berharap obyek wisata segera dibuka. Di Pantai Cacalan, kata Atif, ada 70 orang yang ekonominya bergantung pada sektor ini. Mereka termasuk pedagang, parkir, PKL, penjaga kuda, hingga petugas tiket.

"Segera dibuka aja wisatanya, kalau keputusan pemerintah menutup destinasi wistaa ya paling tidak ada stimulus bagi mereka yang terdampak," kata dia.

https://travel.kompas.com/read/2021/08/28/131300727/banyuwangi-bersiap-buka-wisata-rancang-aplikasi-mirip-pedulilindungi

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke