Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Wisata ke Green Canyon Pangandaran, Perhatikan Dulu Hal-hal Berikut

Adapun Green Canyon terletak di Jawa Barat, tepatnya di Desa Kertayasa, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran. Tempat wisata ini berjarak sekitar 31 kilometer dari Pangandaran.

"Green Canyon ini dulu dipopulerkan sama orang Prancis, namanya Bill John. Tapi orang-orang lokal nyebut Green Canyon ini 'Cukang Taneuh', yang artinya Jembatan Tanah," ujar Pengelola Operator Wisata Green Canyon, Deden Henriana saat di wawancara, Sabtu (28/8/2021).

Nama Cukang Taneuh berasal dari adanya jembatan alami dari tanah yang melintang di atas Sungai Cijulang. Jembatan ini masih digunakan oleh warga untuk melintasi sungai tersebut.

Nama Green Canyon juga merupakan sebuah pelesetan dari Grand Canyon di Sungai Colorado, Amerika Serikat.

Saat ini masyarakat juga lebih mengenal tempat wisata alam tersebut sebagai Green Canyon daripada Cukang Taneuh.

Untuk berkunjung ke Green Canyon, wisatawan bisa naik kendaraan pribadi ataupun bus.

Lokasinya yang berada di pinggir jalan utama membuat bus besar dapat masuk ke area parkir Green Canyon.

"Dari arah Jabodetabek bisa lewat tol dan keluar di Tol Cileunyi. Lalu masuk ke arah Nagrek, Ciawi, masuk ke Tasikmalaya, masuk ke Ciamis, lalu ke Banjar. Setelah itu masuk ke Pangandaran," jelas Deden.

Tarif parkir untuk mobil pribadi sebesar Rp 5.000, sedangkan untuk transportasi besar seperti bus dikenakan biaya sebesar Rp 15.000.

Biaya tiket masuk umumnya sudah menjadi satu dengan jenis aktivitas yang wisatawan pilih selama berada di lokasi itu. 

Bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke Green Canyon, penting bagi mereka untuk datang di waktu yang tepat.

Menurut Deden, tempat wisata ini cukup ramai sebelum pandemi Covid-19.

Wisatawan yang berkunjung pada hari biasa mencapai 200-300 orang. Sedangkan, di akhir pekan atau hari libur, jumlah pengunjung bisa mencapai 500-1.000 orang.

Selain itu cuaca saat berkunjung juga perlu diperhatikan.

"Cek cuaca, apakah masih hujan atau kemarau. Kalau ke Green Canyon itu diutamakan pas musim kemarau. Karena kalau pas musim hujan Green Canyon itu, pertama, airnya besar dan, kedua, airnya keruh," terangnya. 

Musim kemarau di Indonesia terjadi sekitar bulan April hingga Oktober. Wisatawan yang ingin berwisata ke Green Canyon dapat memilih waktu di antara bulan-bulan tersebut.

Aktivitas di Green Canyon didominasi oleh aktivitas air di sungai. 

Salah satu aktivitas yang bisa dicoba adalah naik perahu menyusuri Sungai Cijulang. 

Menurut Deden, aktivitas ini dikenakan biaya seharga Rp 200.000 per perahu yang isinya maksimal enam orang. Kegiatan tersebut berlangsung selama 30-45 menit pergi-pulang (PP).

Body rafting adalah opsi aktivitas lain yang dapat dilakukan wisatawan di Green Canyon. Body Rafting adalah olahraga air yang prinsipnya seperti rafting atau arung jeram, namun tidak menggunakan rakit maupun dayung.

Apabila mengikuti aktivitas tersebut, pengunjung dapat menelusuri sungai dengan menggunakan peralatan lengkap, yaitu helm, decker, dan life jacket.

Mereka tidak perlu khawatir karena mereka akan dipandu oleh pemandu yang berpengalaman selama aktivitas berlangsung.

Untuk body rafting, terdapat paket untuk rombongan berisi lima orang, dengan biaya per orangnya seharga Rp 225.000.

Harga tersebut sudah termasuk tiket masuk Green Canyon, pick up service, peralatan keamanan body rafting, dua pemandu, asuransi jiwa, makan siang, dan perahu jemputan setelah aktivitas body rafting selesai.

"Untuk yang dipersiapkan wisatawan ketika bermain di Green Canyon, pertama siap basah-basahan, yang kedua pakai pakaian yang siap basah, ketiga harus sarapan terlebih dahulu," ucap Deden.

https://travel.kompas.com/read/2021/08/28/201700027/wisata-ke-green-canyon-pangandaran-perhatikan-dulu-hal-hal-berikut

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Pasca-kebakaran, Ekosistem di Bromo Perlu Waktu 5 Tahun untuk Pulih

Pasca-kebakaran, Ekosistem di Bromo Perlu Waktu 5 Tahun untuk Pulih

Travel Update
Pemulihan Kawasan Bromo Akibat Karhutla Butuh Waktu hingga 5 Tahun

Pemulihan Kawasan Bromo Akibat Karhutla Butuh Waktu hingga 5 Tahun

Travel Update
Daftar Situs Warisan Dunia UNESCO Terbaru, Ada dari Indonesia

Daftar Situs Warisan Dunia UNESCO Terbaru, Ada dari Indonesia

Travel Update
20 Tempat Wisata di Gorontalo, Ada Taman Laut dan Danau

20 Tempat Wisata di Gorontalo, Ada Taman Laut dan Danau

Jalan Jalan
Mulai 2024, Terbang dari Singapura Tidak Perlu Tunjukkan Paspor

Mulai 2024, Terbang dari Singapura Tidak Perlu Tunjukkan Paspor

Travel Update
Target PAD Pariwisata Ponorogo Naik Jadi Rp 4,5 Miliar

Target PAD Pariwisata Ponorogo Naik Jadi Rp 4,5 Miliar

Travel Update
Cara ke Pameran Flona 2023 Naik KRL, MRT, dan TransJakarta

Cara ke Pameran Flona 2023 Naik KRL, MRT, dan TransJakarta

Travel Tips
Sore di Buperta Cibubur, Healing Sejenak Nikmati Sunset di Tepi Danau

Sore di Buperta Cibubur, Healing Sejenak Nikmati Sunset di Tepi Danau

Jalan Jalan
Panduan Lengkap ke Imagispace di Jakarta, dari Tiket Masuk sampai Tips

Panduan Lengkap ke Imagispace di Jakarta, dari Tiket Masuk sampai Tips

Travel Tips
Daftar Kota Paling Padat Turis di Dunia, Indonesia Nomor Berapa?

Daftar Kota Paling Padat Turis di Dunia, Indonesia Nomor Berapa?

Travel Update
10 Kota Paling Padat Turis di Dunia, 3 Kota di Thailand Paling Teratas

10 Kota Paling Padat Turis di Dunia, 3 Kota di Thailand Paling Teratas

Jalan Jalan
10 Warisan Dunia UNESCO di Indonesia, Terbaru Ada Sumbu Filosofi Yogyakarta 

10 Warisan Dunia UNESCO di Indonesia, Terbaru Ada Sumbu Filosofi Yogyakarta 

Jalan Jalan
Gitar Penumpang Pecah saat Keluar Bagasi, Batik Air Belum Terima Laporan

Gitar Penumpang Pecah saat Keluar Bagasi, Batik Air Belum Terima Laporan

Travel Update
6 Hotel dengan Bathtub di Jakarta, Harga di Bawah Rp 500.000

6 Hotel dengan Bathtub di Jakarta, Harga di Bawah Rp 500.000

Hotel Story
5 Aktivitas di Buperta Cibubur, Bisa Healing Sejenak di Danau

5 Aktivitas di Buperta Cibubur, Bisa Healing Sejenak di Danau

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke