Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Itinerary Wisata 3 Hari 2 Malam di Surabaya, Ada Monumen Kapal Selam

KOMPAS.com - Kota Surabaya dapat menjadi pilihan destinasi wisata bagi wisatawan yang ingin menghilangkan penat akibat kesibukan sehari-hari.

Ibu Kota Jawa Timur ini memiliki banyak tempat wisata yang layak dikunjungi, mulai dari wisata sejarah hingga religi.

Berikut adalah itinerary wisata 3 hari 2 malam di Surabaya yang telah Kompas.com rangkum:

Hari pertama di Surabaya

Taman Air Mancur Menari Kenjeran

Taman Air Mancur Menari Kenjeran terletak di Kenjeran, Bulak, Kota Surabaya, Jawa Timur. Jarak dari pusat kota adalah 8,5 km dengan waktu perjalanan sekitar 16 menit.

Taman air mancur tersebut terletak di Jembatan Kenjeran atau yang biasa disebut sebagai Jembatan Suroboyo. Jembatan tersebut adalah salah satu ikon Kota Pahlawan yang diresmikan pada Juli 2016.

Wisatawan akan dimanjakan dengan indahnya air mancur menari ditambah dengan lampu LED warna-warni. Pertunjukan air mancur menari ini juga diiringi alunan musik.

Selagi menunggu pertunjukan air mancur menari, wisatawan juga dapat menikmati pemandangan matahari terbenam di Jembatan Kenjeran.

Jika wisatawan masuk dari pintu Taman Hiburan Pantai (THP), harga tiket masuknya Rp 10.000 per orang.


Patung Buddha 4 Wajah

Patung ini terletak di Jalan Pantai Ria Kenjeran nomor 8, Sukolilo Baru, Kecamatan Bulak, Kota Surabaya, Jawa Timur. Jaraknya dari Taman Air Mancur Menari Kenjeran adalah sekitar 4 km dengan waktu perjalanan 11 menit.

Wisatawan dapat melihat patung Buddha berwarna emas yang memiliki empat wajah dan delapan tangan. Empat wajah patung Buddha ini melambangkan sifat kebaikan Sang Buddha. Sedangkan delapan tangannya melambangkan kekuatan Buddha.

Selain menikmati megahnya patung Buddha, wisatawan juga dapat menikmati suasana asri taman-taman di sekitar patung. Pepohonan yang rindang menjadikan area ini berasa nyaman dan menyenangkan.

Wisatawan yang ingin berkunjung dan melihat Patung Buddha 4 Wajah tidak perlu membayar tiket masuk, alias gratis.

Kebun Bibit Wonorejo

Kebun Bibit Wonorejo berada di kawasan Rungkut Surabaya, tepatnya di Jalan Raya Kendalsari nomor 70, Wonorejo, Rungkut, Surabaya. Jarak dari Patung Buddha Empat Wajah adalah sekitar 11 km dengan waktu tempuh 19 menit.

Taman rekreasi ini sudah berdiri sejak tahun 2011. Sebelumnya, kebun ini hanya digunakan sebagai tempat pembibitan tanaman. Namun setelah dilakukan revitalisasi, kebun tersebut kini juga menjadi tempat wisata.

Kebun Bibit Wonorejo memiliki dua danau, satu besar dan satu lagi kecil. Keduanya dikelilingi taman yang tertata dengan baik dan dilengkapi dengan fasilitas, seperti wahana bermain anak dan taman bunga.

Ada pula mini zoo dengan beberapa hewan herbivora, seperti rusa dan berbagai jenis unggas. Wisatawan juga dapat memberi makan hewan-hewan tersebut dengan membeli pakan seharga Rp 5.000.

Harga tiket masuk Kebun Bibit Wonorejo adalah gratis. Namun, wisatawan dikenakan biaya parkir sebesar Rp 2.000 untuk kendaraan motor dan Rp 5.000 untuk kendaraan mobil.


Hari Kedua di Surabaya

Hutan Bambu

Hutan Bambu terletak di Jalan Raya Marina Asri, Keputih, Kecamatan Sukolilo, Kota Surabaya. Jarak pusat kota ke Hutan Bambu adalah 9,7 km dengan waktu tempuh 16 menit.

Sebelum menjadi tempat wisata, Hutan Bambu ini merupakan Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Setelah TPA ditutup sekitar tahun 2000, Pemerintah Kota Surabaya menanam bibit-bibit bambu yang kini sudah tumbuh lebat.

Bambu-bambu ditanam dengan rapi. Rumpun bambu satu dengan lainnya membentuk lorong untuk dilewati wisatawan.

Salah satu aktivitas yang dapat dilakukan di hutan ini adalah berburu foto. Pepohonan bambu yang tumbuh rindang membuat objek wisata ini cocok untuk berfoto-foto.

Wisatawan yang ingin menikmati pepohonan bambu yang rindang di Hutan Bambu ini tidak perlu membayar tiket masuk.

Masjid Cheng Ho

Masjid bernuansa Muslim Tionghoa ini berlokasi di Jalan Gading, Ketabang, Genteng, Surabaya. Dari Hutan Bambu, jarak ke masjid ini adalah 11 km dengan waktu perjalanan 19 menit.

Layaknya sebuah kelenteng, masjid ini dilengkapi nuansa hijau, merah, dan kuning. Pintu masuknya menyerupai bentuk pagoda dan ornamen di masjid tersebut juga kental dengan nuansa Tiongkok lama.

Masjid ini dinamakan Cheng Ho sebagai bentuk penghormatan pada laksamana Muslim asal China bernama Cheng Ho yang menyebarkan Islam.

Wisatawan yang berkunjung ke rumah ibadah ini tidak perlu membayar tiket masuk, alias gratis.

Monumen Kapal Selam

Monumen Kapal Selam berlokasi di Jalan Pemuda nomor 39, Embong Kaliasin, Kecamatan Genteng, Kota Surabaya, Jawa Timur. Tidak jauh dari Masjid Cheng Ho, jaraknya dari masjid tersebut adalah 2,2 km dengan waktu tempuh hanya 5 menit.

Pengunjung dapat menyaksikan KRI Pasopati 410, salah satu armada Angkatan Laut Republik Indonesia buatan Uni Soviet pada tahun 1952. Monumen berwarna hijau ini juga merupakan monumen kapal selam terbesar di Asia.

Kini Monumen Kapal Selam atau Monkasel menjadi salah satu tempat wisata edukasi bagi wisatawan yang ingin mengenal lebih jauh mengenai kapal selam.

Wisatawan dapat mempelajari mengenai sejarah Kapal Selam KRI Pasopati 410 yang dulu pernah terlibat dalam pembebasan Irian Barat dari tangan Belanda.

Untuk masuk ke Monumen Kapal Selam pengunjung perlu membayar tiket masuk seharga Rp 15.000 per orang.


Hari ketiga di Surabaya

Tugu Pahlawan

Monumen ini berada di tengah-tengah kota di Jalan Pahlawan Surabaya dan di dekat Kantor Gubernur Jawa Timur. Tugu ini terletak di Kelurahan Alun-Alun Contong, Kecamatan Bubutan, Kota Surabaya. Jaraknya dari pusat kota  adalah 4 km dengan waktu perjalanan 9 menit.

Tugu Pahlawan merupakan sebuah monumen yang ikonik di Kota Surabaya. Monumen ini mencapai ketinggian sekitar 41 meter dan berbentuk lingga atau paku terbalik.

Selain menyaksikan kegagahan tugu tersebut, wisatawan dapat menikmati berbagai hiburan rakyat dan aneka kuliner di sekitar tugu. Area Tugu Pahlawan dibangun di atas lapangan rumput dan dikelilingi pepohonan rindang.

Ada Museum 10 November di sekitar Tugu Pahlawan. Museum terdiri dari 2 lantai yang menampung peninggalan-peninggalan bersejarah seputar peristiwa 10 November 1945.

Wisatawan yang masuk ke kawasan Tugu Pahlawan tidak dipungut biaya. Namun jika ingin masuk ke Museum 10 November, harga tiketnya Rp 2.000 per orang.

Pasar Genteng

Pasar ini berlokasi di Jalan Genteng Besar, Genteng, Surabaya, Jawa Timur.
Dari Tugu Pahlawan, jaraknya 1,7 km dengan waktu perjalanan 4 menit.

Pasar Genteng merupakan salah satu pusat belanja oleh-oleh favorit di Surabaya. Harga murah dan kualitas barang-barang yang bagus menjadikan tempat ini cocok untuk berburu oleh-oleh.

Wisatawan juga dapat menemukan beragam jenis oleh-oleh khas Jawa Timur, seperti aneka keripik, brem, dan bandeng bakar.

Pembeli juga dapat memesan dan membeli oleh-oleh dari Pasar Genteng secara online jika tidak sempat berburu buah tangan secara langsung di sini.

https://travel.kompas.com/read/2021/09/04/111100327/itinerary-wisata-3-hari-2-malam-di-surabaya-ada-monumen-kapal-selam

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke