Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bukti Vaksin Covid-19 Bikin Rugi Hotel di Daerah dengan Tingkat Vaksinasi Rendah

KOMPAS.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan, penggunaan aplikasi PeduliLindungi akan diperluas hingga mencakup hotel, restoran dan, kafe.

“Penggunaan aplikasi ini akan menyentuh penyelenggaraan MICE (sektor meeting, incentive, convention, dan exhibition) di hotel dan beberapa kegiatan pariwisata dan ekonomi kreatif lainnya,” tutur dia dalam Weekly Press Briefing virtual, mengutip Kompas.com, Senin (6/9/2021).

Dia melanjutkan, aplikasi tersebut akan memiliki filtering pengguna menggunakan kode warna yaitu hijau, kuning, merah, dan hitam.

Hitam menandakan bahwa pengguna belum divaksin. Sementara itu, hanya pengguna berwarna hijau dan kuning saja yang diizinkan berkegiatan, termasuk menginap di hotel.

Ia juga menambahkan bahwa pengguna dengan warna hitam dan merah akan diupayakan supaya menjadi hijau dan kuning. 

Syarat wajib menunjukkan bukti vaksin Covid-19 dapat membuat orangtua yang hendak staycation kesulitan membawa anak-anak mereka yang berusia di bawah 12 tahun.

Sekretaris Jenderal Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Maulana Yusran mengatakan, jika syarat ini sudah resmi ditetapkan, hotel-hotel akan semakin merugi.

“Merugikan sudah pasti. Kita sudah tahu sebenarnya total masyarakat Indonesia kan belum sampai 50 persen sudah divaksin,” jelas dia kepada Kompas.com, Selasa (7/9/2021).

Tidak hanya itu, menurutnya para pelancong yang menginap di hotel datang dari seluruh penjuru Indonesia dan tidak hanya dari Pulau Jawa maupun Bali.

“Itu terjadi perpindahan pada 34 provinsi. Berbagai macam daerah ada yang belum vaksinasi karena mungkin belum dapat fasilitas, atau orang mengidap penyakit tertentu. Anak kecil juga belum vaksin,” sambung Maulana.

Senada dengan Maulana, Ketua Umum Indonesian Hotel Manager Association (IHGMA) I Gede Arya Pering menuturkan bahwa pemberlakuan syarat ini akan memberi dampak pada tingkat okupansi hotel.

Dia mengungkapkan bahwa pihaknya dengan senang hati menerima tamu yang sudah divaksin karena hal tersebut terbilang aman.

Kendati demikian, lanjutnya, perlu disadari bahwa perbandingan jumlah orang yang sudah divaksin dengan total masyarakat Indonesia belum seberapa.

“Dalam program vaksinasi juga ada yang tulus dan rela divaksin, ada yang masih menunggu untuk divaksin, ada juga yang punya paradigma ‘ngapain sih harus divaksin?’,” ujarnya ketika dihubungi secara terpisah.

Ketua PHRI DKI Jakarta Sutrisno Iwantono sempat mengatakan hal yang sama dengan Maulana dalam webinar bertajuk “Kesiapan Tempat Wisata, Horeka, dan Event Pada Pengunjung Tervaksin di Jakarta dan Sekitarnya”.

Menurut dia, syarat wajib menunjukkan bukti vaksin ini juga menyulitkan bahkan hotel-hotel di Ibu Kota.

“Hotel-hotel ini kebanyakan tamunya berasal dari luar Jakarta yang tingkat vaksinnya masih rendah dibanding Jakarta," ungkapnya, mengutip Kompas.com, Kamis (19/8/2021).

Jika syarat ini diterapkan, dia mengibaratkan hotel akan terlihat seperti tutup meski sebenarnya buka lantaran sepi tamu.

https://travel.kompas.com/read/2021/09/07/193700027/bukti-vaksin-covid-19-bikin-rugi-hotel-di-daerah-dengan-tingkat-vaksinasi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke