Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Staycation di Gereja Tua di Inggris, Lihat Batu Nisan dan Kelelawar

KOMPAS.com - Pernah membayangkan bagaimana rasanya menginap di gereja tua?

Sebuah inisiatif dari Churches Conservation Trust memberi kesempatan bagi wisatawan untuk bermalam di sejumlah gereja tua di Inggris. 

Inisiatif bernama Champing (church champing) ini menggagas aktivitas berkemah di dalam gereja. Aktivitas itu sejalan dengan upaya konservasi bangunan kuno. 

Dilansir dari The Guardian, terdapat 14 gereja di seluruh Inggris yang ikut inisiatif itu.

Berdasarkan situs web resminya, beberapa gereja tersebut antara lain Gereja St James' di Cooling, Kent, dan Gereja All Saints di Langport, Somerset.

Tiap bangunan memiliki kisahnya sendiri. Halaman Gereja St James', misalnya, merupakan inspirasi untuk salah satu bab di novel Great Expectations karya Charles Dickens. 

  • Gereja Ganjuran Bantul, Salah Satu Wisata Religi di Yogyakarta
  • Wujud Pancasila dan Cinta Indonesia di Gereja Katedral Jakarta
  • Sejarah Gereja Katedral, Gereja Katolik Pertama di Batavia

Wisatawan yang ikut kegiatan tersebut dapat merasakan sensasi menginap dikelilingi monumen, batu nisan, kaca patri, altar, dan benda-benda lainnya yang kerap ditemui di gereja. Beberapa di antaranya bahkan dihuni oleh kelelawar.

Hanya satu grup yang menginap di suatu waktu dan mereka juga akan diberi kunci gereja. 

Biaya yang dikeluarkan untuk menginap tergantung gereja, durasi menginap, dan jumlah tamu, umumnya mulai dari 59 poundsterling atau sekitar Rp 1,1 juta.

Menurut situs resminya, para tamu juga dapat membawa anjing peliharaan mereka tanpa dikenakan biaya tambahan. 

Apabila berminat menginap, wisatawan perlu memasukan tanggal yang mereka inginkan. Selanjutnya, situs web Champing akan menampilkan gereja mana yang buka pada tanggal tersebut. 

Sejauh ini Champing membuka pemesanan hingga akhir Oktober 2021. 


Suasana tenang dan ruangan yang luas

Salah satu tamu bernama Penny Thomas mengatakan, gereja-gereja tersebut cukup luas, bahkan untuk yang lokasinya di desa. 

"Bahkan untuk gereja di pedesaan kecil, ruangannya akan sangat luas ketika hanya ada Anda berdua di dalamnya," ujar Thomas, dikutip dari The Guardian.

Thomas, bersama rekannya Pete Matthews, telah menginap di sejumlah gereja, salah satunya St Peter's, sebuah gereja abad ke-14 di Wolfhampcote, Warwickshire. 

Mereka menceritakan, awalnya mereka mencoba menciptakan suasana menyeramkan dengan menonton film horor, namun pada akhirnya mereka menikmati pengalaman menginap dengan suasana yang tenang. 

  • Gereja Sion, Gereja Berusia 324 Tahun di Jakarta
  • Sejarah Gereja Santa Theresia Jakarta, Tak Lepas dari Gereja Katedral
  • Unik, di Gereja Tugu Jakarta Ibadah Natal Diiringi Keroncong

Diminati wisatawan domestik

Business Development Officer Champing, Fiona Silk, menjelaskan bahwa sebelum pandemi Covid-19 melanda, inisiatif tersebut diminati oleh wisatawan asal Amerika yang tertarik dengan sejarah. 

Namun, tahun ini, banyak wisatawan asal Inggris yang tertarik bermalam di gereja tua. Bahkan, Champing mencatat jumlah tamu domestik tertinggi pada bulan April hingga Oktober. 

Hal tersebut dikarenakan adanya pandemi Covid-19 dan pembatasan perjalanan, sementara permintaan untuk staycation di Inggris cukup besar. Selain itu, sekitar 1.350 tamu telah menggunakan jasa mereka tahun ini. 

"Para tamu ingin datang dan menemukan tempat dan perspektif baru yang dekat dengan rumah mereka, dan mereka menemukan tempat yang sebelumnya tidak mereka ketahui," ujar Silk.

https://travel.kompas.com/read/2021/09/01/083100927/staycation-di-gereja-tua-di-inggris-lihat-batu-nisan-dan-kelelawar

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke