YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Taman Wisata Candi (TWC) masih menunggu QR code dari pemerintah pusat untuk digunakan sebagai pendataan para pengunjung.
Adapun tiga candi yakni Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (Keraton Ratu Boko), telah diizinkan ikut uji coba pembukaan tempat wisata oleh pemerintah pusat. Ketiga candi itu dikelola oleh PT TWC.
Corporate Secretary PT TWC Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko Emilia Eny Utari menyampaikan pihaknya siap untuk melakukan uji coba pembukaan tempat wisata tersebut.
"Kami masih menunggu barcode (QR Code) dari Kemenparekraf untuk simulasi penggunaan aplikasi PeduliLindungi," kata Emilia saat dihubungi, Rabu (9/8/2021).
Hal itu karena uji coba pembukaan tempat wisata wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi.
Nantinya para pengunjung yang memasuki area wisata diminta untuk memindai QR Code di setiap pintu masuk. Tidak hanya wisatawan, para karyawan TWC juga wajib melakukan pemindaian QR Code.
Ia melanjutkan, PT TWC sendiri membawahi empat destinasi wisata selain di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah. Pihaknya juga mengelola Taman Mini Indonesia Indah (TMII) yang ada di Jakarta.
Keempat destinasi wisata itu termasuk 20 destinasi wisata yang mendapa rekomendasi untuk ikut uji coba pembukaan selama PPKM Level 3.
"Dalam waktu dekat kalau sudah simulasi baru diizinkan buka, harus menggunakan aplikasi PeduliLindungi. Tapi ini menunggu barcode dulu," katanya.
Selain pemindaian QR Code, tempat wisata juga harus memenuhi sertifikat CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environmental Sustainability) dan penerapan protokol kesehatan.
"Kami sudah standarisasi cukup bagus dan menjadi percontohan, kalau untuk CHSE juga sudah memiliki. Seluruh destinasi dan semua fasilitas yang di bawah TWC sudah memiliki CHSE," terangnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Kadarmanta Baskara Aji menyampaikan, terkait destinasi wisata yang diperbolehkan uji coba di DIY, terdapat tiga destinasi wisata namun pihaknya belum mengetahui lokasi pastinya.
"Kemarin menyebut lima atau enam lokasi, salah satunya Candi Ratu Boko," kata dia.
Aji menambahkan sebelum dibuka, pihaknya harus memastikan tempat wisata telah memenuhi persyaratan terlebih dahulu.
"Maka, sebelum kita izinka, walaupun belum ada surat menteri tetap kita harus lengkapi dulu. Karena boleh kepala daerah menentukan. Ini ditunjuk (Ratu) Boko, misalnya. (Kalau) belum menyediakan tempat cuci tangan ya belum boleh," kata dia.
https://travel.kompas.com/read/2021/09/09/091500427/ratu-boko-boleh-uji-coba-pembukaan-pengelola-masih-tunggu-qr-code-dari